Tim Jokowi: Emosi jangan dilawan emosi, biarkan lawan capek sendiri
Merdeka.com - Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin tingkat Jawa Barat resmi dikukuhkan. Seluruh tim dibentuk dari berbagai partai politik diminta melepaskan ego dan melawan hoaks dengan memberikan informasi yang mendidik.
Ketua Tim Kampanye Daerah Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, tugas pertama yang harus dilakukan semua anggota tim adalah menyatukan tekad untuk membangun kesinambungan pembangunan Indonesia yang sudah dimulai Joko Widodo lima tahun lalu.
Baginya, musuh dari tim pemenangan bukan dari pasangan calon yang lain, tetapi diri kita sendiri.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
"Ini adalah tugas berat. Beberapa partai saling berusaha memenangkan pilpres. Tapi secara personal caleg berusaha memenangkan dirinya," katanya saat memberi sambutan di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (14/10).
"Lepaskan ego individual dan kepartaian. Bahwa kesinambungan pembangunan, kesejahteraan Indonesia adalah kepentingan kita. Karena itu kemenangan Jokowi dan Ma'ruf di atas kepentingan partai masing-masing," lanjutnya.
Menurutnya, jika semua sudah solid dan satu pemikiran, maka target kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019 dengan raihan 60 persen bisa terealisasi.
Selain itu, pria yang akrab disapa Demul itu menyatakan bahwa semua harus mempertahankan empati publik yang sudah terukur dalam survei elektabilitas terhadap Jokowi. Semua serangan yang diarahkan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin harus dilawan dengan cara elegan.
"Elektabilitas (Jokowo) sudah di atas. Kita harus melawan hoaks yang dibuat secara sistemik. Dilawan dengan rasionalitas. Orang yang marah tidak bisa dilayani dengan kemarahan. Emosi jangan dilawan dengan emosi. Biarkan dia (tim lawan) capek sendiri," terangnya.
Pola kampanye yang harus dilakukan adalah dengan menyampaikan data bahwa Joko Widodo melalui programnya sangat berpihak kepada masyarakat secara luas, kepada masyarakat miskin dan sangat memahami isu sosial, termasuk isu perempuan.
"Kalau ada kebijakan yang bisa menurunkan elektabilitas, jangan ragu WhatsApp, Pak Erick (Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin)," ujarnya.
"Enggak usah ribut. Kita pasti menang," pungkasnya.
Sebelumnya, Erick Tohir memimpin langsung pengukuhan TKD Jokowi-Maruf Amin. Namun, setelah itu langsung pergi meninggalkan ruangan tanpa memberikan sambutan karena mendadak harus bertemu dengan Joko Widodo.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaCara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan jadi pemimpin tidak boleh emosional
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca Selengkapnya