Video Kerusuhan di KPU Medan Dipastikan Hoaks

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan langsung merespons beredarnya video yang menyebutkan ada kerusuhan di kantor KPU Medan akibat surat suara Pilpres 2019 telah dicoblos. Lembaga penyelenggara Pemilu ini memastikan kabar itu tidak benar alias hoaks.

Ketua KPU Medan Agussyah Ramadani Damanik membantah narasi yang disertakan bersama video itu. "Beredar video seolah-olah terjadi kerusuhan di Kantor KPU Medan. Dan juga diisukan bahwa surat suara Pilpres telah dicoblos. Kami menyatakan informasi itu sama sekali tidak benar," tegasnya di Medan, Minggu (3/3)

Agussyah memastikan surat suara tersimpan aman di gudang KPU Medan, tepatnya di lokasi bekas Bandara Polonia Medan. Fasilitas itu mendapat penjagaan aparat kepolisian selama 24 jam.

Masyarakat, khususnya warga Kota Medan, diimbau tidak mudah terprovokasi dengan informasi bohong. "Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Mari sama-sama kita jaga kondusifitas kota kita ini dengan bersama-sama kita berpikiran positif," imbaunya.

Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU Sumut, Mulia Banurea, memastikan video itu rekaman lama dan tidak terjadi di Kota Medan, melainkan di Tapanuli Utara. Kericuhan terjadi pada saat Pilkada di wilayah itu beberapa waktu lalu.

"Yang beredar itu, video demo di Kantor PPS Siborong-Borong saat Pilkada lalu. Jadi itu video lama," jelas mantan Ketua KPU Sumut ini.

Mulia menambahkan pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait persoalan ini. Pihaknya akan melaporkan pelaku penyebaran hoax itu ke kepolisian.

Pernyataan KPU Medan dan KPU Sumut ini merespons video kericuhan yang beredar di media sosial. Video yang diunggah akun facebook 'Muhamad Adrian' itu dengan menyertakan kalimat "Memang keparat kau KPU di Sumatera Utara, surat suara sudah tercoblos 01 semua?". Dia juga menyebutkan terjadi kericuhan di Kantor KPU Medan akibat surat suara yang dicoblos.