Ketahui Waktu Tepat untuk Pemeriksaan Gula Darah secara Mandiri di Bulan Ramadan
Pada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
Pada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
-
Kapan seseorang harus periksa diabetes? Mampu mengenali gejala awal diabetes sangat penting agar seseorang tahu kapan harus mencari perawatan medis.
-
Mengapa penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum puasa? 'Untuk kondisi diabetes, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apakah kondisi diabetesnya masih memungkinkan untuk berpuasa,' kata Luciana.
-
Kenapa pasien diabetes harus konsultasi dengan dokter sebelum puasa? Individu dengan diabetes memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dari perubahan asupan makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh,' kata Martha dilansir dari Antara.
-
Kapan harus melakukan pemeriksaan gula darah? Ingat dua angka ini, 126 dan 200. 126 mg/dL untuk pemeriksaan yang dilakukan pada saat dia puasa 8-10 jam dan 200 mg/dL kalau dia tidak puasa.
-
Apa manfaat utama puasa bagi gula darah penderita diabetes? Saat berpuasa, tubuh menggunakan cadangan glukosa sebagai sumber energi. Ini membantu mengurangi lonjakan gula darah yang bisa terjadi setelah makan, sehingga membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil bagi penderita diabetes.
-
Bagaimana cara deteksi dini diabetes? Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa upaya ini dimulai dengan promosi kesehatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan memberdayakan masyarakat agar lebih menyadari pentingnya pencegahan serta pengendalian diabetes. 'Selain itu, kami juga mengedepankan program deteksi dini yang dapat dilakukan melalui Posyandu dan Puskesmas,' tambahnya.
Ketahui Waktu Tepat untuk Pemeriksaan Gula Darah secara Mandiri di Bulan Ramadan
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow Sp.PD-M.Med, Sci, FINASIM, memberikan rekomendasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri selama berpuasa.
Menurut Ikhsan, ada beberapa opsi waktu yang dapat dipilih untuk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri selama berpuasa. "Secara umum, bisa diperiksa sebelum sahur, lalu dua jam setelah sahur pada pagi hari, misalnya sekitar jam 5, 6, atau bahkan jam 7," jelas Ikhsan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Selain itu, pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan takjil.
Dokter yang praktik di RSUP Fatmawati ini juga menyarankan pemeriksaan gula darah pada tengah hari atau tengah malam hingga menjelang sahur.
Penderita diabetes disarankan untuk segera memeriksakan gula darah dalam tubuh mereka di luar waktu-waktu tersebut jika merasakan gejala hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
"Seorang diabetesi boleh atau bahkan sangat dianjurkan periksa kalau ada keluhan hipoglikemia atau hiperglikemia. Jadi kalau misalkan merasa lemas, berdebar-debar, ngantuk silakan cepat diperiksakan sekalipun di luar waktu yang dianjurkan," tambah Ikhsan.
Tentang frekuensi pemeriksaan gula darah, Ikhsan menjelaskan bahwa hal ini tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi dan intensitas penggunaannya.
Jika penderita diabetes hanya mengonsumsi obat minum dan memiliki risiko hiperglikemia rendah, mereka dapat melakukan pemeriksaan satu kali menjelang berbuka puasa. Namun, bagi yang mengonsumsi obat diabetes secara intensif, disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih sering, khususnya pada pagi dan sore hari.
Meskipun demikian, Ikhsan menegaskan bahwa pemeriksaan gula darah tidak perlu dilakukan setiap hari, terutama setelah beberapa hari pertama puasa. Apabila kondisi gula darah dalam tubuh terjaga dengan baik, intensitas pemeriksaan dapat dikurangi sesuai dengan kebutuhan.
"Tetapi kalau dia pakai (obat) intensif, di atas dua tiga kali, mau tidak mau salah satu upaya untuk meminimalkan risiko kita memberikan pengertian harus agak lebih sering," tutur dia.
Dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk pemeriksaan gula darah mandiri selama bulan Ramadan, diharapkan penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasanya dengan lebih aman dan terkontrol.