Waspada! 6 Penyakit yang Kerap Muncul di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya
Meskipun memberikan suasana yang sejuk, musim hujan juga membawa tantangan kesehatan yang perlu diwaspadai.
Setelah berbulan-bulan terpapar sinar matahari yang menyengat, musim hujan sering kali menjadi waktu yang dinanti-nanti. Meskipun memberikan suasana yang sejuk, musim hujan juga membawa tantangan kesehatan yang perlu diwaspadai.
Banyak orang merasa malas beraktivitas saat hujan dan lebih memilih berdiam diri, sementara yang harus tetap bekerja atau belajar menghadapi hambatan tersendiri. Selain mengganggu kenyamanan, hujan juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan.
-
Apa saja penyakit yang sering muncul di musim hujan? Ada lima penyakit yang kerap menyerang saat musim hujan terutama pada anak-anak, seperti yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
-
Apa saja penyakit yang muncul di musim hujan? Selain flu, ada sejumlah penyakit lain yang bisa muncul di musim hujan, seperti:LeptospirosisPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui kontak dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah-muntah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian. DiarePenyakit ini ditandai dengan feses yang encer dan cair, serta frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Penyebab diare adalah bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala diare antara lain kram perut, mual, muntah, dan demam. Jika diare tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, atau bahkan kematian. Demam tifoidPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala demam tifoid antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, dan diare atau sembelit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan usus, perforasi usus, atau infeksi pada organ lain. Demam berdarah denguePenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual, muntah, dan perdarahan pada hidung, gusi, atau kulit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti syok, gagal organ, atau kematian.MalariaPenyakit ini disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. Gejala malaria antara lain demam, menggigil, keringat dingin, sakit kepala, mual, muntah, dan anemia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, ginjal, hati, atau paru-paru. Penyakit tangan-kaki-mulutPenyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie yang menular melalui kontak dengan sekresi hidung, air liur, atau tinja orang yang terinfeksi. Gejala penyakit tangan-kaki-mulut antara lain demam, sakit tenggorokan, ruam merah pada tangan, kaki, atau mulut, dan luka melepuh pada tangan, kaki, mulut, atau bokong. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.Infeksi kulitPenyakit ini disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang masuk ke dalam kulit melalui luka, gigitan, atau iritasi. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Gejala infeksi kulit antara lain kulit merah, bengkak, gatal, nyeri, atau bernanah. Jenis infeksi kulit yang umum terjadi saat musim hujan antara lain kudis, kurap, bisul, atau impetigo.
-
Apa saja jenis penyakit musim hujan? Penyakit-penyakit ini dapat menular melalui air, makanan, atau nyamuk yang terkontaminasi, serta perubahan suhu dan kelembaban yang memengaruhi sistem imun tubuh.
-
Apa penyakit yang muncul di musim hujan? Walaupun flu dan demam merupakan penyakit yang paling umum terjadi saat musim hujan, terdapat sejumlah penyakit lain yang juga patut diwaspadai. Beberapa penyakit yang muncul pada musim hujan dapat berkembang menjadi kondisi serius yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
-
Apa penyakit yang paling sering terjadi di musim hujan? Penyakit menular yang paling umum muncul selama musim hujan adalah pilek dan flu.
Meskipun telah mempersiapkan perlengkapan seperti jas hujan, payung, dan sandal, banyak orang masih nekat keluar rumah tanpa perlindungan, sehingga langsung terpapar air hujan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh basah dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap penyakit-penyakit yang sering muncul di musim hujan, agar dapat mencegah dampak buruk bagi kesehatan, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Kamis(9/1/2025).
1. Diare
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul saat musim hujan. Curah hujan yang tinggi dapat mencemari sumber air bersih dengan bakteri atau virus, seperti Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Risiko diare meningkat jika air yang terkontaminasi digunakan untuk minum atau memasak, sehingga penting untuk memastikan air yang digunakan aman dengan cara memasaknya atau menyaringnya dengan baik, terutama di daerah yang rentan terhadap pencemaran air.
Selain itu, genangan air yang sering terjadi selama musim hujan menjadi tempat berkembang biak bagi lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. Genangan air yang kotor tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa bakteri penyebab diare.
Lalat, misalnya, bisa mentransfer bakteri dari tempat sampah ke makanan, sementara nyamuk yang berkembang biak di genangan air dapat menularkan penyakit lain yang meningkatkan risiko kesehatan secara keseluruhan.
2. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang sering muncul saat musim hujan, disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air yang tidak dibersihkan, seperti air hujan yang tertampung di bak mandi, ember, atau pot bunga.
Gejala yang muncul meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, dan ruam merah pada kulit. Jika tidak segera ditangani, demam berdarah bisa berkembang menjadi kondisi berat yang memerlukan perawatan intensif.
Untuk mencegah demam berdarah, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air tempat berkembang biaknya nyamuk. Segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala awal dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan dengan baik.
3. Penyakit Kulit
Musim hujan dapat menyebabkan masalah kulit seperti dermatitis dan infeksi jamur akibat kelembapan yang tinggi. Ketika kulit terpapar air hujan dalam waktu lama, lapisan pelindung kulit bisa rusak, memudahkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur masuk dan menyebabkan infeksi.
Kondisi lembap ini juga menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit kulit.Salah satu infeksi jamur yang sering muncul adalah kaki atlet (tinea), yang terjadi ketika pakaian atau sepatu basah terlalu lama dipakai.
Untuk mencegah infeksi kulit, penting untuk segera mengganti pakaian dan sepatu basah setelah terpapar hujan, menjaga kebersihan, dan menghindari kelembapan berkepanjangan pada kulit.
4. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang menyebar melalui urin hewan yang terkontaminasi air hujan, terutama di daerah banjir.
Penyakit ini dapat terjadi ketika kulit atau selaput lendir bersentuhan dengan air yang tercemar urin hewan seperti tikus, anjing, atau sapi.
Gejala leptospirosis sering mirip dengan flu, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan kemerahan pada mata.
Jika tidak segera diobati, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ serius seperti hati, ginjal, atau paru-paru, yang berpotensi mengancam jiwa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis saat mengalami gejala tersebut, terutama jika terpapar air banjir.
5. Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Nyamuk Anopheles berkembang biak dengan baik di genangan air hujan, sehingga musim hujan menjadi periode yang rawan terjadinya peningkatan kasus malaria.
Penyebaran malaria terjadi ketika nyamuk Anopheles yang terinfeksi menggigit manusia. Setelah proses menggigit, parasit Plasmodium akan masuk ke dalam aliran darah dan mulai berkembang biak di hati, sebelum akhirnya menyebar ke sel-sel darah merah. Proses ini adalah penyebab munculnya gejala khas malaria, seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh.
Dalam kasus yang lebih serius, malaria dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya, seperti kerusakan organ, anemia berat, dan bahkan kematian. Hal ini terutama terjadi jika penyakit tersebut tidak segera ditangani dengan pengobatan yang tepat.
6. Flu dan Pilek
Flu dan pilek merupakan penyakit yang paling sering menyerang tubuh pada musim hujan. Perubahan suhu yang tiba-tiba, terutama saat hujan disertai angin dingin, dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Suhu tubuh yang menurun secara mendadak akibat paparan dingin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga virus flu dan pilek dapat dengan mudah menyerang.
Aktivitas seperti berkendara atau berjalan di luar saat hujan juga meningkatkan kemungkinan terpapar virus ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi diri dari paparan langsung hujan.
Menggunakan jas hujan, payung, dan pakaian yang tebal dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil dan terhindar dari penyakit.