Profil
Ruby Zukri Alamsyah
Ruby Zukri Alamsyah dikenal sebagai salah satu pakar telekomunikasi Indonesia yang sangat berpengalaman. Saat ini ia bekerja sebagai Infosec Consultand di PT Jaringan Nusantara yang melayani banyak pihak termasuk Kepolisian dan Kejaksaan. Ilmu dan kinerjanya sering digunakan Kepolisian Republik Indonesia untuk membantu menangani proses penyelidikan yang berkaitan dengan teknologi informasi.
Lahir di Padang, 23 November 1974, Ruby menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar Sarjana Teknologi Informasi di Universitas Gunadarma pada 1998. Kemudian ia melanjutkan lagi untuk meraih gelar Master di bidang yang sama pada Universitas Indonesia.
Namanya tiba-tiba dikenal di masyarakat setelah memberikan analisis tajam dalam kasus skimmer yang hinggap di ATM BCA. Namun, gara-gara ini pula ia bahkan sempat dituduh 'mengajari' dan membuka rahasia untuk membobol ATM. Padahal, Ruby sendiri sudah banyak membantu kepolisian dalam kasus dunia cyber.
Beberapa kasus yang pernah ditanganinya antara lain kasus pembunuhan artis Alda Risma (Polres Jakarta Timur), pembunuhan aktivis Munir (Mabes Polri), Money Laundring (Mabes Polri), Pembajakan (Ditreskrimsus Polda Metro), Kasus Ananda Mikola (ahli OC Kaligis Law Firm), Kartu Kredit (Asosiasi Kartu Kredit Indonesia dan Visa International), Pembunuhan Nazarudin dengan tersangkan Antasari Azhar (Ditreskrimum Polda Metro), Kasus Prita Mulyasari (ahli untuk OC Kaligis Law Firm), dan masih banyak lagi.
Tidak hanya mengandalkan ijazah saja, berbagai sertifikat dunia cyber juga pernah diraihnya. Sebut saja Certified Ethical Hacker (CEH) sejak tahun 2005 yang mengambil sertifikasi dari Ec-Council, Ec-Council Certified Security Analyst (ECSA) sejak tahun 2008 dari Ec-Council, Certified Ec-Council Instructor (CEI) sejak tahun 2007 dari Ec-Council, Computer Hacking Forensic Investigator (CHFI) sejak tahun 2007 dari Ec-Council, Qualification of Cisco Certified Internet Working Expert tahun 2002 oleh Cisco Certification, Licenced Penetration Tester (LPT) tahun 2008 dari Ec-Council, dan Microsoft Certified System Engineer.
Ruby juga sering membagi ilmunya dalam training yang diadakan sejumlah instansi. Bukan hanya di dalam negeri, ia juga membantu pernah berbagi ilmu kepada Departemen Pertahanan Malaysia Divisi Cyber Crime. Maklum saja, Ruby adalah satu-satunya orang Indonesia yang menjadi anggota High Technology Crime Investigation Association (HTCIA) dengan nomor anggota 0400111211 regional Asia Pasific.
Sebelum bergabung dengan PT Jaringan Nusantara, Ruby tercatat pernah dipercaya sebagai Senior Network Engineer di PT NTT Indonesia, Network Engineer di PT Siemens Indonesia, dan Senior Network Engineer di PT Metrodata Electronics Tbk.
Kemampuan dan keahlian Ruby membantu memecahkan kasus merupakan aset besar bagi bangsa. Bahkan The Jakarta Post pernah menjulukinya sebagai Sherlock Holmes-nya Indonesia.
Banyak orang menilai profesinya berisiko tinggi karena harus berhadapan dengan hukum dan kasus kejahatan. Namun Ruby mengaku tak gentar. Menurut dia, Ketakutan akan hilang dengan sendirinya jika kita profesional, jujur dan kompeten, itu saja. Saya hanya memperlihatkan apa yang ditemukan berdasarkan fakta.
Riset dan Analisa Rachmat Zulkarnaen