Tiga Kabupaten di NTT Belum Terima Logistik Pemilu 2019
![Tiga Kabupaten di NTT Belum Terima Logistik Pemilu 2019](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/03/14/1060856/540x270/tiga-kabupaten-di-ntt-belum-terima-logistik-pemilu-2019.jpg)
Merdeka.com - Pengiriman logistik pemilu 2019 masih mengalami kendala di Nusa Tenggara Timur. Dari 22 kabupaten/kota di NTT, tiga kabupaten/kota belum menerima surat suara kebutuhan pemilu 2019. Tiga kabupaten itu adalah, Manggarai Barat, Sikka dan Flores Timur.
Ketua KPU NTT Thomas Dohu menuturkan, saat ini kapal pengangkut surat suara untuk kabupaten Sikka dan Flores Timur sudah tiba di pelabuhan.
"Kabupaten Manggarai Barat belum diketahui, namun kami akan segera memenuhi kebutuhan logistik pemilu untuk semua kabupaten," ujarnya.
-
Apa saja yang menjadi kendala distribusi logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Bagaimana KPU Papua mendistribusikan logistik Pemilu? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas distribusi logistik Pemilu di Papua? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Kenapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua. Nilainya mencapai Rp150 juta per TPS (Tempat Pemungutan Suara). Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas logistik pemilu? Selain itu, KPU memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan logistik pemilu, termasuk surat suara, dan memastikan logistik tersebut mencapai TPS dengan tepat waktu.
Dia menambahkan, KPU kota maupun kabupaten lainnya di Nusa Tenggara Timur, saat ini masih dalam tahap penyortiran serta pelipatan surat suara. Dijadwalkan rampung sebelum akhir Maret 2019.
"Dalam penyortiran itu, di kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat 2 persen lebih rusak sehingga mengalami kekurangan sekitar 5000 surat suara," ungkap Thomas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/14/1707890422735-car3f.jpeg)
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca Selengkapnya![514 TPS di Papua Belum Lakukan Pencoblosan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/16/1708065360912-bh24x.jpeg)
"Per hari ini tersisa 514 TPS yang belum mencoblos,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius
Baca Selengkapnya![Perjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/11/1707635800440-a3fkl.jpeg)
Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca Selengkapnya![FOTO: Jerih Payah Petugas KPU Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil, Dari Lewat Laut hingga Naik Gerobak Sapi Menerobos Lumpur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/12/1707727297353-mffps.jpeg)
Sebanyak delapan belas sepeda motor dan delapan gerobak sapi membawa logistik Pemilu.
Baca Selengkapnya![Perjuangan Petugas KPPS Wanita di Sikka Susuri Jalan Berbatu & Terjal Antar Logistik Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/13/1707824047145-tl7xuf.jpeg)
Wanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu
Baca Selengkapnya![4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/17/1710661273194-5kss3.jpeg)
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca Selengkapnya![49 TPS di NTT Gelar Pemilihan Suara Ulang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/20/1708383573653-zvrw1.jpeg)
PSU ini dilaksanakan paling lambat sepuluh hari setelah pencoblosan.
Baca Selengkapnya![1.297 TPS di Tanah Papua Belum Gelar Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/15/1707967198031-qys8lk.jpeg)
1.297 TPS di Tanah Papua Belum Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnya![Ratusan TPS di 5 Kabupaten/Kota Bakal Lakukan Pemungutan Suara Susulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/14/1707920671552-oa5eq.jpeg)
Pemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca Selengkapnya![3 Paslon Sudah Ambil Nomor Urut Pilkada NTT 2024, 203.681 Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/24/1727162315932-2rfq3.jpeg)
Ketiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.
Baca Selengkapnya![Pemilihan di Makassar Potensi Pemungutan Suara Ulang, Begini Sebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/15/1708007823283-rqgge.jpeg)
Jika nantinya kajian tersebut dianggap memenuhi syarat pelanggaran Pemilu, maka tidak menutup kemungkinan adanya PSU.
Baca Selengkapnya![KPU Makassar Diduga Salah Prosedur, Logistik Pemilu Belum Di-packing sudah Dikirim](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/12/1707725624655-yi4ee.jpeg)
KPU Kota Makassar menarik logistik Pemilu berupa kotak suara dan surat suara, karena diduga salah prosedur.
Baca Selengkapnya