Ulama Purwakarta minta Golkar cabut mandat Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Sekitar 40 orang yang mengatasnamakan perwakilan ulama Purwakarta menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jakarta Barat, Rabu (30/8). Mereka diterima oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
Ustaz Haju Salim Hilabi menuturkan, kedatangan mereka ke markas Golkar untuk membicarakan Pilkada Jawa Barat. Khususnya terkait pencalonan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat yang diusung partai berlambang pohon beringin itu.
Mereka meminta Golkar mencabut mandat untuk Dedi Mulyadi. "Kita usulkan jangan dicalonkan baik di Jawa Barat maupun di tempat lain," tegas Salim Hilabi kepada merdeka.com di DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
Ketua Majelis Mujahidin Purwakarta ini membawa pesan dari persatuan ulama Purwakarta. Bukan tanpa alasan dia menyarankan Golkar mencabut mandat terhadap Dedi Mulyadi. Mereka melihat kinerja Dedi Mulyadi yang dinilai tidak pro rakyat.
"Di Purwakarta, Dedi Mulyadi selalu bersimpangan dan kemusrikan," tegasnya.
Dari situ dia meminta Partai Golkar mengambil langkah politik yang bijak demi masyarakat Jawa Barat. "Kita usul kepada Golkar dalam langkah-langkahnya selalu Islami dan tidak menyimpang."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabarnya, Gerindra akan menduetkan Rudy dengan Elly Yasin, istri dari mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSyaikhu juga menyindir Dedi Mulyadi yang telah dua periode menjabat Bupati Purwakarta namun tidak bisa menyelesaikan permasalah industri
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca Selengkapnya