Terungkap Sosok Prabowo di Mata Tetangga
Anggota Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi (Demul) mengelar Safari Cinta di Kampung Tapos, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Sosok Prabowo sangat dikenal tetangganya di Hambalang Bogor
Terungkap Sosok Prabowo di Mata Tetangga
Anggota Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi (Demul) mengelar Safari Cinta di Kampung Tapos, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Senin (2/10) malam. Dalam Safari Cinta itu, Dedi Mulyadi mengambil tema Nganjang ka Hambalang. Lokasinya, tidak jauh dari kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dalam safari tersebut, Dedi Mulyadi mengaku mendapat atmosfer kecintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap sosok Prabowo Subianto.
“Bapak (Prabowo) itu sosok orang yang dicintai oleh tetangganya,” ucap KDM saat ditemui usai acara, Selasa (3/10).
Menurutnya, hal tersebut dapat dibuktikan saat ia sebelum naik panggung berkeliling dan semua warga kompak menjawab Prabowo adalah sosok yang baik pada warga
Prabowo yang Mantan Danjen Kopassus itu, dikenal oleh warga rutin memberikan bantuan. Tanpa pernah membangun pencitraan diri
Bahkan, Prabowo sigap menyelesaikan masalah masyarakat sekitarnya seperti urusan sekolah yang sebetulnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Dari sini bisa terlihat seorang pemimpin itu bisa dilihat dari hubungan dengan tetangganya, kalau di lingkungannya baik, dicintai oleh para tetangganya, berarti dia pemimpin baik, tanpa bicara persoalan kepentingan, dan bapak berbuat baik sudah dari dulu,” ujar Dedi Mulyadi.
Selain itu, Dedi Mulyadi pun mengupas filosofi Sunda yang ia sampaikan di atas panggung
Menurutnya, Bogor yang dikenal sebagai Pakuan Pajaran ke depan harus dibenahi. Sebab dari dulu Bogor dikenal sebagai daerah subur
Kesuburan tersebut, kata Dedi Mulyadi, harus dijaga jangan sampai terus-terusan digempur oleh Pembangunan perumahan yang masif
“Sayang tanah yang subur ini diisi oleh beton,” ucapnya.
Maka, ke depan Bogor harus mengembalikan tata ruang sebagai tempat pengembangan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan sehingga menjadi etalase atau landscape yang indah di Indonesia.“Landscape indah itu ada di Hambalang, di rumah bapak (Prabowo). Artinya nanti Pemkab mengembangkan bangunan pemerintah tiru prototipe rumah bapak, pemprov juga sama, dan itu harus berlangsung untuk semua. Sehingga kampung-kampung yang indah itu bukan hanya kampung Hambalang tempat bapak, tapi desa di Indonesia harus seperti itu,” kata KDM.
Tak hanya itu, pria karib disapa KDM itu pun menyampaikan, pesan leluhur dan pesan adat agar menjaga mata air dan kandungan kekayaan alam di perut bumi. Jika di atas tanah masih bisa ditanami berbagai hal produktif maka tidak perlu ada penambangan.
“Kita sudah dikasih oleh tuhan kesuburan permukaan, kalau itu saja bisa membuat kebahagiaan dan kemakmuran ngapain digali dalamnya,” ujar KDM.
Terakhir, KDM mengajak masyarakat Bogor untuk menyelami filosofi Siliwangi. Sebab selama ini banyak anak yang tak mengenal leluhurnya dan justru bangga terhadap leluhur orang lain.
“Kita jangan membanggakan leluhur orang lain, kita harus membanggakan leluhur kita. Kita ini banyak memuja leluhur orang lain tapi lupa pada leluhur kita. Pada akhirnya kita menjadi budak di negeri kita sendiri,” pungkas KDM.