5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Media Sosial, Nomor 2 Sering Diabaikan
Di balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.
Di era digital, scrolling media sosial menjadi hal yang biasa di mata masyarakat. Bahkan, kebiasaan ini menjadi hal yang vital untuk dilakukan karena membuat ketagihan untuk terus berselancar di dunia maya. Alasannya tak lain adalah karena terhibur dengan suguhan tontonan hingga informasi menarik yang up to date.
Tetapi patut diwaspadai, di balik keseruan dan segudang manfaat yang ditawarkan, media sosial bisa menjadi bumerang yang menyebabkan kesejahteraan mental menurun sehingga bisa memicu stres.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental di tengah dominasi media sosial menjadi hal yang penting untuk lakukan. Berikut 5 tips yang bisa kamu terapkan!
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
-
Apa pesan pentingnya kesehatan mental? Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut cara yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan mental bagi remaja yang baru masuk kuliah.
-
Bagaimana kesehatan mental dapat dijaga? Kesehatan mental adalah kondisi sejahtera di mana setiap individu dapat mewujudkan potensi mereka sendiri, mengelola stres yang dimiliki, beradaptasi dengan baik, bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya.
Tips pertama yang wajib kamu lakukan untuk menghindari terjadinya stres akibat bermain media sosial adalah stop untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Stop Bandingkan Diri dengan Orang Lain
Pencapaian, prestasi, kekayaan atau hal-hal glamor lainnya yang kamu lihat di media sosial bisa jadi hal sensitif yang membuatmu membandingkan diri. Nggak jarang hal ini bikin minder.
Daripada fokus dengan hal tersebut, sebaiknya mulailah untuk fokus pada diri sendiri. Anggap saja hal tersebut sebagai hiburan atau sesuatu yang bisa memotivasi agar kamu bisa jadi lebih baik.
Bermain media sosial dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan mata dan pikiran lelah sehingga berujung pada psikologis dan emosional yang tak terkendali.
Batasi Waktu
Solusinya, batasi waktu saat berselancar di dunia maya.
Alihkan pikiran dengan melakukan kegiatan lain di dunia nyata. Misalnya dengan fokus mencoba hobi baru, perbanyak olahraga di luar rumah, atau bertemu dengan teman yang sudah lama tidak berjumpa.
Bermeditasi dengan melakukan olahraga ringan seperti yoga menjadi cara yang bagus untuk merelaksasi hati dan pikiran di tengah dominasi media sosial. Selain bisa merilekskan pikiran, bermeditasi juga baik untuk kesehatan fisik, lho.
Meditasi
Maraknya konten yang berbau negatif di media sosial bisa menjadi beban pikiran bagi seseorang yang sensitif terhadap hal tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mencurahkan segala isi hati dengan berkomunikasi secara langsung kepada kedua orangtua, sahabat atau psikolog jika memang adanya tekanan akibat dari bermain media sosial.
Mencurahkan Isi Hati dengan Berkomunikasi
Last but not least, pilihlah konten di media sosial yang akan kamu konsumsi. Misalnya, kamu suka konten tentang hiburan dari komedian, memasak hingga kecantikan. Lalu, mulailah untuk ikuti akun-akunnya sehingga beranda media sosialmu dipenuhi konten-konten favorit, informatif dan menarik.
Pilah-pilih Konten
Paparan media sosial yang berlebihan memang bisa jadi salah satu hal yang mempengaruhi kondisi mental dan pikiran. Jadi, penting menerapkan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan mental yang tentunya berpengaruh pada kualitas hidupmu. Yuk, terapkan mulai sekarang!
Penulis: Rizky Ramadhan