Usai Bertemu Paloh, Luhut: Jangan Cari Presiden Pintar Ngomong Tapi Tak Ada Hati
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pertemuan keduanya digelar di Wisma Nusantara, Jakarta.
Usai pertemuan, Luhut berbicara tentang sosok calon presiden. Dia mengatakan, calon pemimpin Indonesia selanjutnya sebaiknya datang dari kalangan muda dan profesional.
“Siapapun yang jadi presiden maksud saya carilah yang muda-muda, profesional, yang bisa memberikan kontribusi yang bagus, yang punya hati baik,” kata Luhut, Jumat (5/5).
-
Gimana caranya memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik pertama adalah dengan melakukan riset serta analisis pada calon pemimpin. Cari tahulah tentang latar belakang, pengalaman hingga visi misi calon pemimpin. Tak hanya itu, Anda juga perlu memastikan mengevaluasi kinerja dan rekam jejak calon pemimpin yang pernah dilakukan di masa lalu.
-
Kenapa penting memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik sangat penting dipraktikkan. Sebab pemimpin merupakan seseorang dengan pengaruh besar untuk memimpin rakyatnya.
-
Apa saja kriteria pemimpin yang baik? Selain itu, Anda juga harus tahu beberapa kriteria pemimpin yang baik.
-
Apa karakteristik penting pemimpin? 'Milikilah keinginan untuk membuat keputusan. Itu adalah kualitas terpenting dari seorang pemimpin yang baik.' - Tung Desem Waringin
-
Mengapa penting memilih pemimpin yang berilmu? Pemimpin harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam dan masalah-masalah dunia, serta kecakapan dalam mengelola dan memimpin umat.
-
Kenapa pemimpin harus memiliki integritas? Integritas merupakan dasar dari kepemimpinan yang kokoh. Pemimpin yang memiliki integritas selalu konsisten antara kata-kata dan tindakan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
Menurut Luhut, jangan memilih pemimpin yang pandai berbicara namun tidak memiliki hati baik. Pemimpin, kata dia, harus memiliki karakter dan hati yang baik.
“Jangan asal ngomong aja. Pintar tapi hatinya enggak ada, enggak punya karakter yang bagus, ya enggak ada guna juga,” ujarnya.
Luhut mengaku memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Dia mulai menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional pada 2000.
Belajar dari pengalaman tersebut, Luhut menyadari pentingnya karakter seorang pemimpin bangsa.
“Saya pikir karakter itu penting,” ucapnya.
Sebagai informasi, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Pengusungan Anies sebagai capres mendapat dukungan dari Demokrat dan Partai keadilan Sejahtera (PKS).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut juga percaya Prabowo tidak akan memilih mereka-mereka yang memiliki track record buruk di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaDebat terakhir dapat menunjukan pemimpin yang baik adalah Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSaran tersebut diberikan untuk memastikan pemerintahan berikutnya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, etik tertinggi seorang pemimpin adalah tidak berambisi dengan menghasut rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang
Baca SelengkapnyaJK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaLuhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta kepada masyarakat untuk memilih pemimpin dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic
Baca SelengkapnyaHendropriyono menganggap orang toxic adalah pihak yang anti kemapanan.
Baca Selengkapnya