Ini yang Terjadi pada Payudara saat Wanita Berhenti Menggunakan Bra
Pada saat wanita berhenti menggunakan bra untuk kehidupan sehari-hari, berbagai dampak berikut bisa terjadi pada tubuh:
Menggunakan atau tidak menggunakan bra adalah pilihan pribadi yang sering kali didasarkan pada kenyamanan. Beberapa wanita merasa nyaman dengan bra, sementara yang lain merasa lebih bebas tanpanya, terutama saat berada di rumah. Namun, keputusan untuk berhenti menggunakan bra ternyata memiliki dampak yang lebih kompleks daripada sekadar rasa nyaman. Apa yang sebenarnya terjadi pada payudara ketika wanita memutuskan untuk tidak lagi memakai bra?
Dilansir dari Real Simple, menurut para ahli, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum sepenuhnya meninggalkan penggunaan bra. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya berkaitan dengan penampilan fisik, tetapi juga kesehatan payudara, postur, dan kenyamanan.
-
Mengapa payudara wanita bisa kendur? Kondisi kendur pada payudara wanita bisa terjadi karena sejumlah alasan. Payudara kendur adalah masalah yang dapat memengaruhi banyak wanita. Penting untuk dipahami bahwa payudara kendur adalah hal yang normal dan dapat terjadi pada berbagai usia.
-
Bagaimana payudara kendur terjadi? Seiring berjalannya waktu, kulit dan jaringan lunak tubuh, termasuk payudara, cenderung mengalami penurunan atau kendur akibat pengaruh gravitasi.
-
Kapan payudara bisa kendur? Walaupun payudara kendur seringkali dikaitkan dengan penuaan, kenyataannya, masalah ini dapat terjadi selama masa pubertas, kehamilan, atau bahkan disebabkan oleh faktor genetika.
-
Apa yang menyebabkan payudara kendur? Salah satu penyebab utama payudara kendur adalah faktor genetika. Beberapa orang secara alami memiliki payudara yang lebih rendah atau kendur.
-
Kapan perubahan payudara terjadi setelah melahirkan? Setelah melahirkan beberapa anak, kulit payudara mulai mengendur akibat fluktuasi berat badan, baik naik maupun turun. Hal ini dapat menyebabkan stretch mark atau ptosis (payudara kendur) yang bisa terlihat.
-
Apa yang terjadi pada payudara di usia 20an akhir? Perubahan fibrokistik adalah kondisi di mana benjolan-benjolan jinak muncul pada satu atau kedua payudara. Ini adalah kondisi umum pada wanita yang memasuki usia 20-an. Wanita pada usia ini juga mungkin mengalami perubahan dalam siklus menstruasi mereka, yang merupakan hasil dari fluktuasi hormon estrogen.Perubahan ini bisa menyebabkan benjolan-benjolan pada payudara, yang umumnya tidak menimbulkan rasa sakit ketika ditekan.
Payudara Bisa Mengalami Penurunan
Seiring bertambahnya usia, payudara wanita secara alami akan mengalami penurunan (atau ptosis), yang diakibatkan oleh gravitasi dan faktor-faktor lain seperti genetika dan kehamilan. Payudara terdiri dari jaringan glandular padat yang didukung oleh ligamen yang dikenal sebagai Cooper's ligaments.
"Seiring waktu, jaringan glandular digantikan oleh lemak, dan ligamen penyangga dapat meregang, yang berkontribusi pada terjadinya penurunan," jelas Dr. Andrew J. Shapiro, seorang ahli bedah umum dan direktur medis di Comprehensive Breast Center di Wellington Regional Medical Center.
Walaupun tidak memakai bra sesekali tidak akan menyebabkan payudara turun secara signifikan, bagi mereka dengan ukuran cup yang lebih besar—misalnya C-cup atau lebih—ketidakdisiplinan dalam mengenakan bra yang mendukung dapat berdampak jangka panjang.
"Saya pernah melihat beberapa wanita muda dengan payudara yang kendur, karena saat remaja mereka tidak mengenakan bra yang mendukung," kata Elisa Lawson, seorang spesialis prostesis bersertifikat.
