Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Video: Jokowi ngobrol bareng netizen

Video:  Jokowi ngobrol bareng netizen jokowi ngobrol bareng nettizen. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jokowi tak pernah bermimpi akan menjadi capres. Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara "Jokowi Ngobrol Bareng Netizen", Kamis 26 Juni 2014 di Ballrom Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat, pekan lalu. Jokowi juga mengaku tidak pernah mimpi menjadi walikota dan gubernur.

Itulah sebabnya ketika saat menjadi gubernur DKI Jakarta dan elektabilitasnya selalu tinggi, dia masih menolak berpikir sebagai capres. Alasannya sederhana. "Saya ini bukan ketua partai.... karena itu keputusan itu sebuah revolusi politik.... saya juga bukan pengurus pusat di DPP partai," ujarnya. Oleh karena itu dia terkejut saat ditunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai capres PDI Perjuangan.

Lihat videonya di sini :

Tapi Jokowi juga mengaku, setelah keputusan itu diambil, dia bukan tipe orang yang mudah menyerah sebelum Pilpres digelar 9 Juli depan. "Kalau sudah diputuskan, lalu saya disuruh kalah, saya tidak mau...." katanya sehingga menimbulkan tempik sorak sekitar 1.000 penggiat dunia maya (netizen) yang hadir di Ballroom Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat. "Karena saya tidak mau mengecewakan semua pendukung saya," ujar Jokowi.

Dalam dialog itu, sekitar 1.000-an netizen yang memenuhi Ballroom Hotel Lumire, juga dibuat terharu ketika dua tukang becak dan satu keluarga sopir angkutan kota dipertemukan dengan calon presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Sang sopir angkot, Purba, yang hadir bersama istrinya, secara khusus datang ke acara ini begitu membaca berita dari media. Pasangan ini ber terima kasih atas program yang dicanangkan Jokowi di Jakarta, yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS), yang benar-benar menolong kehidupannya.

Menurut Purba, Program KJS telah menyelamatkan sang istri, yang menjalani operasi tanpa harus mengeluarkan uang. Anak mereka yang bersekolah di sekolah swasta pun bisa bersekolah dengan gratis berkat KJP. "Anak saya sekolah di swasta. Tapi pak Jokowi tidak membeda-bedakan, tetap memperhatikan anak yang bersekolah di sekolah swasta. Kami sangat berterima kasih, Pak," ujarnya.

Malah jika sebelumnya sang anak tidak bisa mengenakan seragam baru ke sekolah, berkat KJP, pasangan ini bisa membelikan seragam baru. "Pendapatan suami sebagai sopir angkot, tidak seberapa. Biasanya kami mendapatkan seragam bekas dari saudara," tutur sang istri.

Keluarga Purba pun menyatakan harapannya Jokowi bisa menjadi presiden RI ke-7, agar program-program yang bisa membantu rakyat kecil bisa menjadi program nasional yang diberlakukan di seluruh pelosok Indonesia.

Keharuan juga terasa kental memenuhi ruangan ketika dua tukang becak dari Yogyakarta, Blasius Haryadi (46) dan Abuanto (58), dipertemukan dengan Jokowi di atas panggung. Tukang becak yang biasa mangkal di kawasan Prawirotaman ini menyerahkan dua kotak kepada Jokowi, satu kotak berisi uang hasil sumbangan rakyat, satu lagi berisi surat aspirasi rakyat untuk Jokowi.

"Bermodal dengkul, Kami menggalang dana. Karena banyak masyarakat kecil mau bantu kampanye bapak, tapi mereka enggak tahu caranya bagaimana. Di sepanjang perjalanan mengayuh becak dari Yogyakarta ke Jakarta kami menawarkan diri membantu mengumpulkannya," sambung Blasius yang populer dengan nama Harry Van Jogja ini.

Aksi dua karib ini memang terbilang nekat. Demi mendukung calon presiden Jokowi mereka mengayuh becak sejauh 600 km menuju Jakarta. Dari Yogyakarta, Harry dan Abuanto berangkat pada Jumat, 13 Juni lalu, tepat pukul 15.00 dari Kilometer Nol Yogyakarta melalui jalur Selatan menuju Ibu Kota. Saban hari mereka mengayuh becak sejauh 30 km.

Melalui aksinya ini, mereka berupaya mengumpulkan dukungan dari masyarakat untuk mendukung Jokowi - JK. Hebatnya lagi, dari atas roda becaknya mereka juga tak lupa menangkis berbagai serangan kampanye hitam yang dialamatkan kepada Jokowi.

Sejumlah isu menyesatkan yang mereka klarifikasi antara lain Jokowi yang dituding sebagai antek Zionis, Jokowi - JK yang akan mengangkat menteri agama dari kelompok Syiah, tuduhan Jokowi adalah nonmuslim dan beretnis Tionghoa, serta kampanye yang menyebutkan Jokowi akan mencabut kebijakan sertifikasi dan tunjangan guru.

Menanggapi aksi para pendukungnya ini, Jokowi pun menyebutnya sebagai tanggung jawab besar yang akan terus diembannya. "Ini masuk di kepala, juga ke hati saya," kata Jokowi dengan mata berkaca-kaca. (skj) (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  KERAS! Jokowi Geram Disebut Lurah Ungkap Saya Presiden Indonesia!
VIDEO: KERAS! Jokowi Geram Disebut Lurah Ungkap Saya Presiden Indonesia!

Presiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?
Jokowi Bertemu Ketum Partai Koalisi Akhir Mei Lalu, Bahas Reshuffle?

Jokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya

Baca Selengkapnya
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi
Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi

Selain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Kode Capres: Ternyata Pak Lurah Itu Saya
Jokowi Bicara Kode Capres: Ternyata Pak Lurah Itu Saya

Jokowi mengungkapkan, tren di kalangan politisi soal sebutan kepada dirinya yakni 'Pak Lurah'.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi

Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Blak-blakan soal Sekeluarga Dipecat Partai, Reaksi Santai Jokowi: Ya Sudah Itu
Sekjen PDIP Blak-blakan soal Sekeluarga Dipecat Partai, Reaksi Santai Jokowi: Ya Sudah Itu

Jokowi juga menegaskan jika dirinya saat ini tidak terafiliasi dengan partai manapun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bicara Koalisi, Langsung Ditatap Prabowo
VIDEO: Jokowi Bicara Koalisi, Langsung Ditatap Prabowo

Presiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
Jokowi, Pohon Beringin dan Si Tukang Kayu
Jokowi, Pohon Beringin dan Si Tukang Kayu

Dalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.

Baca Selengkapnya
Reaksi PKS soal Jokowi Singgung Kode ‘Pak Lurah’
Reaksi PKS soal Jokowi Singgung Kode ‘Pak Lurah’

Pernyataan Jokowi akan dinilai oleh publik. Sehingga, PKS menyerahkan semua itu kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi

PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kumpulan Pidato Tegas Jokowi Skakmat Elite Parpol soal Pilpres 2024
VIDEO: Kumpulan Pidato Tegas Jokowi Skakmat Elite Parpol soal Pilpres 2024

Presiden Jokowi berbicara soal politik saat berpidato di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.

Baca Selengkapnya