Benarkah Wanita Lebih Gampang Gemuk daripada Pria? Ini Penjelasannya Secara Medis
Alasan kenapa wanita lebih gampang gemuk daripada wanita, ternyata ini alasan medisnya.
![Benarkah Wanita Lebih Gampang Gemuk daripada Pria? Ini Penjelasannya Secara Medis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/29/1738127903108-jakdh.jpeg)
Berat badan sering menjadi topik sensitif bagi banyak orang, baik pria maupun wanita. Meskipun pria cenderung lebih santai dalam menanggapi kenaikan berat badan, sebagian dari mereka juga tidak lepas dari kekhawatiran terkait hal ini. Di sisi lain, wanita sering kali merasa lebih waspada, terutama karena faktor-faktor tertentu yang memengaruhi tubuh mereka secara unik
Menurut laporan World Health Organization (WHO), tingkat obesitas pada wanita tercatat dua kali lebih tinggi dibandingkan pria. Namun, apakah ini berarti wanita lebih mudah mengalami kenaikan berat badan? Untuk menjawabnya, mari kita bahas berbagai faktor medis yang menjadi penyebabnya.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Kenapa berat badan cepat naik? Berat badan dapat cepat naik karena beberapa faktor, seperti stres, pola tidur yang buruk, konsumsi gula berlebihan, atau kurangnya aktivitas fisik.
-
Siapa yang lebih rentan naik berat badan? Para peneliti mencatat bahwa hubungan ini lebih kuat pada individu yang lebih tua daripada pada dewasa muda. Kemungkinan untuk menambahkan garam dan gula ke dalam makanan lebih besar pada pria daripada pada wanita, membuat perokok pria lebih rentan terhadap kebiasaan makan yang tidak sehat.
-
Makanan apa yang sering jadi penyebab gemuk? Camilan seperti keripik, kue kering, cokelat, dan minuman bersoda umumnya mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
-
Siapa yang lebih rentan mengalami kenaikan berat badan? Studi juga menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia justru malah lebih rentan mengalami penambahan berat badan.
-
Siapa yang rentan gemuk? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
Faktor Penyebab Wanita Lebih Cepat Gemuk
![Benarkah Wanita Lebih Gampang Gemuk daripada Pria? Ini Penjelasannya Secara Medis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2025/1/29/1738128557910-pn65u.jpeg)
Wanita sering dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan dibandingkan pria. Salah satu alasannya adalah perbedaan hormonal dan komposisi tubuh. Berikut beberapa faktor yang menjelaskan fenomena ini.
1. Perbedaan Hormon
Menurut dr. Kartika Mayasari yang dikutip dari HonestDocs, perbedaan kadar hormon testosteron dan estrogen antara pria dan wanita berperan besar dalam memengaruhi berat badan.
“Kadar testosteron yang tinggi pada pria membantu mereka membakar kalori lebih efisien. Sementara itu, wanita memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi, yang justru membuat tubuh mereka lebih banyak menyimpan cadangan lemak,” jelas Kartika. Selain itu, perubahan hormon pada wanita, seperti saat menstruasi, kehamilan, dan menopause, juga berkontribusi pada naiknya berat badan.
2. Kehamilan
![Benarkah Wanita Lebih Gampang Gemuk daripada Pria? Ini Penjelasannya Secara Medis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2025/1/29/1738128748351-auhbzk.jpeg)
Kehamilan menjadi salah satu penyebab utama kenaikan berat badan pada wanita. Selama masa ini, tubuh wanita secara alami menyimpan lebih banyak lemak sebagai cadangan energi untuk mendukung perkembangan janin dan persiapan menyusui.
Namun, kabar baiknya adalah menyusui setelah melahirkan dapat membantu wanita menurunkan berat badan. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, aktivitas menyusui juga membakar kalori ekstra.
3. Masa Menopause
Setiap wanita yang memasuki usia paruh baya akan mengalami menopause, yaitu berakhirnya siklus menstruasi secara alami. Pada masa ini, kadar estrogen dalam tubuh menurun secara signifikan, yang berdampak pada perlambatan metabolisme.
Lebih lanjut, penurunan estrogen juga meningkatkan aktivitas enzim Aldh1a1, yang berperan dalam produksi lemak. Akibatnya, wanita pascamenopause lebih rentan mengalami kenaikan berat badan.
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti polycystic ovary syndrome (PCOS), juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas. PCOS adalah gangguan hormonal yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, siklus menstruasi tidak teratur, serta sulitnya menurunkan berat badan.
Perbedaan Metabolisme dan Massa Otot
Secara umum, pria memiliki massa otot yang lebih besar dibandingkan wanita. Otot membakar lebih banyak kalori dibandingkan lemak, sehingga metabolisme tubuh pria cenderung lebih tinggi. Ini membuat pria lebih mudah menjaga berat badan ideal meskipun pola makannya serupa dengan wanita.
Sebaliknya, tubuh wanita dirancang untuk menyimpan lebih banyak lemak sebagai cadangan energi, terutama untuk mendukung fungsi reproduksi. Itulah sebabnya, meskipun wanita makan dalam porsi yang lebih kecil, mereka tetap lebih mudah mengalami kenaikan berat badan dibandingkan pria.
Tips Menjaga Berat Badan Ideal bagi Wanita
![Benarkah Wanita Lebih Gampang Gemuk daripada Pria? Ini Penjelasannya Secara Medis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2025/1/29/1738129005910-1fwu9.jpeg)
Meskipun wanita lebih rentan mengalami kenaikan berat badan, bukan berarti kondisi ini tidak dapat diatasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga berat badan ideal:
1. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Rutin berolahraga membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih banyak. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat. Latihan sederhana seperti push-up, squats, atau berjalan kaki setiap hari sudah cukup untuk mendukung tubuh yang sehat dan ideal.
2. Terapkan Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang adalah kunci utama dalam menjaga berat badan. Hindari makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat sederhana. Sebagai gantinya, pilih makanan kaya serat seperti sayur dan buah.
Wanita dewasa umumnya membutuhkan sekitar 1.200 kalori per hari, sedangkan pria membutuhkan sekitar 1.500 kalori per hari. Pastikan asupan kalori Anda sesuai dengan kebutuhan harian.
3. Hindari Stres Berlebih
Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang berhubungan dengan kenaikan berat badan. Lakukan aktivitas relaksasi, seperti meditasi atau yoga, untuk mengelola stres dengan baik.
4. Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup tidak hanya penting untuk kesehatan tubuh, tetapi juga membantu mengatur nafsu makan. Usahakan tidur selama 7-8 jam per malam untuk mendukung metabolisme yang optimal.
Meskipun wanita cenderung lebih rentan mengalami kenaikan berat badan dibandingkan pria, hal ini bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi. Dengan pola hidup sehat, olahraga teratur, dan pola makan yang seimbang, wanita tetap dapat menjaga berat badan idealnya.
Sebagai catatan, kenaikan berat badan pada pria dan wanita tidak semata-mata dipengaruhi oleh jenis kelamin. WHO mencatat bahwa obesitas adalah masalah kesehatan global yang dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau gender. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk menjaga pola hidup sehat demi kualitas hidup yang lebih baik.