Biang Keringat, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Biang keringat umum dialami oleh bayi, namun orang dewasa juga dapat mengalaminya, terutama di cuaca yang panas atau lembap.

Miliaria, atau lebih dikenal sebagai biang keringat, adalah masalah kulit umum yang ditandai dengan ruam merah kecil, gatal, perih, dan sensasi menyengat. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, dari bayi hingga dewasa, terutama saat cuaca panas atau lembap, dan dapat sangat mengganggu jika tidak ditangani dengan tepat.
Menurut Elin Herlina, dokter spesialis kulit dan kelamin di RS EMC Cibitung, biang keringat disebabkan oleh penyumbatan kelenjar keringat. Keringat yang terperangkap di bawah kulit memicu ruam, dan beberapa faktor risiko meliputi iklim panas dan lembap, aktivitas fisik intens, pakaian tebal atau ketat, serta kelenjar keringat yang belum sempurna pada bayi, dilansir dari merdeka.com Rabu (19/2/2025).
Elin juga menyoroti bahwa penggunaan produk kulit seperti losion atau krim yang berat dapat memperparah kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami pemicu biang keringat dan memilih produk yang sesuai.
Dengan memahami penyebab dan faktor risiko biang keringat, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Menjaga kebersihan kulit, memilih pakaian yang nyaman, dan menghindari paparan panas berlebihan adalah kunci untuk mencegah biang keringat.
Apa Saja Tanda-Tanda Biang Keringat?
Elin menjelaskan bahwa gejala utama biang keringat adalah munculnya bintik-bintik merah kecil yang gatal atau perih. Ruam ini biasanya muncul di leher, dada, punggung, dan lipatan kulit seperti ketiak dan selangkangan.
Jika tidak ditangani, biang keringat bisa menjadi lebih parah. Rasa gatal dan iritasi yang terus-menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama di area yang sering bergesekan.
Faktor-faktor seperti cuaca panas atau pakaian yang tidak menyerap keringat dapat memperburuk gejala. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan perawatan sederhana untuk menghindari kondisi yang tidak nyaman ini.
Dengan memahami pemicu biang keringat, kita dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan kulit sehari-hari. Langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terkena biang keringat.
Metode untuk Mengatasi Biang Keringat
Untuk mengatasi dan mencegah biang keringat, kompres dingin bisa menjadi solusi. Tempelkan kompres dingin atau es yang dibungkus kain pada area yang terkena selama 20 menit setiap jam untuk mengurangi peradangan dan gatal.
Pilihlah pakaian longgar yang terbuat dari bahan katun. Pakaian longgar membantu sirkulasi udara dan menyerap keringat lebih baik, sehingga kulit terasa nyaman dan terhindar dari iritasi.
Selain itu, hindari lingkungan yang panas dan pastikan berada di tempat sejuk. Dengan menghindari panas berlebih, produksi keringat tidak meningkat dan biang keringat dapat dicegah.
Menjaga kebersihan kulit juga sangat penting. Mandi secara teratur menggunakan air bersih dan sabun lembut untuk menghilangkan keringat dan kotoran yang menyumbat pori-pori.
Terakhir, gunakan losion kalamin pada area yang terkena untuk mengurangi gatal dan menenangkan kulit. Hindari juga penggunaan krim tebal atau minyak pada kulit karena dapat memperparah kondisi biang keringat.
Cara Menghindari Biang Keringat
Mencegah biang keringat dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik, atau gunakan kipas angin dan AC untuk menjaga suhu tetap sejuk.
Hindari pakaian sintetis yang tidak menyerap keringat. Setelah berolahraga, segera ganti pakaian untuk mencegah penumpukan keringat di kulit.
Minumlah air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi, terutama saat cuaca panas. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kita membantu mengatur suhu tubuh dan mencegah biang keringat.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, tidak hanya biang keringat dapat dicegah, tetapi kesehatan kulit juga terjaga. Mengatur lingkungan dan menjaga kebersihan diri sangat penting untuk mencegah masalah kulit.
Jika Keringat Berlebih Tidak Kunjung Membaik
Jika biang keringat tidak membaik setelah perawatan di rumah, atau disertai gejala seperti demam, nyeri hebat, atau tanda infeksi (bengkak dan bernanah), segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Penanganan medis yang tepat penting untuk mencegah komplikasi serius.
"Dokter mungkin akan meresepkan obat khusus untuk mengatasi biang keringat parah," kata Elin. Hal ini memastikan kulit pulih dengan cepat dan mengurangi risiko infeksi yang memperburuk masalah.
Selain itu, menjaga kebersihan kulit, mengenakan pakaian nyaman, dan menghindari panas berlebihan adalah langkah penting untuk mencegah biang keringat. Perawatan yang konsisten penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan kulit sehari-hari.
"Dengan perawatan yang konsisten, Anda dapat menjaga kesehatan kulit dan mendukung kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari," pungkas Elin. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kondisi kulit dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.