TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Tak Saling Sanggah, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Curhat
Debat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Debat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Tak Saling Sanggah, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Curhat
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengusulkan agar debat Pilpres tidak saling sanggah. Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, Iwan Setiawan tak setuju.
"Kalau tidak ada proses sanggah menyanggahnya bukan debat namanya itu, tapi curhat," tegas Iwan kepada wartawan, Jumat (8/12).
Iwan menjelaskan, debat adalah ajang menyampaikan gagasan serta visi-misi Capres-Cawapres. Perlu dibarengi dialog dan tanya jawab, agar dapat lebih mudah dipahami.
"Debat bukanlah ajang untuk menjatuhkan satu sama lain, melainkan ingin melihat bagaimana capres-cawapres itu mampu mendialogkan visi-misi dan programnya," tutur Iwan.
Iwan menyebut, debat juga merupakan sarana capres-cawapres untuk mempertahankan visi-misi dan program dengan penjelasan yang mendalam juga rasional dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Dia melanjutkan, debat menjadi sarana masyarakat melihat kualitas dan jam terbang calon pemimpin negara yang nantinya akan memimpin sebanyak 280 juta rakyat Indonesia.
"Tidak boleh biasa-biasa saja kualitasnya, harus luar biasa dan lebih unggul dari orang biasa," ucap Iwan.
Debat Tanpa Sanggahan
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusulkan agar dalam debat capres dan cawapres tidak ada saling sanggah. Tujuannya untuk memaksimalkan waktu para paslon menjelaskan gagasan dan program kerja.
Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui pihaknya sudah mengusulkan hal itu dalam rapat antara timses pasangan calon dengan KPU.
“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah. Jadi sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Menurut Drajat, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menggali gagasan antar kandidat. Namun begitu, TKN mengusulkan agar masing-masing kandidat lebih banyak memaparkan program dibanding sanggahan.
“Jadi saling sanggahnya yang kita minta untuk dihilangkan atau dikurangkan,” kata Drajat.