Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yusril minta Amien Rais tak perlu 'berisik' di depan publik

Yusril minta Amien Rais tak perlu 'berisik' di depan publik Yusril di PN Surabaya. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Yusril Ihza Mahendra menegaskan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tak perlu risau dengan pemanggilan dirinya sebagai saksi terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Menurut Yusril, itu adalah hal yang normal, dan tak perlu 'dibumbui' desakan agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dipecat dari jabatannya. Polisi, kata dia, telah melakukan tugasnya dengan benar dalam menangani kasus Ratna Sarumpaet.

"Ini beda dengan desakan saya yang mempertanyakan keabsahan Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung Tahun 2010," katanya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (10/10).

Orang lain juga bertanya?

Karena, lanjutnya, "Saya anggap Jaksa Agung tidak sah, maka saya menolak diperiksa, karena kejaksaan itu merupakan satu kesatuan. Saya tidak asal ngomong mengatakan Jaksa Agung illegal alias gadungan," sambungnya.

Pernyataan Yusril itu pun dibuktikan di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga, akhirnya Hendarman Supandji diturunkan dari jabatannya sebagai Jaksa Agung.

"Sementara alasan Pak Amien yang mendesak agar kapolri dicopot karena beliau dipanggil sebagai saksi itu, jelas tidak ada alasan hukumnya," dalil Yusril.

Kata Yusril lagi, ucapan Amien Rais yang meminta kapolri dicopot, itu dapat dikategorikan sebagai statemen mengada-ada untuk mengalihkan perhatian. Karena itu dia meminta Amien Rais bijaksana sebagai tokoh bangsa.

Yusril juga meminta Amien Rais tak perlu 'berisik' di depan publik. Jika memiliki bukti dugaan korupsi, tinggal datangi aparat penegak hukum.

"(Amien Rais) gak usah didengarlah. itu kan baru katanya-katanya, kalau punya bukti-bukti silakan datang ke KPK, jangan berasumsi, nanti jadi polemik baru yang bisa berkepanjangan," tegasnya.

Dengan sikap reaktifnya, masih kata Yusril, tindakan Amien Rais bisa dikategorikan sebagai tindakan tak patut karena memicu keresahan di masyarakat. Sebagai bapak bangsa, keteduhan sikap Amien diperlukan. Apalagi saat ini masyarakat sedang berduka pasca-gempa dan tsunami di Palu dan Lombok.

"Kita hindari kegaduhan, Pak Amien jangan bikin gaduh lagi, cukuplah kasus Mbak Ratna menyita perhatian kita, ingat tahun ini adalah tahun politik," Yusril mengingatkan.

Seperti diketahui, saat ini Ratna Sarumpaet telah ditetapkan tersangka kasus hoaks dan melanggar Pasal 16 KUHP jo Pasal 28 Undang-Undang ITE. Polisi juga meminta keterangan siapa saja yang diduga mengetahui kasus hoaks Ratna Sarumpaet, dan Amien Rais dan beberapa tokoh lain dianggap mengetahui.

"Status Pak Amien adalah sebagai saksi dari perkara yang sedang ditangani. Bahwa apakah Amien Rais terlibat atau tidak dalam penyebaran kebohongan itu, tentu tergantung fakta-fakta hasil pengembangan kasus itu," tandas Yusril.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya

Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Prabowo: Tidak Usah Emosi, Paling Penting Adu Visi Misi
Cak Imin ke Prabowo: Tidak Usah Emosi, Paling Penting Adu Visi Misi

Cak Imin meminta ke Prabowo untuk tidak emosian, tetapi mengajak untuk adu gagasan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Amien Rais Kritik Tajam Pemerintahan Jokowi di Diskusi Antimulyono
VIDEO: Keras! Amien Rais Kritik Tajam Pemerintahan Jokowi di Diskusi Antimulyono

Hal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Blak-Blakan Alasan Anies Baswedan Tinggalkan AHY untuk Pilih Cak Imin
Sudirman Said Blak-Blakan Alasan Anies Baswedan Tinggalkan AHY untuk Pilih Cak Imin

Sudirman Said Ungkap Fakta Anies Baswedan Tinggalkan AHY

Baca Selengkapnya
Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan
Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan

Amien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Merasa Cepat Menjawab Kalau Ditanya: Kalau Ada Gagasan Tak Perlu Berjoget
Anies Merasa Cepat Menjawab Kalau Ditanya: Kalau Ada Gagasan Tak Perlu Berjoget

Anies heran, kalau tidak jawab salah. Jawab pun dibilang bermain kata-kata.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana

Cak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.

Baca Selengkapnya
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran
AHY Sindir Anies: Kata Maaf Dijadikan Obat Murah Untuk Pengingkaran

"Kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Gerindra Respons Amin Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Tidak Gampang
Gerindra Respons Amin Rais Dukung Presiden Kembali Dipilih MPR: Tidak Gampang

Gerindra mengatakan, pembahasan amandemen UUD 1945 masih jauh dan tak mudah mengembalikan kewenangan MPR seperti zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Gus Imin Jawab soal Pemimpin Omon-Omon: Kerja Tapi Pura-Pura?
Gus Imin Jawab soal Pemimpin Omon-Omon: Kerja Tapi Pura-Pura?

Pemimpin adalah sosok yang harus punya gagasan dan rencana terukur.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon
Prabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon

Anies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya