7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes untuk Menjaga Kesehatan
Artikel ini akan membahas berbagai jenis buah yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.

Buah-buahan sering kali dianggap sebagai pilihan makanan sehat karena kandungan vitamin, mineral, dan serat yang melimpah. Namun, tidak semua jenis buah aman untuk dikonsumsi oleh individu yang menderita diabetes. Beberapa buah mengandung gula alami dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika dikonsumsi tanpa pengawasan yang tepat.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui buah-buahan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan jumlah yang terbatas. Pola makan yang baik berperan krusial dalam menjaga kestabilan gula darah. Dihimpun dari Taste of Home, berikut adalah informasinya.
Meskipun buah seperti pisang matang, anggur, dan mangga memiliki rasa yang lezat serta kandungan nutrisi yang tinggi, kadar gula alaminya bisa menjadi tantangan bagi penderita diabetes. Konsumsi buah-buahan tersebut tanpa kontrol yang baik dapat mengganggu manajemen diabetes dan bahkan berpotensi memicu komplikasi yang serius dalam jangka panjang.
Namun, ini tidak berarti bahwa orang dengan diabetes harus sepenuhnya menghindari buah. Ada banyak pilihan buah dengan kandungan gula yang rendah yang tetap dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis buah yang sebaiknya dihindari oleh diabetes, dilansir Merdeka.com dari Taste of Home pada, Senin(17/3/2025).
Jenis-jenis Buah yang Sebaiknya Dihindari
- Buah Kering Manis
Walaupun terlihat tidak berbahaya, beberapa jenis buah kering bisa menipu dengan rasa manisnya. Hal ini disebabkan oleh penambahan gula putih oleh produsen makanan setelah proses pengeringan untuk mengurangi rasa pahit.
Sebagai contoh, seperempat cangkir cranberry kering mengandung 28 gram gula lebih banyak setara dengan tujuh sendok teh dibandingkan dengan jumlah yang sama dari cranberry segar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa bahan-bahan pada kemasan buah kering. Jika gula tercantum dalam daftar bahan, sebaiknya hindari konsumsi buah tersebut.
2. Camilan Buah
Anda sebaiknya lebih berhati-hati bukan hanya terhadap buah persik, pir, anggur, nanas, dan ceri, tetapi juga terhadap sirup jagung serta gula yang sering ditambahkan dalam banyak jenis salad buah kalengan. Penambahan bahan ini dapat meningkatkan kandungan gula hingga 33%! Untuk mencegah keinginan mengonsumsi lebih banyak gula, pilihlah produk yang mencantumkan label "Tanpa tambahan gula" atau buatlah salad buah yang kaya serat sendiri.
Banyak anak-anak menyukai permen kenyal yang berbentuk buah, meskipun tampaknya menggoda. Meskipun jus buah mengandung buah asli dalam bentuk bubur, namun jus ini juga memiliki tiga jenis tambahan, yaitu jus buah, sirup jagung, dan gula yang dapat meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh. Selain itu, konsistensi permen ini yang lengket dan mirip lilin membuat gula sulit terangkat dari sela-sela gigi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.

3. Jus Buah
Jus buah memang kaya akan nutrisi seperti vitamin C dan kalium yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, bagi penderita diabetes, jus buah bukanlah pilihan yang tepat. Mengapa demikian? Meskipun jus tersebut terbuat dari "100% jus asli" dan "tanpa tambahan gula", jus buah tidak mengandung serat atau karbohidrat yang dicerna secara lambat, yang berfungsi untuk mengendalikan lonjakan gula darah. Sebagai alternatif yang lebih baik untuk hidrasi, Anda bisa mencoba air yang dicampur dengan potongan buah.
4. Smoothie Buah
Berbeda dengan buah utuh, smoothie biasanya minim serat yang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Hal ini disebabkan karena smoothie seringkali dibuat dengan air dan gula alami yang berasal dari buah, bukan dari serat kasar. Versi botolan yang sudah diproduksi juga bisa lebih buruk, karena banyak produsen menambahkan gula tambahan. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik dan menghindari lonjakan glukosa, Anda dapat membuat smoothie sehat di rumah dengan menggunakan buah segar atau beku, serta menambahkan setengah pisang sebagai pemanis, bukan menggunakan jus atau gula murni.

5. Nanas dalam Kemasan Kaleng
Jika Anda memilih untuk membeli versi nanas yang sudah dikemas dalam sirup, Anda akan menambah asupan gula sebanyak 27 gram. Bagi penderita diabetes, ini menjadi alasan kuat untuk menghindari nanas kalengan yang dicampur jus. Mengapa demikian? Nanas yang segar mengandung hampir 10 gram lebih sedikit gula dan hampir lima kali lipat vitamin C, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
6. Buah yang Dilapisi Yogurt
Hal ini mungkin mengejutkan, karena yogurt dan buah adalah sumber nutrisi yang baik. Namun, ketika kedua bahan ini digabungkan menjadi camilan, banyak produsen menambahkan sirup jagung, gula, dan minyak sawit. Berbeda dengan semangkuk yogurt segar yang dicampur buah, kombinasi makanan yang sangat manis ini dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah yang tidak perlu, serta menjadi sumber lemak jenuh yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
7. Buah Beku
Mengambil sekantong buah yang sudah matang sempurna dari freezer untuk membuat hidangan buah beku bisa menjadi pilihan yang baik. Berbeda dengan buah segar, buah beku ini biasanya dipanen pada puncak musim dan dibekukan dengan cepat, sehingga nutrisinya tetap terjaga. Namun, ada produsen yang menambahkan gula tambahan sebelum membekukan, jadi penting untuk memeriksa labelnya. Pilihlah merek yang hanya menggunakan buah sebagai bahan utama.