VIDEO: Ledakan Suara PSI Dekati 4% Tak Masuk Akal, Muncul Dugaan 'Operasi Sayang Anak'
Perolehan suara partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu menuai tanda tanya besar dari banyak pihak
Ledakan Suara PSI Dekati 4% Tak Masuk Akal, Muncul Dugaan 'Operasi Sayang Anak'
Lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendekati ambang batas parlemen 4 persen menuai kecurigaan banyak pihak.
Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin, 4 Februari 2024, pukul 10.00 WIB, suara PSI berada di angka 3,13 persen dengan data masuk 65,84 persen.
Perolehan suara partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu menuai tanda tanya besar dari banyak pihak.
Salah satunya datang dari Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis.
Julius sebagai anggota koalisi, melihat adanya lonjakan suara sangat tajam didapat PSI yang tidak masuk akal.
Kondisi ini terlihat ketika suara di atas 60 persen dirasa tidak lazim.
Kecurigaan juga muncul dari Pakar Telematika, Roy Suryo. Dia melihat adanya keanehan dalam data real count KPU. Sebab, perolehan suara PSI meroket dibandingkan partai lainnya yang cenderung landai.
Secara detail, Roy mengungkap, pada 15 Februari, suara PSI masih 2,68 persen. Namun pada 1 Maret 2024, suara PSI sudah tembus 3,02 persen. Bahkan pada pukul 16.00 kembali bertambah 83.343 suara atau menjadi 3,12 persen, hanya dari 110 TPS.
Ketidakwajaran lonjakan suara PSI juga direspons Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy.
Romy meminta penyelenggara dan pengawas Pemilu untuk menyelidiki kenaikan suara signifikan yang didapat PSI.
Dia curiga ada "operasi sayang anak" yang dilakukan untuk menaikkan suara partai pimpinan putra Presiden Jokowi itu.