Ketahui Sejumlah Hal yang Bisa Dialami oleh Bayi Ketika Sedang Tumbuh Gigi atau Tumgi
Pada saat bayi mengalami tumgi atau tumbuh gigi, sejumlah hal ini bisa mereka alami:
Tumbuh gigi atau teething adalah fase penting dalam perkembangan bayi, tetapi sering kali menjadi masa yang penuh tantangan bagi orang tua. Proses ini terjadi ketika gigi bayi mulai muncul melalui gusi, yang secara medis dikenal sebagai odontiasis. Fase ini biasanya dimulai saat bayi berusia sekitar 6 bulan, meskipun setiap bayi memiliki jadwal tumbuh gigi yang berbeda.
Dilansir dari WebMD, ketika gigi bayi mulai muncul, hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Salah satu mitos umum adalah bahwa gigi bayi "memotong" gusi, menyebabkan rasa sakit. Namun, kenyataannya, hormon dalam tubuh bayi memecah jaringan gusi sebelum gigi keluar. Proses inilah yang membuat gusi membengkak dan menjadi sensitif, sehingga bayi merasa tidak nyaman.
-
Kapan gigi bayi biasanya mulai tumbuh? Pertumbuhan gigi pada bayi adalah bagian integral dari perkembangan fisik mereka yang melibatkan serangkaian tahapan yang dapat berlangsung selama beberapa tahun. Proses ini dimulai sekitar usia enam bulan dan dapat berlangsung hingga usia tiga tahun atau lebih.
-
Kapan gigi bayi mulai tumbuh? Gigi susu biasanya mulai muncul pada bayi usia 5-7 bulan, meskipun ada juga bayi yang lebih cepat atau lebih lambat.
-
Apa saja penyebab gigi bayi telat tumbuh? Melansir laman parents.com, bayi yang mengalami keterlambatan tumbuh gigi dikarenakan oleh beberapa penyebab. Penyebab gigi bayi terlambat tumbuh tersebut mulai dari asupan nutrisi yang tidak tercukupi dengan baik hingga bayi mengalami cidera mulut yang menyebabkan giginya enggan tumbuh.
-
Kenapa gigi bayi bisa telat tumbuh? Penyebab gigi bayi terlambat tumbuh yang pertama adalah karena faktor genetik. Ya, faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam menentukan kapan gigi bayi mulai tumbuh.
-
Apa penyebab sakit gigi pada anak? Sakit gigi pada anak dapat menjadi pengalaman yang menyakitkan dan mengganggu baik bagi anak maupun orang tua.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan gigi anak berlubang? Gula memicu pertumbuhan bakteri di mulut yang dapat masuk ke celah gigi, menyebabkan gigi berlubang. Namun, perlu juga diingat bahwa konsumsi karbohidrat berlebih juga dapat mengakibatkan masalah serupa. Karbohidrat yang melekat pada gigi dapat merusak enamel, seperti yang dijelaskan oleh innovativepediatricdentisty.
Gejala Tumbuh Gigi
Tidak semua bayi mengalami gejala yang sama saat tumbuh gigi. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
Gusi bengkak dan sensitif
Rewel dan sering menangis
Suhu tubuh sedikit meningkat (di bawah 100,4°F atau 38°C)
Keinginan untuk menggigit benda keras
Banyak air liur, yang bisa menyebabkan ruam di wajah
Batuk ringan
Menggosok pipi atau menarik telinga
Perubahan pola makan atau tidur
Meskipun gejala-gejala ini normal, penting untuk membedakannya dengan tanda-tanda penyakit lain. Misalnya, demam tinggi, muntah, atau ruam di seluruh tubuh bukanlah tanda tumbuh gigi dan memerlukan perhatian medis segera.
Tumbuh Gigi vs. Infeksi Telinga
Beberapa gejala tumbuh gigi, seperti menarik telinga atau rewel, juga bisa terjadi pada bayi yang mengalami infeksi telinga. Namun, infeksi telinga biasanya disertai gejala tambahan seperti:
Demam tinggi
Nyeri parah
Cairan yang keluar dari telinga
Masalah keseimbangan
Kesulitan mendengar atau merespons suara
Jika bayi menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Cara Meredakan Ketidaknyamanan Saat Tumbuh Gigi
Menghadapi bayi yang tumbuh gigi dapat menjadi pengalaman emosional bagi orang tua. Untungnya, ada beberapa cara yang dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman pada bayi:
Mainan Gigit (Teething Toys): Berikan bayi mainan gigit yang solid dan dingin, seperti cincin teething yang didinginkan di kulkas. Namun, hindari menggunakan mainan gigit yang dibekukan karena bisa terlalu keras dan berpotensi melukai gusi bayi.
Pijat Gusi: Anda dapat memijat gusi bayi dengan lembut menggunakan jari yang bersih atau kain basah yang dingin. Hal ini dapat membantu meredakan tekanan pada gusi.
Makanan Dingin: Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, coba berikan makanan dingin seperti saus apel atau yogurt untuk mengurangi nyeri pada gusi.
Obat Pereda Nyeri: Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin merekomendasikan dosis kecil obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen. Namun, pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter secara ketat.
Hal-Hal yang Harus Dihindari
Ada beberapa produk atau metode yang sebaiknya tidak digunakan untuk meredakan tumbuh gigi, antara lain:
Gel atau Tablet Homeopati: Produk ini sering kali mengandung bahan yang tidak terbukti aman, seperti belladonna, yang dapat menyebabkan efek samping serius.
Teething Gel dengan Benzocaine: FDA telah memperingatkan bahwa benzocaine dapat menyebabkan efek samping langka namun serius pada bayi.
Kalung Tumbuh Gigi: Kalung ini dianggap berbahaya karena risiko tersedak atau tercekik.
Merawat Gigi Baru Bayi
Perawatan gigi bayi sangat penting bahkan sebelum gigi pertama muncul. Bersihkan gusi bayi setiap hari dengan kain basah atau kasa. Setelah gigi mulai tumbuh, gunakan sikat gigi bayi berbulu lembut tanpa pasta gigi. Ketika bayi berusia 1 tahun, jadwalkan kunjungan pertama ke dokter gigi untuk memastikan kesehatan gigi mereka.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika bayi Anda menunjukkan gejala berikut, segera konsultasikan dengan dokter:
Demam tinggi
Gusi berdarah
Bengkak di wajah
Gejala lain seperti muntah atau diare
Tumbuh gigi adalah bagian normal dari perkembangan bayi, tetapi itu tidak berarti mudah bagi bayi atau orang tua. Dengan pemahaman yang baik dan dukungan yang tepat, Anda dapat membantu bayi melewati fase ini dengan lebih nyaman. Seperti yang diungkapkan oleh para ahli, "Tumbuh gigi bisa terasa berat pada awalnya, tetapi akan menjadi lebih mudah seiring waktu ketika Anda dan bayi Anda belajar mengatasinya bersama."