Wasekjen PDIP Tak Bermaksud Seret Golkar Saat Sebut Soeharto Guru Korupsi
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengklarifikasi ucapannya yang menyebut Soeharto guru korupsi. Pernyataan tersebut bukan bermaksud menyinggung organisasi partai manapun, termasuk Partai Golkar yang identik dengan Soeharto.
Untuk diketahui, pernyataan Basarah memicu Ketua Pemenangan Golkar wilayah Sumatera, Indra Bambang Utoyo angkat bicara. Menurutnya, seharusnya Pilpres 2019 tidak masuk pada hal-hal seperti ini. Seharusnya, dalam berkampanye lebih baik yang bersifat menjual program.
"Saya tidak menyebut nama partai kecuali ada reaksi parpol yang menggugat saya. Dan saya pun menyebut posisi pak Harto sebagai mantan presiden Republik Indonesia. Jadi mantan pejabat publik. Tidak dalam posisi pribadi," kata Basarah saat konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? “Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.”
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Siapa yang menyerang Soeharto dengan hoaks? Presiden Kedua Indonesia, Soeharto dan keluarga pernah mendapat serangan berita hoaks terkait Tapos.
-
Siapa yang menjadi ajudan Soeharto? Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
-
Siapa guru dari Hasyim Asy'ari dan Soekarno? Nama Syaikhona Kholil sudah sangat familier bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia, dua di antaranya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy’ari dan Presiden Pertama RI Soekarno.
Basarah mengatakan kritikan terhadap presiden adalah wajar dan dilindungi undang-undang. Begitu juga dengan posisinya berbicara sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi marilah kita berkontestasi dengan koridor hukum yang sudah disiapkan oleh negara. Semua tidak perlu terjadi aksi dan reaksi yang berlebihan," ucapnya.
Basarah mengeluarkan pendapatnya itu atas pernyataan capres Prabowo Subianto bahwa Indonesia dijangkiti korupsi stadium empat. Pernyataan itu dilontarkan dalam forum internasional di Singapura. Maka itu, Basarah berkomentar tegas terkait isu yang diangkat capres nomor urut 02.
Menurutnya, Soeharto jelas terlibat korupsi, kolusi, dan nepotisme selama menjadi penguasa. Hingga akhirnya diturunkan melalui gerakan reformasi karena KKN yang menjangkit Orde Baru. Sampai keluar TAP MPR Nomor XI Tahun 1998.
"Pak Prabowo pada waktu itu merupakan bagian dari sistem rezim Orde Baru bahkan beliau diduga juga mendapat keistimewaan sebagai menantu Pak Harto," kata Basarah.
Siap Dilaporkan
Basarah menyadari ucapannya membuat Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menginstruksikan Laskar Berkarya untuk melapor ke pihak berwajib.
"Saya minta Laskar Berkarya sebagai sayap partai untuk menuntut. Karena faktanya tidak demikian," kata Tommy dalam sambutan pada pengukuhan DPP Laskar Berkarya di Bogor, Jumat (30/11).
Menurut Tommy, korupsi justru secara masif terjadi di era reformasi hingga sekarang ini. Hal itu dibuktikan dengan banyak para pelaku yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara akibat terjerat kasus korupsi.
"Bahwa Orba dinyatakan KKN, biangnya KKN dan sebagainya. Tapi nyatanya, fakta hukumnya itu membuktikan bahwa selama reformasi ini sudah ratusan orang kena OTT (operasi tangkap tangan)," terang Tommy.
Basarah siap apabila Partai Berkarya, penerus trah Cendana, mempolisikan dirinya. Sebagai mantan aktivis 1998 hal itu tak menjadi kekhawatirannya.
Basarah tetap pada pendiriannya bahwa Soeharto cocok dinobatkan sebagai guru korupsi. Dia mencontohkan, jika mencari lewat Google, nama Soeharto disebut sebagai presiden terkorup.
"Namun, silakan kita buka kembali berbagai dokumen hukum dan politik serta banyaknya pernyataan serta berbagai opini dari para tokoh dan lembaga-lembaga di dalam negeri dan internasional yang telah membuat pernyataan Soeharto sebagai Presiden Koruptor," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot Saiful Hidayat menyindir soal partai politik yang banyak mendukung Bobby.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca Selengkapnyaak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaHasto menjawab tudingan Rocky Gerung soal ditersangkakan PDIP dalam kasus penghinaan pada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca Selengkapnya