Ketahui Waktu Tepat untuk Pemeriksaan Gula Darah secara Mandiri di Bulan Ramadan
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow Sp.PD-M.Med, Sci, FINASIM, memberikan rekomendasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri selama berpuasa.
Menurut Ikhsan, ada beberapa opsi waktu yang dapat dipilih untuk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri selama berpuasa. "Secara umum, bisa diperiksa sebelum sahur, lalu dua jam setelah sahur pada pagi hari, misalnya sekitar jam 5, 6, atau bahkan jam 7," jelas Ikhsan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Selain itu, pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan takjil.
Dokter yang praktik di RSUP Fatmawati ini juga menyarankan pemeriksaan gula darah pada tengah hari atau tengah malam hingga menjelang sahur.
Penderita diabetes disarankan untuk segera memeriksakan gula darah dalam tubuh mereka di luar waktu-waktu tersebut jika merasakan gejala hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
"Seorang diabetesi boleh atau bahkan sangat dianjurkan periksa kalau ada keluhan hipoglikemia atau hiperglikemia. Jadi kalau misalkan merasa lemas, berdebar-debar, ngantuk silakan cepat diperiksakan sekalipun di luar waktu yang dianjurkan," tambah Ikhsan.
berita untuk kamu.
Tentang frekuensi pemeriksaan gula darah, Ikhsan menjelaskan bahwa hal ini tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi dan intensitas penggunaannya.
Jika penderita diabetes hanya mengonsumsi obat minum dan memiliki risiko hiperglikemia rendah, mereka dapat melakukan pemeriksaan satu kali menjelang berbuka puasa. Namun, bagi yang mengonsumsi obat diabetes secara intensif, disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih sering, khususnya pada pagi dan sore hari.
Meskipun demikian, Ikhsan menegaskan bahwa pemeriksaan gula darah tidak perlu dilakukan setiap hari, terutama setelah beberapa hari pertama puasa. Apabila kondisi gula darah dalam tubuh terjaga dengan baik, intensitas pemeriksaan dapat dikurangi sesuai dengan kebutuhan.
"Tetapi kalau dia pakai (obat) intensif, di atas dua tiga kali, mau tidak mau salah satu upaya untuk meminimalkan risiko kita memberikan pengertian harus agak lebih sering," tutur dia.
Dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk pemeriksaan gula darah mandiri selama bulan Ramadan, diharapkan penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasanya dengan lebih aman dan terkontrol.
- Rizky Wahyu Permana
Beberapa jenis buah memiliki kandungan baik untuk kontrol gula darah.
Baca SelengkapnyaDatangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula tidak berlebihan sangat penting untuk mencegah diabetes sejak dini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola makan bisa sangat berperan pada peningkatan kualitas hidup pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaBagi penderita diabetes, sejumlah sayur bisa membantu menurunkan kadar gula darah yang terlampau tinggi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan panduan atau tips menjaga kesehatan selama puasa di bulan Ramadan agar kondisi tubuh tetap fit.
Baca SelengkapnyaPenerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca Selengkapnya