Timses Ahok tuding Anies-Sandi beri dukungan buat aksi 313
Merdeka.com - Perdebatan antara tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga, terus memanas. Mereka kini berselisih soal tudingan terhadap dukungan aksi 313.
Itu disampaikan tim sukses Ahok-Basuki, Emmy Hafild. Dia berdebat dengan Ketua tim sukses paslon Anies Baswedan-Sandiaga, Mardani Ali Sera. Menurut Emmy, dukungan aksi diberikan Anies-Sandiaga untuk menurunkan elektabilitas Ahok-Djarot.
"Kita lihat saja, tak ada respon dari Anies-Sandi untuk menolak aksi yang tak perlu itu. Malah mempersilakan dan mendukung," kata Emmy dalam sebuah diskusi bertajuk 'Adu Program Vs Kampanye', Jakarta, Sabtu (1/4).
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang mendukung Anies-Cak Imin? Megawati mendukung Ganjar-Mahfud, SBY mendukung Prabowo-Gibran dan JK berada di belakang Anies-Cak Imin.
Emmy juga menyatakan jika aksi melibatkan sejumlah ormas Islam, juga melibatkan sejumlah pendukung Anies-Sandiaga. "Kami menyesalkan langka Anies - Sandi yang terkesan mendukung itu, terutama komitmen kampanye yang bebas SARA," ujar dia.
Menanggapi pernyataan itu, Mardani tidak terima. Dengan nada meninggi, Mardani menolak bila pasangannya disebut mengerahkan massa untuk melakukan aksi 313. "Kami kan hanya katakan, kalau demo atau unjuk rasa, seharusnya dilakukan dengan damai. Apalagi unjuk rasa didukung undang-undang," kata Mardani. "Jadi, mana ada yang mendukung. Enggak ada itu."
Tak sampai di situ, Mardani juga menolak tudingan Emmy jika Anies-Sandiaga didukung banyak tokoh ormas garis keras. "Yang namanya orang dukung kan silakan saja, masak dilarang-larang," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menjamin NasDem, PKB, dan PKS tetap solid mendukung adanya hak angket.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan, gerakan tersebut harus dihormati karena wujud kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui partainya tertarik mendukung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSyaikhu mengakui bahwa pertemuannya dengan Anies Baswedan ini salah satunya untuk menggaet dukungan para relawan Anies di Jabar.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai keputusan menduetkan Anies-Cak Imin adalah pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah diteken NasDem, PKS, dan Demokrat
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca Selengkapnya