Apa Itu Doomscrolling dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kondisi Mental Kita
Doomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Kebiasaan doomscrolling atau membuka media sosial dan berita di ponsel secara berlebih bisa menimbulkan dampak pada kondisi mental kita.
Apa Itu Doomscrolling dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kondisi Mental Kita
Doomscrolling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku menggulir media sosial atau berita secara berlebihan untuk membaca konten negatif, seperti berita buruk, tragedi, atau konflik.
Doomscrolling bisa menjadi kebiasaan buruk yang memicu dan memperparah stres, kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Doomscrolling juga bisa mengganggu kesehatan fisik, tidur, dan kualitas hidup.
-
Apa dampak doomscrolling pada kesehatan mental? Doomscrolling dapat menyebabkan dan memperburuk berbagai masalah kesehatan mental, antara lain: Kecemasan Berlebihan: Membaca berita negatif secara terus-menerus dapat memicu perasaan cemas yang berlebihan. Individu sering kali merasa tertekan dan ketakutan, yang membuat mereka sulit untuk beraktivitas sehari-hari dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa doomscrolling berhubungan positif dengan tingkat kecemasan dan distres psikologis.
-
Kenapa orang melakukan doomscrolling? Perilaku ini sering muncul karena rasa ingin tahu yang alami untuk mengetahui informasi terbaru, terutama di masa krisis atau peristiwa besar seperti pandemi, kerusuhan politik, perubahan iklim, atau bencana alam.
-
Siapa yang rentan terhadap doomscrolling? Anak-anak juga sangat rentan terhadap dampak doomscrolling: Meningkatkan Kecemasan dan Depresi: Paparan berita negatif dapat meningkatkan kecemasan pada anak-anak, membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan emosional di masa depan.
-
Bagaimana cara mengatasi doomscrolling? Mengatasi doomscrolling memerlukan kesadaran, disiplin, dan strategi yang tepat untuk mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan mental dan emosional. Kebiasaan ini sering kali dilakukan tanpa disadari, sehingga langkah-langkah untuk mengubah perilaku perlu difokuskan pada penetapan batasan, pengendalian diri, dan pengalihan fokus.
-
Kapan doomscrolling paling sering terjadi? Banyak orang cenderung melakukan doomscrolling sebelum tidur, yang mengganggu pola tidur mereka. Kecemasan yang meningkat akibat membaca berita buruk dapat menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak berkualitas.
-
Bagaimana pengaruh FOMO terhadap kesehatan mental? Beberapa dampak FOMO adalah sebagai berikut: FOMO dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berhubungan dengan perasaan tertinggal atau tidak bisa “mengikuti“ perkembangan yang terjadi di media sosial. Orang yang terlalu khawatir karena merasa ketinggalan dapat merasa tidak puas dengan diri sendiri dan hidupnya.
Bagaimana Doomscrolling Mempengaruhi Kondisi Mental Kita
Doomscrolling bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental kita, seperti:
Meningkatkan Stres
Doomscrolling bisa meningkatkan kadar hormon stres kortisol dan adrenalin di tubuh kita. Hormon stres ini bisa menyebabkan reaksi fight-or-flight, yang membuat kita merasa cemas, marah, atau terancam. Hormon stres ini juga bisa mengganggu fungsi imun, metabolisme, dan kardiovaskular kita.
Memperburuk Kecemasan dan Depresi
Doomscrolling bisa memperkuat pikiran dan perasaan negatif yang kita miliki. Doomscrolling bisa membuat kita merasa tidak berdaya, tidak berharga, atau tidak berharap. Doomscrolling juga bisa mengurangi rasa bahagia, puas, atau bersyukur yang kita rasakan.
Gangguan Tidur
Doomscrolling bisa mengganggu kualitas dan kuantitas tidur kita. Doomscrolling bisa membuat kita sulit untuk tidur karena pikiran dan perasaan negatif yang kita bawa ke tempat tidur. Doomscrolling juga bisa mengganggu siklus sirkadian kita, yang mengatur ritme tubuh kita, dengan mengekspos kita pada cahaya biru dari layar ponsel atau komputer.
Mengurangi Produktivitas dan Kreativitas
Doomscrolling bisa mengurangi produktivitas dan kreativitas kita. Doomscrolling bisa membuat kita kehilangan fokus, motivasi, atau minat terhadap pekerjaan atau aktivitas lainnya. Doomscrolling juga bisa mengurangi kemampuan kita untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, atau berinovasi.
Bagaimana Cara Menghentikan Doomscrolling?
Doomscrolling bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, tetapi ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi atau menghindari perilaku ini, seperti:
Menetapkan Batas Waktu
Kita bisa menetapkan batas waktu untuk menggulir media sosial atau berita, misalnya 15 menit per hari. Kita bisa menggunakan aplikasi pengingat atau pengunci untuk membantu kita mengikuti batas waktu tersebut.
Memilih Sumber Informasi yang Kredibel
Kita bisa memilih sumber informasi yang kredibel, seperti media mainstream, lembaga resmi, atau ahli terpercaya. Kita bisa menghindari sumber informasi yang tidak jelas, menyesatkan, atau menakut-nakuti.
Mencari Konten Positif
Kita bisa mencari konten positif yang bisa meningkatkan mood, motivasi, atau inspirasi kita. Kita bisa mencari konten yang berhubungan dengan hobi, minat, atau tujuan kita. Kita juga bisa mencari konten yang menampilkan hal-hal baik yang terjadi di dunia, seperti kisah-kisah heroik, solidaritas, atau kemajuan.
Berhenti Menggulir sebelum Tidur
Kita bisa berhenti menggulir media sosial atau berita setidaknya satu jam sebelum tidur. Kita bisa mengganti kegiatan tersebut dengan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau meditasi.
Berinteraksi dengan Orang Lain
Kita bisa berinteraksi dengan orang lain yang bisa memberikan dukungan, saran, atau perspektif yang berbeda. Kita bisa berbicara dengan keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental tentang apa yang kita rasakan atau pikirkan. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas atau kelompok yang memiliki tujuan atau nilai yang sama dengan kita.