Perhatikan Gejala Kolesterol pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Meski jarang menunjukkan gejala, kolesterol tinggi pada anak perlu diwaspadai lewat obesitas, riwayat keluarga, penyakit penyerta, dan pemeriksaan darah rutin.

Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai masalah yang hanya dialami oleh orang dewasa. Namun, apakah Anda tahu bahwa anak-anak juga dapat menderita kondisi ini? Meskipun terdengar mengejutkan, kolesterol tinggi pada anak merupakan masalah yang nyata dan dapat memberikan dampak serius bagi kesehatan mereka di masa mendatang. Jika tidak ditangani dengan baik sejak usia dini, kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung dan stroke ketika mereka tumbuh dewasa.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada anak antara lain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Sayangnya, kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga sulit untuk dideteksi tanpa pemeriksaan medis. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal kolesterol tinggi pada anak.
Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi pada anak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat, dirangkum Merdeka.com, Rabu (12/2).
Mengenali Gejala Kolesterol Tinggi pada Anak
Kolesterol tinggi pada anak sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk mendeteksinya adalah melalui pemeriksaan medis. Meskipun demikian, terdapat beberapa tanda yang dapat menjadi petunjuk bahwa seorang anak mungkin memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Berikut adalah beberapa gejalanya:
- Xanthelasma dapat muncul, yang merupakan timbunan lemak berwarna kuning di sekitar kelopak mata, menandakan adanya penumpukan lemak dalam tubuh.
- Anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengalami kolesterol tinggi. Jika seorang anak memiliki berat badan berlebih, terutama dengan akumulasi lemak di area perut, maka kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular di kemudian hari akan meningkat.
- Tekanan darah yang cenderung tinggi juga bisa menjadi indikasi. Hal ini disebabkan oleh penumpukan plak akibat kolesterol jahat (LDL) yang menyumbat aliran darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak
1. Pola Makan yang Tidak Sehat - Salah satu faktor utama yang menyebabkan kolesterol tinggi pada anak-anak adalah pola makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, seperti fast food, gorengan, dan daging olahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, minuman manis juga berperan dalam meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
2. Minimnya Aktivitas Fisik - Gaya hidup yang kurang aktif menjadi faktor signifikan lainnya. Anak-anak yang lebih sering menghabiskan waktu dengan perangkat elektronik atau menonton televisi tanpa melakukan aktivitas fisik yang memadai berisiko mengalami kenaikan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol yang tidak sehat.
3. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga - Riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi juga berkontribusi besar. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki kadar kolesterol yang tinggi, anak memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami masalah yang sama. Faktor genetik ini memengaruhi cara tubuh memetabolisme lemak, sehingga meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada anak-anak.
Memahami faktor-faktor tersebut sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat demi menjaga kesehatan anak-anak. Mengadopsi pola makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, serta memahami riwayat kesehatan keluarga adalah langkah-langkah awal yang sangat penting untuk dilakukan.
Dampak Jangka Panjang Kolesterol Tinggi pada Anak
Jika tidak dikelola dengan baik, kadar kolesterol yang tinggi pada anak dapat menimbulkan konsekuensi serius di masa depan. Salah satu efek yang paling berbahaya adalah aterosklerosis, yaitu suatu kondisi di mana terdapat penumpukan plak lemak di dalam pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung serta stroke.
Selain itu, kolesterol tinggi dapat mengganggu perkembangan organ-organ penting anak, khususnya jantung dan sistem peredaran darah. Anak-anak yang memiliki kadar kolesterol tinggi juga berisiko mengalami hipertensi, yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular di usia muda.
Selain dampak fisik, kolesterol tinggi juga dapat memengaruhi kesehatan mental anak. Hal ini terutama terjadi jika kondisi tersebut berujung pada obesitas. Anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan sering kali mengalami penurunan rasa percaya diri dan kesulitan dalam berinteraksi sosial, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional mereka.
Cara Menurunkan Kolesterol pada Anak dengan Gaya Hidup Sehat
Pengobatan utama untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak umumnya lebih menekankan pada penerapan gaya hidup sehat. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Pola makan yang seimbang: Kurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol tinggi.
- Utamakan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta sumber protein yang rendah lemak.
- Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
- Batasi makanan yang kaya kolesterol: Hindari makanan olahan, fast food, serta makanan yang tinggi lemak jenuh.
Dengan menerapkan perubahan gaya hidup yang sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, kita dapat membantu anak-anak menjaga kesehatan jantung mereka sejak usia dini.
Penting untuk diingat, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mendapatkan rencana perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak.
People Also Ask
Apakah kolesterol tinggi pada anak bisa sembuh?
Ya, dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin, kadar kolesterol tinggi pada anak dapat dikendalikan.
Makanan apa saja yang harus dihindari agar anak tidak terkena kolesterol tinggi?
Makanan cepat saji, gorengan, daging olahan, serta minuman dengan gula tambahan sebaiknya dikurangi.
Apakah anak kurus bisa mengalami kolesterol tinggi?
Ya, meskipun lebih jarang, anak kurus tetap bisa memiliki kadar kolesterol tinggi, terutama jika memiliki faktor genetik.
Bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol anak tanpa tes darah?
Tidak ada cara pasti tanpa tes darah, tetapi anak dengan obesitas atau riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi sebaiknya menjalani pemeriksaan lebih awal.