7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
-
Apa penyebab sakit gigi pada anak? Sakit gigi pada anak dapat menjadi pengalaman yang menyakitkan dan mengganggu baik bagi anak maupun orang tua.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan gigi anak berlubang? Gula memicu pertumbuhan bakteri di mulut yang dapat masuk ke celah gigi, menyebabkan gigi berlubang. Namun, perlu juga diingat bahwa konsumsi karbohidrat berlebih juga dapat mengakibatkan masalah serupa. Karbohidrat yang melekat pada gigi dapat merusak enamel, seperti yang dijelaskan oleh innovativepediatricdentisty.
-
Apa penyebab utama gigi anak keropos? Penyebab utama gigi keropos pada anak biasanya adalah kebiasaan konsumsi makanan manis dan minuman bersoda, kurangnya kebersihan gigi, serta kurangnya asupan kalsium dan vitamin D.
-
Apa penyebab kerusakan gigi? Terlalu banyak gula adalah penyebab kerusakan gigi.
-
Kenapa gigi anak berlubang meski sering gosok gigi? Menurut thesuperdentist, faktor genetik berperan penting dalam risiko kerentanan gigi. Genetika dapat menyumbang hingga 65% kerusakan gigi atau masalah gigi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk rutin memeriksakan kondisi gigi anak mereka ke dokter gigi agar dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah gigi yang disebabkan oleh faktor genetik.
-
Apa sebenarnya penyebab kerusakan gigi? Zat makanan, bakteri, dan air liur bergabung membentuk plak yang menempel di gigi Anda. Kerusakan gigi dimulai saat gula dan pati tertinggal di gigi untuk waktu yang lama. Bakteri dalam plak memakan makanan bergula dan bertepung, yang membentuk asam. Asam dalam plak ini mengikis email atau lapisan luar gigi yang keras.
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Banyak orangtua kerap melakukan berbagai kebiasaan buruk yang bisa merusak kesehatan gigi anak. Hal ini patut menjadi perhatian bagi orangtua untuk cegah masalah lebih lanjut pada anak.
Kesehatan gigi anak memerlukan perhatian khusus, terutama terkait kebiasaan-kebiasaan yang bisa berdampak buruk. Seiring dengan perkembangan anak, kebiasaan tersebut juga berubah, namun jika tidak ditangani tepat waktu, dapat menyebabkan masalah serius pada gigi anak.
Kesehatan gigi anak yang buruk bisa menyebabkan berbagai masalah dan mereka tidak nyaman dalam makan dan minum. Dilansir dari Careplus, berikut sejumlah kebiasaan buruk yang bisa merusak gigi anak.
Tidur sambil Minum Susu
Banyak bayi ditidurkan sambil mengisap botol susu, sayangnya hal ini bisa berdampak sangat buruk pada kesehatan gigi.
Kebiasaan ini bukan hanya meningkatkan risiko gigi berlubang dan kehilangan gigi susu secara cepat akibat gula di mulut, tetapi juga mengakibatkan tekanan pada rahang. Hal ini menyempitkan lengkungan rahang, membuat rahang atas anak menonjol, rahang bawah tertekan ke bawah, dan gigi menjadi tidak rata dengan gigitan terbuka.
Bernapas melalui Mulut
Anak yang sering bernapas melalui mulut akan membuat lidah mengikuti rahang bawah, mempersempit lengkungan rahang atas, dan mengganggu perkembangan sistem tulang wajah.
Menyedot Bibir Atau Bibir Bawah
Menyedot bibir bawah dapat menyebabkan pembentukan tulang rahang bawah yang kurang berkembang dengan baik. Sementara itu, menyedot bibir atas dapat menyebabkan rahang bawah menonjol.
Mendorong Lidah ke Depan
Kebiasaan ini membuat ujung lidah menghalangi ruang antara gigi dan mulut, yang bisa berdampak negatif pada pertumbuhan gigi, estetika, serta fungsi mengunyah dan berbicara.
Mengisap Jari
Kebiasaan mengisap jari secara terus-menerus dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan membentuk gigitan yang tidak tepat, mengakibatkan masalah estetika dan fungsi mengunyah.
Kebiasaan Menggigit Benda Keras
Anak cenderung akan menggigit benda keras dengan ukuran kecil yang ditemui di sekitar mereka seperti pensil atau sumpit. Kebiasaan ini dapat merusak gigi anak, menyebabkan retak, patah, atau rasa sakit pada gigi.
Mencabut Gigi Secara Sembarangan di Rumah
Banyak orang tua mengira gigi susu dapat dicabut di rumah tanpa masalah. Namun, saat gigi susu tanggal, gigi permanen mulai tumbuh. mencabut secara sembarangan bisa membuat gigi susu tidak tumbuh secara sempurna.
Orang tua perlu memperhatikan kebiasaan buruk ini, dan anak perlu menjalani pemeriksaan gigi rutin setiap 3 bulan guna menjaga kesehatan gigi mereka dengan baik.