Merebus Biji Nangka untuk Kolesterol, Ini Langkah Mudahnya
Berikut adalah cara merebus biji nangka agar lebih cepat empuk, tidak mengandung getah, dan lebih hemat gas.

Biji nangka sering kali dianggap sebagai limbah dan dibuang begitu saja setelah mengonsumsi buahnya. Namun, biji ini menyimpan banyak manfaat kesehatan yang belum banyak diketahui, salah satunya adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Sebagai sumber serat, antioksidan, dan berbagai nutrisi penting, biji nangka berpotensi menjadi bagian dari pola makan sehat.
Selain itu, biji nangka juga dapat mendukung kesehatan jantung, pencernaan, serta meningkatkan pertumbuhan rambut. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika semakin banyak orang yang mencari cara terbaik untuk mengolah biji ini agar tetap lezat dan bergizi.
Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah dengan merebus biji nangka. Namun, merebus biji nangka tidak boleh dilakukan sembarangan. Jika tidak dilakukan dengan benar, teksturnya bisa menjadi alot, bergetah, atau bahkan sulit dikunyah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami teknik perebusan yang tepat agar biji nangka dapat dikonsumsi secara optimal tanpa kehilangan manfaatnya.
Mengapa Biji Nangka perlu Direbus?
Biji nangka memiliki tekstur yang keras dan berlendir ketika masih dalam keadaan mentah. Oleh karena itu, proses perebusan dilakukan untuk melunakkan biji tersebut serta menghilangkan getah yang dapat mengganggu kenyamanan saat dikonsumsi. Menurut kanal YouTube AZA KITCHEN, "perebusan biji nangka juga bisa menghemat gas jika dilakukan dengan teknik yang benar."
Selain itu, biji nangka yang masih mentah mengandung zat anti-nutrisi yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh tubuh. Dengan melakukan perebusan, kandungan zat ini dapat berkurang, sehingga tubuh lebih mudah menyerap manfaat yang terdapat dalam biji nangka.
Persiapan Sebelum Merebus Biji Nangka
Sebelum memulai proses perebusan, terdapat beberapa langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan hasil yang maksimal. Pertama, pilihlah biji nangka yang masih dalam keadaan segar. Hindari biji yang telah mengering atau berjamur karena hal ini dapat mempengaruhi tekstur dan rasa dari biji nangka tersebut.
Kedua, cuci biji nangka dengan bersih. Pastikan semua sisa daging buah dan getah yang mungkin masih menempel telah dihilangkan. Langkah selanjutnya adalah mengupas kulit luar biji nangka. Kulit luar biji nangka cukup keras, sehingga sebaiknya dikupas terlebih dahulu agar proses perebusan menjadi lebih cepat dan matang merata.
Terakhir, potong biji nangka menjadi dua bagian. Dengan teknik ini, biji nangka akan lebih cepat empuk dan tidak perlu direbus terlalu lama. Melalui langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa biji nangka siap untuk direbus dengan hasil yang optimal.
Metode Merebus Biji Nangka agar Cepat Empuk
Ada teknik khusus yang bisa diterapkan untuk merebus biji nangka agar hasilnya lebih empuk dan tidak berlendir. Salah satunya adalah metode 5-30-7 yang terbukti efektif.
- Siapkan air secukupnya dalam panci dan didihkan dengan api sedang.
- Masukkan biji nangka ke dalam air mendidih dan rebus selama 5 menit.Setelah 5 menit, matikan api dan biarkan biji nangka terendam dalam panci tertutup selama 30 menit.
- Rebus kembali biji nangka selama 7 menit untuk memastikan biji benar-benar matang.
- Tiriskan biji nangka dan bilas dengan air matang untuk menghilangkan sisa getah.
Dengan teknik ini, waktu perebusan biji nangka bisa lebih singkat dibandingkan metode biasa, sehingga lebih hemat gas.
Manfaat Konsumsi Biji Nangka untuk Kesehatan
Biji nangka menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang patut diperhatikan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Menurunkan Kolesterol: Kandungan serat dan antioksidan dalam biji nangka berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Serat yang terdapat dalam biji nangka berfungsi sebagai prebiotik, yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
- Menjaga Kesehatan Jantung: Magnesium dan serat yang terkandung dalam biji nangka berkontribusi dalam menstabilkan tekanan darah serta mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
- Mencegah Insomnia: Kandungan magnesium dalam biji nangka dapat membantu memperbaiki kualitas tidur seseorang.
Cara Mengonsumsi Biji Nangka Setelah Direbus
Setelah direbus, biji nangka dapat langsung dinikmati sebagai camilan sehat atau diolah menjadi berbagai jenis masakan lainnya. Ada beberapa cara untuk menikmati biji nangka yang sudah matang, antara lain:
- Ditumbuk dan dicampurkan dengan madu serta susu untuk dijadikan sereal yang menyehatkan.
- Dihaluskan dan dicampur dengan bumbu sebagai bahan dasar hummus yang lezat.
- Digoreng sebentar hingga berwarna kecokelatan untuk dijadikan camilan yang renyah.
- Dicampurkan ke dalam salad atau smoothie sebagai tambahan nutrisi yang berguna.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Rebusan Biji Nangka
Q: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk merebus biji nangka?
A: Dengan metode 5-30-7, waktu total yang diperlukan adalah sekitar 12 menit untuk pemanasan aktif ditambah 30 menit untuk merendam biji nangka dalam air panas. Metode ini cukup efektif untuk memastikan biji nangka matang dengan baik dan siap untuk dikonsumsi.
Q: Apakah biji nangka dapat dimakan dalam keadaan mentah?
A: Sebaiknya tidak, karena biji nangka mengandung zat anti-nutrisi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh. Mengonsumsi biji nangka dalam keadaan mentah dapat berdampak negatif pada kesehatan, sehingga lebih baik mengolahnya terlebih dahulu.
Q: Apakah biji nangka memiliki manfaat dalam menurunkan kolesterol?
A: Ya, biji nangka mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi biji nangka dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung.
Q: Apa saja efek samping dari mengonsumsi biji nangka?
A: Biji nangka aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, bagi individu yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Hal ini penting untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.