Ini Penyebab Mengapa Kadang Kita Merasa Gemas pada Bayi Hingga ingin Menggigitnya
Merdeka.com - Pernahkah kamu merasa sangat gemas dengan bayi yang kamu temui hingga ingin meremas atau menggigitnya? Walau terkesan aneh, namun hal tersebut ternyata tidak hanya kamu alami sendiri.
Rasa gemas yang muncul ketika kamu melihat sesuatu yang menurutmu lucu atau menggemaskan ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Dilansir dari Times of India, fenomena psikologis ini dikenal sebagai cute agression.
Pengertian terkait cute agression ini sebenarnya cukup luas dan tidak hanya sebatas rasa gemas pada sesuatu yang lucu saja. Hal ini bisa juga terjadi ketika kamu ingin menggigit pasangan atau teman tanpa alasan yang jelas.
-
Apa itu cute aggression? Merasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
-
Bagaimana cute aggression bekerja? Penelitian dari Yale University menyatakan bahwa cute aggression sebenarnya adalah cara otak untuk mencegah agar kita tidak terlalu terbawa perasaan dan terganggu. Ini membantu membatasi tingkat emosi positif yang kita alami setelah melihat bayi yang imut, sehingga kita tidak terlalu larut dalam perasaan tersebut.
-
Kapan cute aggression muncul? Menurut Times of India, cute aggression bukan hanya terbatas pada rasa gemas terhadap sesuatu yang lucu, tetapi juga dapat muncul saat kita merasa ingin menggigit atau meremas pasangan atau teman tanpa alasan yang jelas.
-
Kenapa kita ingin menggigit bayi lucu? Menurut penelitian psikologis dari Yale University, keinginan untuk pura-pura menggigit atau meremas sesuatu yang dianggap imut sebenarnya merupakan reaksi neurokimia.
-
Kenapa erotomania bisa terjadi? Penyebab erotomania belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini.
-
Bagaimana perilaku ciuman berkembang? Dengan demikian, bisa jadi ciuman muncul sebagai sisa perilaku leluhur ketika kera saling merawat secara bersamaan. Lameira menulis bahwa pada manusia, ciuman mungkin bertahan karena efek hedonik tambahan yang menyenangkan secara fisik.
Perilaku ini bisa juga disebut sebagai "social biting" yang sudah dilakukan sejak lama oleh leluhur kita. Berdasar penelitian psikologikal dari Yale University, keinginan untuk pura-pura menggigit atau meremas sesuatu yang kita anggap imut sejatinya merupakan reaksi neurokimia.
Berdasar penelitian tersebut, hal ini disebut sebagai cara otak untuk mencegah kita terlalu terbawa perasaan dan terganggu. Hal ini membantu membatasi emosi positif yang dialami seseorang setelah melihat bayi yang imut dan lucu agar tidak terlalu terbawa perasaan.
Agresi Sebagai Pengalihan
Sederhananya, agresi yang kita tunjukkan pada bayi imut ini membantu kita untuk menghilangkan perasaan ingin merawat anak tersebut. Peneliti dari Yale, Oriana AragÃn menyebutnya sebagai perangkat untuk mengontrol ekspresi dimorfous.
Hal ini bisa jadi cara untuk mengatur dan membatasi emosi ketika diri kewalahan mengatasi perasaan tersebut. Ketika kamu merespons secara kebalikan dari perasaanmu (seperti ingin menggigit bayi), maka emosimu menjadi kembali seimbang.
Hal itu lah yang menjelaskan mengapa kamu ingin menggigit atau meremas anak yang lucu. Hal itu bukan jadi pertanda kamu orang agresif atau jahat namun cara tubuh untuk menyeimbangkan hormon di tubuh.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
Baca SelengkapnyaPada saat disusui, terdapat sejumlah respons yang bisa muncul dari bayi dan salah satunya adalah gigitan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi dan alasan bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah geli dibanding orang lain.
Baca SelengkapnyaIstilah "bayi bau tangan" merujuk pada kondisi ketika bayi selalu ingin digendong oleh ibunya dan menangis jika ditaruh. Apakah benar bayi bau tangan itu ada?
Baca SelengkapnyaJessica Mila mengalami kejadian tak terduga saat sedang menimang buah hatinya, Baby Kyara.
Baca SelengkapnyaAroma tubuh bayi memiliki daya tarik universal yang membuat hampir semua orang terpikat. George Preti juga menyoroti peran nutrisi dalam membentuk keharuman ini
Baca SelengkapnyaKata gombal terkadang dibutuhkan untuk menjaga hubungan tetap harmonis.
Baca SelengkapnyaSering merasa mulas saat sedang jatuh cinta? Ternyata ada penjelasannya!
Baca Selengkapnya