Soal Usulan Debat Pilpres Bahasa Inggris, Yenny Wahid: Rata-Rata Masyarakat Indonesia Bisa Enggak?
Esensi dari debat sendiri sambung Yenny untuk menyampaikan program yang diusung para pasangan calon (paslon).
Menurutnya dengan menggunakan bahasa pemersatu maka akan meningkatkan rasa nasionalisme.
Soal Usulan Debat Pilpres Bahasa Inggris, Yenny Wahid: Rata-Rata Masyarakat Indonesia Bisa Enggak?
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid menanggapi soal debat yang diwacanakan menggunakan bahasa Inggris.
Menurutnya, sebagai bangsa Indonesia sudah sepatutnya menghargai bahas pemersatu yaitu Bahasa Indonesia.
"Indonesia ini kan banyak sekali banyak bahasanya, bahasa daerah kita bahasa dialek yang ada di Indonesia itu ada sekitar 300 bahasa. Para founding father kita, pendiri bangsa kita susah payah menyatukan bangsa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Mari kita hormati itu," katanya usai menghadiri Istighosah di Pondok Pesantren Assa'adah, Cipayung, Depok, Kamis (7/12).
Menurutnya dengan menggunakan bahasa pemersatu maka akan meningkatkan rasa nasionalisme berbangsa. Penggunaan bahasa Inggris disarankan hanya dalam forum internasional saja.
"Kita tingkatkan rasa nasionalisme masyarakat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalau forumnya forum internasional, bolehlah debat bahasa Inggris," ujarnya.
Esensi dari debat sendiri sambung Yenny untuk menyampaikan program yang diusung para pasangan calon (paslon). Sehingga bahasa yang digunakan pun harus yang dipahami masyarakat.
"Debat itu adalah untuk mengemukakan program-program yang akan diusung oleh paslon supaya masyarakat Indonesia mendengar. Nah, rata-rata masyarakat Indonesia bisa bahasa Inggris enggak? Kalau rata-rata bahasa masyarakat Indonesia yang enggak bisa bahasa Inggris, ya lebih baik debat yang berbahasa Inggris khusus untuk forum-forum internasional saja," tegasnya.
Yenny menyarankan agar debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap menggunakan Bahasa Indonesia. Yang utama, sambung Yenny adalah mau berdebat.
"Tetapi kalau yang diadakan oleh KPU, debat resmi debat bahasa Indonesia saja. Kita punya bahasa persatuan kok. Yang paling penting adalah mau berdebat, itu yang pertama," ujarnya.
KPU telah menjadwalkan debat pertama pada 12 Desember 2023 dengan tema hukum dan HAM. Tim TPN Ganjar-Mahfud pun akan membantu paslin tersebut untuk mengembangkan isu seputar tema yang diangkat.
"Semua isu tentang penegakan hukum dan ham pasti para paslon kita sudah cukup mengerti. Tim juga membantu dengan makin menguatkan lagi isu yang akan diusung seperti apa. Yang paling penting komitmen, ini bukan soal debat, ini soal komitmen dan dilihat dari track record," tegasnya.
Yenny menuturkan, rekam jejak Ganjar-Mahfud sudah tidak diragukan lagi. Terlebih, rekam jejak Mahfud menurutnya sudah terlihat jelas.
"Terutama Pak Mahfud soal penegakan hukum ngga bisa diragukan lagi. Saya rasa track record berbicara. Bukan sekadar debat, bahwa rekam jejak paslon menjadi sangat menentukan. Rekam jejak Pak Mahfud memang sangat antikorupsi," pungkasnya.