Sikat Gigi dan Shower Bisa Jadi Sarang Virus di Kamar Mandi, Ini Cara Bersihkan dan Simpan yang Benar!
Dalam satu sikat gigi atau shower bisa terdapat puluhan bahkan ratusan jenis virus jika tak dibersihkan secara benar.
Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
"Jumlah virus yang kami temukan sangat mencengangkan. Kami menemukan banyak virus yang masih sedikit diketahui dan banyak yang belum pernah kami lihat sebelumnya." ungkap Erica M. Hartmann, ahli mikrobiologi yang memimpin penelitian tersebut.
-
Bagaimana cara membersihkan kamar mandi secara rutin? Lakukan pembersihan rutin pada kamar mandi, termasuk dinding, lantai, wastafel, dan toilet.
-
Bagaimana merawat sikat gigi? Pertama, pastikan sikat gigi selalu kering setelah digunakan. Setelah menyikat gigi, pastikan untuk menyeka sikat gigi dengan handuk atau tisu kering untuk menghilangkan sisa air di sikat gigi. Hal ini akan mencegah pertumbuhan bakteri yang berkembang dalam kelembapan.
-
Kenapa kerak di kamar mandi perlu dibersihkan? Membersihkan kerak di lantai kamar mandi sering dianggap sulit dan memicu banyak orang mencari solusi alternatif, seperti menggunakan sitrun. Namun, Marianti Sukses, seorang pemilik kanal YouTube, berhasil membersihkan kerak tanpa mengandalkan sitrun.
-
Bagaimana cara mencegah kontaminasi silang? Simpan makanan mentah dan siap saji secara terpisah di kulkas, dan jangan biarkan cairan dari makanan mentah menetes ke makanan lain.
-
Bagaimana menjaga kebersihan diri saat cacar? 'Tetap menjaga kebersihan termasuk mandi dua kali sehari dan menggunakan obat oles yang diberikan oleh dokter untuk menjaga agar infeksi tidak menyebar dan meluas, harus menjadi perhatian,' kata Hanny dilansir dari Antara.
-
Kenapa penting mencegah kontaminasi silang? Memperhatikan tips mencegah kontaminasi silang pada makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Anda dan keluarga Anda.
Berita baiknya, mikroba yang terdeteksi pada pancuran dan sikat gigi adalah bakteriofag, yaitu virus yang dapat menginfeksi dan membunuh bakteri. Para peneliti mencatat bahwa mikobakteriofag adalah yang paling banyak ditemukan. Virus ini menyerang mikobakteri, sejenis bakteri penyebab penyakit seperti tuberkulosis, kusta, dan infeksi paru-paru kronis tertentu.
"Kami membayangkan untuk memanfaatkan mikobakteriofag ini sebagai metode untuk membersihkan patogen dari sistem saluran air. Kami ingin mengeksplorasi semua fungsi virus ini dan mencari cara untuk memanfaatkannya." jelas Hartmann.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Microbiomes ini merupakan kelanjutan dari studi Hartmann sebelumnya, yang menemukan bahwa sebagian besar mikroba pada sikat gigi kemungkinan besar berasal dari mulut, bukan dari toilet yang menghasilkan partikel aerosol.
Awal Mula Penelitian Virus dalam Sikat Gigi
Penelitian mengenai sikat gigi ini diberi nama "Operasi Pottymouth". "Proyek ini dimulai karena rasa ingin tahu," ungkap Hartmann.
"Kami ingin mengetahui jenis mikroba yang ada di rumah kami. Jika kita mempertimbangkan lingkungan dalam ruangan, permukaan seperti meja dan dinding tidak terlalu ramah bagi mikroba. Sebaliknya, mikroba lebih menyukai tempat yang lembab. Dan di mana kita menemukan kelembapan? Di dalam pancuran dan sikat gigi." imbuhnya.
Hartmann merekomendasikan agar pancuran dibersihkan dengan sabun dan air atau direndam dalam cuka untuk menghilangkan penumpukan kalsium. Ia juga menyarankan agar kepala sikat gigi elektrik diganti secara berkala.
Hartmann tidak merekomendasikan penggunaan sikat gigi antimikroba, karena ia percaya hal itu dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. "Mikroba ada di mana-mana, dan sebagian besar dari mereka tidak berbahaya bagi kita," jelasnya.
"Semakin sering kita menggunakan disinfektan, semakin besar kemungkinan mikroba tersebut menjadi resisten atau lebih sulit diobati. Kita seharusnya lebih menerima keberadaan mereka." tambahnya.
Cara Membersihkan Sikat Gigi dengan Benar
Dokter gigi dari California Selatan, Dr. Joyce Kahng, merekomendasikan agar Anda mengganti sikat gigi setiap tiga bulan dan tidak membagikannya kepada orang lain. Dia juga memberikan sepuluh cara untuk membersihkan bulu sikat gigi, yaitu:
- Mencuci dengan sabun tangan
- Merendam dalam air mendidih selama 30 detik
- Merendam dalam obat kumur selama dua menit
- Membiarkannya dalam hidrogen peroksida semalaman
- Merendam dalam cuka putih selama 30 detik
- Menggunakan campuran 2 sendok teh baking soda dengan air
- Menggunakan campuran 2 gelas air dan 2 sendok teh pemutih selama enam menit
- Merendam dalam setengah campuran tablet gigi palsu selama 90 detik
- Merendam dalam asam hipoklorit
- Menggunakan alat sterilisasi UV