Harus Diwaspadai Ibu Hamil, Kandungan Tertentu pada Skincare Bisa Sebabkan Masalah pada Janin
Pada ibu hamil, sejumlah skincare atau produk perawatan kulit perlu diwaspadai kandungannya agar tidak menimbulkan dampak buruk pada janin.
Bagi ibu hamil, perhatian terhadap produk perawatan kulit atau skincare menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, beberapa kandungan dalam produk skincare diketahui dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan janin. Dr. Mila Maidarti, Sp.OG, Subsp. F.E.R., PhD, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Universitas Indonesia, menegaskan bahwa penggunaan skincare yang mengandung komponen tertentu dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin.
"Skincare yang mengandung komponen tertentu tidak boleh digunakan selama kehamilan karena dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin," jelas dr. Mila dilansir dari Antara. Meskipun tidak memengaruhi kesuburan, beberapa bahan dalam skincare bisa memicu mutasi gen yang mengakibatkan kelainan kongenital atau cacat lahir.
-
Apa saja kandungan skincare yang berbahaya untuk ibu hamil? Beberapa kandungan dalam produk skincare, seperti retinol dan BHA (beta hydroxy acid), sering kali direkomendasikan untuk dihindari oleh ibu hamil karena berisiko mempengaruhi perkembangan janin.
-
Kenapa skincare berbahaya untuk ibu hamil? Penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya saat hamil berpotensi menyebabkan mutasi gen tertentu yang dapat memicu kelainan kongenital pada janin.
-
Produk skincare apa yang perlu dihindari ibu hamil? Meskipun ibu hamil diperbolehkan menggunakan produk perawatan kulit, namun banyak dari mereka mengandung bahan kimia yang mungkin tidak selalu aman bagi perkembangan janin.
-
Kenapa ibu hamil harus menghindari bahan kimia berbahaya? Menghindari bahan-bahan ini penting karena selain dapat menyebabkan iritasi kulit, juga berpotensi mengganggu keseimbangan hormon dan merusak sistem saraf.
-
Gimana caranya ibu hamil memilih skincare yang aman? Dr. Mila juga menekankan pentingnya bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter kulit mengenai komponen-komponen dalam skincare yang aman digunakan selama masa kehamilan.
-
Apa saja masalah kehamilan yang harus diwaspadai? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh.
Risiko Kelainan Genetik dan Gaya Hidup
Kelainan pada janin, seperti yang dijelaskan oleh dr. Mila, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah mutasi genetik yang dipicu oleh bahan kimia dalam produk perawatan.
"Kelainan pada janin juga bisa terjadi karena kurangnya asupan asam folat pada ibu hamil, yang menyebabkan risiko spina bifida atau kelainan tulang belakang," tambahnya.
Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat masih banyak ibu hamil yang kurang sadar akan risiko tersebut. Selain itu, perubahan gaya hidup selama kehamilan, termasuk pola makan dan penggunaan produk perawatan kulit, sangat memengaruhi perkembangan janin. Penggunaan skincare yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko terjadinya kelainan genetik pada bayi, terutama bila produk tersebut mengandung bahan berbahaya seperti retinoid, hidrokuinon, dan merkuri.
Konsultasi dengan Dokter Kulit Sangat Disarankan
Bagi ibu hamil yang terbiasa menggunakan produk skincare, dr. Mila merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit guna mengetahui kandungan dalam produk yang dipakai.
"Pasien yang sedang hamil harus kembali ke dokter kulit dan menanyakan apakah skincare yang mereka gunakan aman untuk kehamilan," jelasnya.
Hal ini menjadi penting karena beberapa bahan dalam skincare, meskipun aman digunakan sebelum kehamilan, bisa menimbulkan risiko ketika janin sedang berkembang.
"Banyak dokter kulit yang menyarankan untuk menghentikan penggunaan skincare tertentu selama kehamilan," kata dr. Mila lebih lanjut.
Beberapa bahan dalam produk perawatan kulit yang patut diwaspadai saat hamil meliputi retinol atau turunan vitamin A, yang dikenal dapat meningkatkan risiko cacat lahir. Selain itu, hidrokuinon yang sering digunakan untuk memutihkan kulit, serta merkuri yang terkadang ditemukan dalam produk pencerah kulit ilegal, juga harus dihindari karena dapat menimbulkan efek buruk pada janin.
Pentingnya Memilih Produk Skincare yang Aman
Meski skincare tidak memengaruhi kesuburan atau program kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa produk yang digunakan benar-benar aman.
"Skincare tidak menyebabkan infertilitas, tetapi sebaiknya pilih skincare yang sudah terbukti aman selama kehamilan," tegas dr. Mila.
Ia juga menyarankan ibu hamil untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi, seperti asam folat, yang sangat penting bagi perkembangan janin. Selain itu, perawatan kulit yang aman dan alami, seperti menggunakan pelembap tanpa bahan kimia berbahaya, bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk menjaga kesehatan kulit selama masa kehamilan.
Sebagai penutup, edukasi mengenai penggunaan produk skincare yang aman selama kehamilan perlu lebih diperhatikan. "Kesadaran akan keamanan produk skincare pada masa kehamilan masih minim di masyarakat. Penting bagi setiap calon ibu untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya, seperti dokter kulit atau spesialis kehamilan," kata dr. Mila. Dengan begitu, ibu hamil bisa menjalani kehamilan yang sehat tanpa harus mengorbankan kesehatan janin yang sedang berkembang.