Usai Mencoblos, Anies akan Monitoring di Markas Timnas AMIN
Anies sudah melakukan sejumlah persiapan untuk melakukan pencoblosan.
Anies sudah melakukan sejumlah persiapan untuk melakukan pencoblosan.
Usai Mencoblos, Anies akan Monitoring di Markas Timnas AMIN
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan mengaku, sudah melakukan sejumlah persiapan untuk melakukan pencoblosan pada Rabu (14/2) besok. Salah satunya yakni melakukan doa.
Diketahui, ia akan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 60 di Jalan Lebak Bulus I, RT 006, RW 004, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Alhamdulillah kita sudah sampai dihari terakhir di pekan tenang ini, besok insya Allah pungutan suara. Jadi kami sekeluarga akan nyoblos di TPS di lingkungan kami pagi-pagi," kata Anies di Pendopo, Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).
Seusai mencoblos bersama keluarga, nantinya mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan menuju Markas Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN). Di sana, Anies akan melakukan pemantauan atau monitoring proses atau perkembangan Pemilihan Umum (Pemilu).
Akan tetapi, dirinya belum bisa memastikan apakah kegiatan monitoring itu akan dilakukan bersama dengan Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol) pendukung atau pengusung atau tidak.
"Kemudian sesudah itu, nanti kami akan ke markas di Jalan Diponegoro, di Markas Timnas (AMIN). Dah kegiatan kita itu, jadi tidak ada persiapan khusus hari ini kita relatif rileks. Kemudian sore malam nanti bersama keluarga saja," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 60 Subay menyebut, untuk persiapan hingga sampai sore hari ini sudah mencapai 85 persen. Untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) di lokasi itu berjumlah 200 orang.
"Jadi, besok pelaksanaan Pemilihan Umum dilaksanakan di sini, di area sungai ruang limpah lebak bulus. Inilah tempat Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan akan memilih di sini," terang Subay.
Menurutnya, banyak warga yang ingin mendapatkan lokasi pencoblosan di lokasi tersebut. Akan tetapi, hal itu tidak mungkin dapat dilakukan karena sudah dibatasi jumlah pemilihnya.
Selain itu, untuk dresscode atau pakaian yang akan digunakan oleh para petugas KPPS yakni menggunakan beskap atau adat dari Betawi.
"Dimulai jam 7 pagi sampai jam 12. Jam 12 itu waktu jeda untuk DPT tambahan dan DPK. Penghitungan suara dimulai pukul 14.00 Wib," pungkasnya.