Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aneurisma: bom waktu yang bisa meledak kapan saja di kepala

Aneurisma: bom waktu yang bisa meledak kapan saja di kepala Aneurisma: bom waktu yang bisa meledak kapan saja di kepala. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewasa ini, stroke masih menjadi penyakit yang paling dikhawatirkan terjadi bagi sebagian besar orang. Betapa pilunya tubuh yang tak bisa digerakkan atau hanya terbaring tak berdaya di ranjang. Padahal, sebelumnya masih bisa bergerak bebas seolah tak terjadi apapun. Jauh sebelum stroke terjadi, sebenarnya sudah ada gejala dini yang jarang disadari. Seringnya, gejala ini tidak tampak, bahkan bisa terjadi saat usia masih muda, seperti aneurisma otak.

Menurut Dr. Manish Taneja, spesialis Radiologi Intervensi di Raffles Neuroscience Centre, Raffles Hospital, aneurisma otak merupakan benjolan kecil atau pembengkakan pembuluh darah di otak. Aneurisma biasanya terjadi karena pembesaran pembuluh darah khususnya yang terhubung ke otak. Diperkirakan 1 atau 2 dari 100 orang memiliki aneurisma di otak mereka. Kebanyakan orang tidak menyadari adanya aneurisma, kecuali mereka memiliki gejala neurologis yang spesifik.

Faktor Risiko

Orang lain juga bertanya?

Perokok dan penderita penyakit darah tinggi yang cukup lama dan tidak terkontrol berisiko memiliki aneurisma otak. Selain itu, riwayat penyakit dalam keluarga juga memicu terjadinya aneurisma otak. Secara usia, aneurisma otak lebih sering terjadi pada rentang usia 40-60 tahun.

Beberapa aneurisma ada yang tetap berukuran normal. Namun, pada kebanyakan pasien, terutama yang memiliki penyakit darah tinggi, pembuluh darah dapat mengalami pembengkakan hingga suatu saat bisa pecah, layaknya balon yang ditiup terus-menerus. Ketika aneurisma ‘meledak’, biasanya akan muncul sakit kepala yang tak tertahankan. Bahkan, beberapa pasien yang mengalami kondisi ini bisa langsung meninggal atau mengalami stroke parah yang tak dapat pulih seperti semula.

Deteksi Dini dan Pengobatan

Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan CT Scan merupakan dua jenis pemindaian yang dapat membantu mendeteksi aneurisma otak. Saat ini penanganan aneurisma otak semakin maju dengan adanya teknik endovaskuler invasif minimal. Teknis penanganannya, dokter bedah akan membuat sayatan kecil kurang dari 1 cm di pangkal paha. Lewat pembuluh darah di pangkal paha tersebut, dokter dapat menjangkau pembuluh darah manapun di otak. Dengan begitu, proses pengobatan aneurisma tak perlu membedah bagian kepala.

Lantas, aneurisma seperti apa yang perlu diobati? Dr. Manish Taneja menjelaskan aneurisma yang tumbuh sampai 1 cm perlu penanganan sesegera mungkin. Namun, aneurisma yang berukuran beberapa milimeter saja juga bisa berdampak mematikan. Karena kondisi setiap orang berbeda-beda, penanganan khusus bagi masing-masing pasien pun diperlukan agar pengobatannya dapat berjalan efektif.

Saat ini, kebanyakan pasien yang menjalani perawatan aneurisma otak di Raffles Hospital bisa keluar rumah sakit dalam satu atau dua hari. Raffles Hospital adalah pusat penyedia layanan kesehatan terpadu di Singapura. Anda bisa memperoleh berbagai informasi mengenai kesehatan Anda di sini.

Dengan berbasis Group Practice Model, para spesialis di Raffles bekerja sebagai satu tim guna memastikan pasien mendapatkan akses perawatan dan pengobatan terbaik. Dengan komitmen kualitas, pasien dapat yakin bahwa setiap layanan medis di Raffles Hospital terintegrasi, teruji, tertinjau oleh staf medis dan terpercaya.

Tim spesialis berkomitmen atas kualitas pelayananan kesehatan Anda, dengan standar biaya yang profesional. Segera periksakan diri, karena bagaimanapun juga penanganan sedini mungkin tetap lebih baik sebelum ledakan bom waktu di kepala terjadi.

Untuk informasi lebih lanjut dan pembuatan janji, silahkan menghubungi PT Raffles Medika Indonesia pada nomor (021) 5785 3979. Bisa juga melakukan janji via email di enquiries_indonesia@raffleshospital.com. Untuk info lebih lanjut, bisa mengakses website www.raffleshospital.com/bahasa. (mdk/aik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Munculkan Gejala, Aneurisma Otak yang Tidak Pecah Bisa Menjadi Bom Waktu
Tak Munculkan Gejala, Aneurisma Otak yang Tidak Pecah Bisa Menjadi Bom Waktu

Aneurisma otak memiliki dua kondisi yang memiliki risiko kesheatannya sendiri-sendiri.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Aneurisma Otak, Penyebab, serta Dampaknya
Kenali Apa Itu Aneurisma Otak, Penyebab, serta Dampaknya

Masalah kesehatan berupa aneurisma otak perlu dikenali dan sebisa mungkin ditekan faktor risikonya.

Baca Selengkapnya
Terjadinya Hipertensi Bisa Memicu Munculnya Aneurisma Otak, Perlu Diwaspadai
Terjadinya Hipertensi Bisa Memicu Munculnya Aneurisma Otak, Perlu Diwaspadai

Aneurisma otak bisa menjadi parah dan berisiko tinggi pada seseorang yang memiliki kondisi hipertensi.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Aneurisme Otak? Kenali Kondisinya dari Gejala Awal yang Khas di Mata
Apa Itu Aneurisme Otak? Kenali Kondisinya dari Gejala Awal yang Khas di Mata

Kondisi aneurisma otak bisa menyebabkan munculnya gejala awal yang khas dan dapat ditandai dari kelopak mata.

Baca Selengkapnya
Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah
Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah

Aneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Perdarahan Subarachnoid? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
Apa Itu Perdarahan Subarachnoid? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Apa Itu Perdarahan Subarachnoid? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Baca Selengkapnya