Tiga Parpol Pendukung Anies Kumpulkan Bukti dan Saksi Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Tiga parpol pendukung Anies menunggu langkah PDI Perjuangan sebagai inisiator hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Tiga parpol pendukung Anies menunggu langkah PDI Perjuangan sebagai inisiator hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024
Tiga Parpol Pendukung Anies Kumpulkan Bukti dan Saksi Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Tiga partai politik (parpol) dalam Koalisi Perubahan yakni NasDem, PKS, dan PKB menyatakan menunggu langkah PDI Perjuangan untuk ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke DPR RI.
Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim menyebut PDI Perjuangan sebagai parpol penguasa parlemen mempunyai peran paling sentral memulai hak angket.
"Hak angket itu kan tidak bisa 1 fraksi, minimal 2 fraksi, 25 orang. Begitu mereka mulai, kita pasti ikut," kata Hermawi usai rapat tiga sekjen parpol Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Kendati menunggu langkah dan sikap PDI Perjuangan, Hermawi menyebut tiga parpol Koalisi Perubahan tak duduk diam.
Tiga parpol pendukung Anies-Muhaimin fokus mengumpulkan bukti beserta saksi dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Tapi kami tidak mau membuang waktu, maka kami rapat sekarang. Jadi nanti kalau mulai proses di DPR, kami sudah suplai data, sudah suplai bukti-bukti, saksi-saksi juga," ujar Hermawi.
Oleh sebab itu, Hermawi meyakinkan bahwa Koalisi Perubahan siap bekerja sama dengan PDI Perjuangan dalam menggulirkan hak angket di Senayan.
"Kita inginkan kebenaran, kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan bangsa Indonesia," ucap dia.
Lebih lanjut, Hermawi menjelaskan, mekanisme hak angket dapat bergulir. Dia menyebut, fraksi yang hendak mengajukan hak angket mesti memperhatikan komposisi keterisian kursi di DPR RI.
"Jadi kalau angket itu kan hitung-hitungannya angka, kalau kita bertiga (Koalisi Perubahan) sama PDI-P itu setengah plus sekian," kata Hermawi.
"Jadi angket itu kan komposisi DPR itu kan 575 (kursi) baru bisa berdinamika nanti kalau dia lebih dari setengah, dan kita menunggu itu," tandasnya.