Pentingnya Melakukan Medical Check-up Usai Liburan Panjang
Usai liburan panjang berakhir, saatnya kembali ke kesibukan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan medical check-up terlebih dahulu.
Usai liburan panjang berakhir, saatnya kembali ke kesibukan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan medical check-up terlebih dahulu.
-
Kapan sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin? Pemeriksaan kesehatan rutin bisa membantu mendeteksi kanker sejak dini, sehingga pengobatan bisa lebih efektif.
-
Apa saja manfaat liburan untuk kesehatan? Berdasarkan laporan dari The Health Site, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari liburan.
-
Gimana caranya jaga kesehatan anak saat liburan? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah anak sakit saat sedang liburan:
-
Gimana cara hindari sakit setelah liburan? Kondisi kering yang berujung sakit ini bisa dihindari dengan cara yang sangat mudah. Kamu bisa menggunakan semprotan hidung atau obat tetes mata untuk menghalau hal ini.
-
Kenapa naik pesawat penting di konsultasikan ke dokter? Hal ini penting, terutama untuk mengantisipasi kemungkinan komplikasi yang dapat diperburuk oleh tekanan kabin pesawat dan perjalanan panjang.
-
Kapan harus periksa ke dokter? Jika gejala berlangsung lama atau semakin parah, konsultasi dengan profesional medis diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang sesuai.
Pentingnya Melakukan Medical Check-up Usai Liburan Panjang
Liburan panjang akhir tahun seringkali menyertai kita dengan kenikmatan makanan lezat dan kurangnya aktivitas fisik. Dokter spesialis gizi dari Klinik Universitas Indonesia, dr. Luciana Sutanto MS Sp.GK, menegaskan pentingnya untuk melakukan evaluasi kesehatan dan mengecek berat badan setelah periode liburan.
"Pemeriksaannya gimana sih kadar lemak darah kita, gula darah kita dan hal lain yang terkait, misalnya ditimbang berat badannya atau lingkar pinggangnya diukur besar nggak, kalau membesarnya sudah melewati berat badan sehat atau asalnya sudah gemuk perhatikan naik berapa kilogram kemarin," jelas Luciana.
Tingkat kenaikan berat badan pasca-liburan kerap berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol, terutama karena konsumsi makanan yang berlebihan selama periode tersebut. Aktivitas fisik yang terbatas selama liburan juga menjadi faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan berat badan dan lingkar perut.
Memantau kenaikan berat badan dan mengadopsi kebiasaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri atau melalui laboratorium menjadi langkah penting.
Luciana menekankan, "Kalau berat badan meningkat tapi kita olahraga lingkar perutnya nggak naik, beratnya naik jadi otot, kalau liburannya outbound bisa ototnya naik, tapi kan kita naik mobil, duduk, ngobrol, jadinya penumpukan lemak."
Agar tubuh pulih kembali dan tetap sehat setelah liburan, disarankan untuk kembali menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, terdiri dari karbohidrat, sayur, lauk pauk, dan buah, sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain itu, bagi yang mengalami kurang istirahat dan pola makan yang tidak teratur selama liburan, disarankan untuk kembali menjaga istirahat yang cukup dan merawat masalah pencernaan seperti maag dengan pola makan yang tepat.
Luciana juga menyoroti aspek penggunaan suplemen dalam menjaga kesehatan. Dia menegaskan bahwa jika asupan makanan sudah mencukupi kebutuhan gizi, penggunaan suplemen vitamin dan mineral tidak terlalu diperlukan. Bahkan, penggunaan yang berlebihan tanpa dosis yang tepat dapat menjadi racun dalam tubuh.
Meskipun demikian, bagi individu yang sedang menjalani terapi karena kekurangan vitamin atau mineral tertentu, penggunaan suplemen yang diresepkan oleh dokter gizi diperlukan.
Luciana menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pemeriksaan kadar vitamin dan mineral dalam tubuh, namun menyarankan penggunaan makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D terutama bagi masyarakat Indonesia yang cenderung kurang terpapar sinar matahari.
Bagi lansia, Luciana menyarankan penggunaan suplemen harian dalam dosis kecil. Dia juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter gizi jika mengalami keluhan seperti sering pusing atau sedang menjalani diet rendah kalori untuk mendapatkan dosis yang tepat.
"Kalau untuk orang tua dosis kecil untuk konsumsi harian boleh dikonsumsi, tapi kalau dosis tinggi harus konsultasi dengan dokter, kalau dosis tinggi sudah harus diagnosis dokter, sudah jelas ada defisiensi baru terapi dengan vitamin," tutup Luciana Sutanto.
Walau bisa menyehatkan penting untuk menggunakan penggunaan suplemen dengan bijak sesuai dengan kebutuhan tubuh dan panduan dari tenaga medis terkait.
- Chloe, Anak Asmirandah, Potret Cantik dan Gemesin Seperti Model Cilik di Pantai
- Ultah ke-1, ini Deretan Foto Terbaru Baby Kyle Anak Yeni Inka yang Makin Lucu dan Menggemaskan
- Air Mata Sri Mulyani di Rapat Terakhir DPR: Setiap Orang Ada Peran dan Masanya
- 10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak, Orang Tua Wajib Tahu
- 3 Negara Ini Berlomba-Lomba Bangun Kasino Demi Dongkrak Pariwisata
Berita Terpopuler
-
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024 -
VIDEO: Tegas! Jokowi Respons Carut Marut PON 2024 "Tiap Event Besar Pasti Ada Koreksi"
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Kaesang Klarifikasi ke KPK, Jokowi: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum
merdeka.com 18 Sep 2024