Pada 2013, sebuah studi yang berlangsung selama 15 tahun menyarankan bahwa tidak memakai bra dapat mengurangi risiko payudara kendur. Studi ini menyatakan bahwa penggunaan bra secara konstan dapat melemahkan jaringan di sekitar payudara, yang justru mempercepat penurunan. "Secara medis, fisiologis, dan anatomi, payudara tidak mendapatkan manfaat dari menyangkal gravitasi," ujar Jean-Denis Rouillon, MD, PhD, yang memimpin penelitian tersebut.
Namun, hasil penelitian ini mendapat kritik dari sejumlah ahli. Jené Luciani Sena, penulis The Bra Book, menyebut studi tersebut sebagai "clickbait ilmiah." Menurutnya, penelitian ini tidak mempertimbangkan banyak faktor penting seperti apakah wanita yang diteliti pernah hamil atau menyusui. "Sementara kita memiliki otot di bawah payudara kita, payudara itu sendiri tidak memiliki otot, jadi olahraga atau beristirahat tidak akan banyak berpengaruh pada bentuknya," jelasnya.
Pengaruh pada Sirkulasi dan Kesehatan Kulit
Meski bra sangat penting dalam mendukung payudara, mengenakan bra yang terlalu ketat bisa berbahaya. Menurut Montclair Breast Center, mengenakan bra yang terlalu ketat dapat mengganggu sirkulasi darah dan bahkan menimbulkan masalah kardiovaskular.
Lawson menambahkan bahwa bra yang tidak pas atau terlalu ketat juga dapat menyebabkan gesekan dan iritasi pada kulit, yang berpotensi memicu infeksi bakteri atau jamur akibat penumpukan keringat di bawah payudara.
Karena itu, bra yang digunakan sehari-hari seharusnya tidak terasa tidak nyaman. "Jika bra Anda tidak nyaman, kemungkinan besar ukurannya tidak tepat," kata Lawson.
Selain itu, jenis bra yang dipilih juga harus sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Misalnya, bra olahraga yang memiliki tekanan lebih tinggi dan memberikan dukungan ekstra sangat dibutuhkan selama aktivitas fisik seperti olahraga intens.
Risiko untuk Postur dan Nyeri Punggung
Bra bukan hanya penting untuk mendukung payudara; mereka juga berperan penting dalam menjaga postur tubuh dan mencegah sakit punggung. Bagi wanita dengan payudara yang lebih besar, tidak menggunakan bra dapat memberikan beban ekstra pada punggung dan bahu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketegangan dan nyeri.
Lawson menjelaskan bahwa tidak mengenakan bra yang pas dapat menyebabkan seluruh berat payudara ditopang oleh tali bahu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan iritasi pada punggung. Jika tidak nyaman dengan bra konvensional, alternatif seperti bralette atau bra olahraga dengan penutup yang dapat disesuaikan bisa menjadi solusi.
Manfaat Tidak Memakai Bra
Walaupun ada sejumlah risiko, melepas bra juga memiliki beberapa keuntungan. Dr. Brynna Connor, dokter keluarga bersertifikat, menyebut bahwa tidak mengenakan bra bisa melatih otot di dada dan punggung untuk bekerja lebih keras, yang pada akhirnya dapat memperbaiki tonus otot. Namun, penelitian tentang manfaat ini masih belum jelas dan perlu pengamatan lebih lanjut.
Selain itu, melepas bra juga dapat meningkatkan kesehatan kulit. Bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan dan penumpukan keringat, yang berpotensi memicu infeksi kulit. Dengan melepas bra untuk beberapa waktu, kulit di area payudara bisa "bernapas" dan terhindar dari iritasi.
Apakah berhenti menggunakan bra adalah keputusan yang baik? Menurut Dr. Shapiro, "Tidak ada jawaban yang salah." Jika Anda merasa nyaman dan percaya diri tanpa bra, maka itu adalah pilihan yang sah. Namun, bagi mereka dengan ukuran payudara yang lebih besar, bra bisa membantu mencegah nyeri punggung dan menjaga bentuk payudara dalam jangka panjang.