4 Cara Mengatasi Tantangan Hidup ala Pemikiran Stoikisme
Ajaran stoikisme bisa menjadi cara untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
Apakah Anda sudah familiar dengan stoikisme? Filsafat ini berfokus pada pengendalian diri, kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai situasi, serta ketenangan pikiran. Dengan menerapkan prinsip-prinsip stoikisme dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan tanpa banyak drama.
Fokus pada diri sendiri tanpa terlalu memikirkan penilaian orang lain memungkinkan kita untuk mencapai ketenangan yang banyak diidamkan. Filsafat ini mendorong kita untuk hidup dengan kesadaran penuh, menghindari reaksi emosional yang berlebihan, dan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
-
Apa yang diajarkan stoikisme tentang kendali diri? Salah satu konsep sentral dalam Stoikisme adalah kendali diri. Ini mengajarkan kita untuk mengenali hal-hal yang dapat kita kendalikan dan hal-hal yang tidak. Patut dipahami bahwa Anda tidak dapat mengendalikan tindakan orang lain, tetapi Anda dapat mengendalikan tindakan dan perilaku Anda sendiri.
-
Mengapa stoikisme menekankan hidup di saat ini? Stoikisme menekankan pentingnya hidup di saat ini. Ini mengajarkan kita untuk menghargai momen sekarang dan untuk tidak terlalu khawatir tentang masa depan atau menyesali masa lalu.
-
Bagaimana cara menghadapi kesulitan hidup? “Jangan pernah merasa sepi tau bahkan sendiri, karena sejatinya kita tidak benar-benar sendiri. Masih ada Tuhan yang menemani kita.”
-
Bagaimana mengatasi stres? Menurut Barnett, penting juga untuk mengadopsi praktik pencegahan stres seperti berolahraga secara teratur, menjaga pola makan sehat, cukup istirahat, dan tidak terlalu keras pada diri sendiri.
-
Bagaimana kata motivasi membantu kita menghadapi tantangan hidup? Melalui kata-kata, kita dapat meresapi makna mendalam tentang kegigihan, ketekunan, dan keyakinan pada potensi diri.
-
Mengapa spiritualitas membantu dalam mengatasi tantangan hidup? 'Pengalaman spiritual sehari-hari membantu orang dewasa yang lebih tua lebih baik dalam menghadapi perasaan negatif dan meningkatkan perasaan positif,' menurut sebuah studi.
Dengan cara ini, seseorang akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan hidup tanpa merasa tertekan oleh faktor eksternal. Lalu, bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip stoikisme dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita lihat ulasannya berikut ini!
Dalam artikel ini, akan dibahas empat prinsip utama stoikisme yang dapat membantu kita menghadapi berbagai tantangan hidup. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, diharapkan kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, bijaksana, dan penuh kendali diri, sebagaimana dihimpun oleh Liputan6.com dari berbagai sumber.
Hanya Perhatikan Hal yang Dapat Anda Kendalikan
Memusatkan perhatian pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan hanya akan menimbulkan kelelahan dan stres. Dengan menerapkan prinsip stoikisme, kita dapat mengarahkan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, seperti pikiran, sikap, dan tindakan kita.
Di sisi lain, hal-hal yang berada di luar kendali, seperti situasi tak terduga atau pendapat orang lain, sebaiknya tidak memerlukan energi kita untuk dipikirkan. Misalnya, jika cuaca buruk tidak dapat diubah, lebih baik kita mencari cara untuk tetap produktif atau menemukan cara lain untuk menikmati hari tersebut.
Manusia dilengkapi dengan akal untuk berpikir, dan saat itulah kita harus menggunakan akal tersebut untuk menghindari pemborosan waktu pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Sebaliknya, kita dapat memikirkan ide-ide yang lebih bermanfaat dan produktif. Dengan cara ini, kita bisa lebih menghargai waktu dan energi yang kita miliki, serta mengurangi stres yang disebabkan oleh situasi yang tidak dapat diubah. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengingat bahwa fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan adalah langkah bijak untuk mencapai ketenangan batin dan produktivitas yang lebih baik.
Menerima Hidup Apa Adanya
Stoikisme mengajarkan pentingnya menerima setiap aspek yang ada dalam kehidupan. Setiap elemen, baik yang positif maupun negatif, memiliki manfaat yang bisa diambil. Daripada mempertanyakan alasan di balik munculnya masalah, lebih baik kita menerima kenyataan dan belajar dari pengalaman tersebut.
Sebagai manusia, kita mungkin tidak selalu memahami mengapa Tuhan memilih kita untuk menghadapi tantangan tertentu, namun bisa jadi hal tersebut membawa manfaat di kemudian hari. Oleh karena itu, anggaplah setiap tantangan sebagai pelajaran yang dapat membantu kita berkembang menjadi individu yang lebih baik.
Berlatihlah untuk Tetap Tenang dan Mengendalikan Emosi
Para filsuf Stoikisme percaya bahwa kunci kebahagiaan terletak pada ketenangan mental atau batin. Mereka berpendapat bahwa kemampuan untuk tidak bereaksi berlebihan atau mengekspresikan emosi secara ekstrem dalam situasi yang tak terduga sangat penting. Menghadapi situasi yang mengganggu dan memicu emosi sering kali menjadi tantangan karena kejadian tersebut bisa terjadi dengan cepat atau tiba-tiba. Oleh karena itu, melatih diri untuk mengelola emosi dengan lebih baik menjadi suatu keharusan.
Sebagai contoh, ketika mendapatkan kritik, cobalah untuk melihatnya sebagai sumber motivasi yang dapat mendorong perkembangan diri, tanpa merasa defensif atau menolak. Dengan cara ini, kita dapat mengubah cara pandang terhadap situasi yang mungkin awalnya terasa menyakitkan menjadi kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mengasah keterampilan ini akan membantu kita mencapai ketenangan batin yang diinginkan.
Ingat Kematian dan Prioritaskan Kebijakan
Seseorang yang mengamalkan prinsip stoikisme selalu menyadari bahwa kehidupan ini pada akhirnya akan berakhir dengan kematian. Oleh karena itu, mereka cenderung lebih menghargai makna sejati dari hidup, alih-alih menyia-nyiakan waktu untuk aktivitas yang tidak bermanfaat. Konsep "memento mori" mengingatkan kita bahwa hidup ini bersifat sementara, sehingga kita harus fokus untuk terus melakukan kebajikan atau aret. Penting untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang benar-benar berarti, seperti bersikap jujur dan adil, karena hal-hal tersebut akan membawa kedamaian batin.