Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebatang rokok ganja = 20 batang rokok tembakau

Sebatang rokok ganja = 20 batang rokok tembakau Merokok ganja. merdeka.com/Bigstock

Merdeka.com - Jika Anda berpikir rokok ganja lebih aman daripada rokok biasa, maka coba pikirkan lagi pendapat Anda. Sebuah penelitian terbaru dari British Lung Foundation (BLF), menemukan bahwa sebagian masyarakat percaya kalau merokok ganja tidak berbahaya. Asumsi tersebut tetap diyakini, meskipun BLF telah menemukan bahwa sebatang rokok ganja mengandung karsinogen 20 kali lebih besar daripada rokok tembakau, seperti yang dilansir di stories.dlvr.it.

Dalam penelitian BLF, mereka menemukan hampir 9 dari 10 orang berpikir bahwa rokok tembakau jauh lebih berbahaya dibandingkan ganja.

Dame Helena Shovelton, kepala eksekutif British Lung Foundation, mengatakan: "Orang muda, khususnya yang merokok ganja, tidak menyadari bahwa, setiap batang rokok ganja yang mereka isap dapat meningkatkan peluang mereka terkena kanker paru-paru. Lebih parah dari mengisap 20 batang rokok tembakau sekaligus."

Merokok ganja juga terkait dengan penyakit kanker paru-paru, TBC, bronkitis akut, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan penyakit jantung.

Meskipun begitu, tidak berarti pula rokok tembakau menjadi aman. "Ganja adalah salah satu obat "santai" yang paling banyak digunakan di Inggris, dengan hampir sepertiga dari populasi masyarakat telah mencobanya," tambah Shovelton.

Menurut BLF, kurangnya kesadaran di kalangan anak muda membuat mereka seringkali menjadi korban. Ganja adalah obat terlarang yang paling populer digunakan di Inggris dan 40% orang Inggris di bawah 35 tahun percaya bahwa merokok ganja merokok tidak berbahaya bagi kesehatan.

Gejala umum yang terjadi pada perokok ganja adalah mengi, tenggorokan berdahak, bronkitis akut, obstruksi jalan napas, infeksi paru-paru.

BLF merekomendasikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang efek dari merokok ganja. Selain itu, mereka juga merencanakan sebuah kampanye kesadaran obat untuk mendidik masyarakat tentang risiko kesehatan akibat dari merokok ganja. Studi BLF tidak mencakup penelitian tentang efek makan makanan yang mengandung ganja atau menggunakan obat ini dengan cara lain.

Ganja memang digunakan sebagai obat medis, tetapi sebagian orang menyalahgunakannya untuk dikonsumsi layaknya rokok. Hal tersebut tentu sangat berbahaya. Tidak hanya bagi pemakai, tetapi orang di sekitarnya. Asap rokok ganja juga sangat berbahaya bagi kesehatan perokok pasif di sekitarnya. (mdk/des)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amankah Konsumsi Rokok Elektrik? Begini Penjelasan Pelaku Usaha
Amankah Konsumsi Rokok Elektrik? Begini Penjelasan Pelaku Usaha

Kajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan.

Baca Selengkapnya
Adakah Manfaat Shisha Rokok Arab? Berikut Penjelasannya
Adakah Manfaat Shisha Rokok Arab? Berikut Penjelasannya

Di balik kesenangan merokok shisha, muncul pertanyaan, apakah shisha memiliki manfaat bagi tubuh?

Baca Selengkapnya
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau

Pemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.

Baca Selengkapnya
Benarkah Produk Tembakau Alternatif Jadi Penyebab Kanker? Begini Penjelasan Ahli Internasional
Benarkah Produk Tembakau Alternatif Jadi Penyebab Kanker? Begini Penjelasan Ahli Internasional

Kandungan utama yang terdapat produk tembakau alternatif adalah nikotin, yang selama ini dipersepsikan secara keliru sebagai biang keladi penyebab kanker.

Baca Selengkapnya
Vape Lebih Aman dari Rokok Tembakau, Fakta Atau Mitos?
Vape Lebih Aman dari Rokok Tembakau, Fakta Atau Mitos?

Benarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:

Baca Selengkapnya
UI: Rokok Elektrik Bukan Pengganti Rokok Konvensional, Risikonya Lebih Tinggi
UI: Rokok Elektrik Bukan Pengganti Rokok Konvensional, Risikonya Lebih Tinggi

Berdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.

Baca Selengkapnya
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu

Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.

Baca Selengkapnya
Shisa adalah Metode Merokok dari Timur Tengah, Ketahui Bahaya dan Cara Menghentikan Kebiasaannya
Shisa adalah Metode Merokok dari Timur Tengah, Ketahui Bahaya dan Cara Menghentikan Kebiasaannya

Rokok ini terdiri dari campuran tembakau yang telah dicampur dengan buah-buahan, madu, atau sirop untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.

Baca Selengkapnya
Kenali Kandungan dalam Vape dan Efek Sampingnya yang Harus Diwaspadai
Kenali Kandungan dalam Vape dan Efek Sampingnya yang Harus Diwaspadai

Banyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, kandungannya sendiri dapat memicu penyakit kronis.

Baca Selengkapnya
Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia
Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia

Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa

WHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.

Baca Selengkapnya
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja

BNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.

Baca Selengkapnya