Dominasi Sang Juara Eropa Berhasil Menaklukan Raja CONCACAF
Pelatih Jerman, Christian Wueck memuji para pemainnya yang bermain kuat dan menjaga dominasi sepanjang laga.
Pertandingan Grup F Piala Dunia U17 di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung.
Dominasi Sang Juara Eropa Berhasil Menaklukan Raja CONCACAF
Mexico yang menjadi salah satu unggulan di Piala Dunia U17 harus menerima kekalahan saat melawan Jerman dengan skor 1-3. Hasil itu tersaji dalam pertandingan Grup F Piala Dunia U17 di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Minggu (12/11).
Kedua tim datang di Piala Dunia U17 ini sebagai raja di wilayahnya masing-masing. Meksiko berstatus juara di kualifikasi zona CONCACAF. Tim Jerman sendiri adalah juara Euro 2023 lalu.
Para pemain Jerman memulai laga dengan sangat cair. Aliran bola dari kaki ke kaki hingga umpan jauh berjalan baik. Organisasi penyerangan hingga bertahan pun dimainkan secara kolektif.
Dominasi Jerman akhirnya membuahkan dua gol saat babak pertama melalui Noah Darvich menit ke-29 dan Max Moerstedt menit ke-38. Mexico tak berhasil mengembangkan permainan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Babak Kedua
Babak kedua, Tim asuhan Christian Wueck kembali berhasil membobol gawang Meksiko pada menit ke-53 melalui Eric da Silva Moreira yang berhasil memanfaatkan umpan matang Charles.
Mexico yang mau tidak mau menyerang penuh berhasil mendapatkan gol pada menit ke75 melalui sundulan Tahiel Jimenez. Kiper Jerman, Max Schmitt tak berhasil menghalaunya. Skor tak berubah hingga pertandingan berakhir.
Fokus Pertandingan Berikutnya
Pelatih Jerman, Christian Wueck memuji para pemainnya yang bermain kuat dan menjaga dominasi sepanjang laga. Apalagi, Mexico adalah salah satu tim yang diwaspadainya.
“Kami kebobolan, itu mengecewakan, tapi tidak apa-apa. Kami dominan sepanjang laga dan berhasil bermain lebih baik dibanding Meksiko. Para pemain sangat cepat, kuat, mental kami bagus. Kami berbahaya saat menyerang dan kuat saat bertahan,” jelas dia usai laga.
Saat ini, fokusnya adalah mengembalikan kebugaran fisik para pemain, sambil membahas strategi menjelang pertandingan berikutnya melawan Selandia Baru.
“Kami harus memulihkan kondisi. Ada tiga hari jeda sebelum pertandingan selanjutnya. Kami akan beristirahat dan berlatih,” kata dia.
“Pertandingan berikutnya selandia baru. Mereka tim yang bagus, tidak akan mudah melawan mereka. kami harus memastikan kami bermain bagus dan kuat melawan mereka. Setiap pertandingan dimulai dengan skor 0-0 jadi harus dipastikan saat laga dimulai semua yang terlibat mengeluarkan permainan terbaiknya,” ucap dia lagi.
Sementara itu, pelatih Mexico Raul Chabrand mengakui bahwa Jerman sangat kuat dan bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Namun, ia enggan timnya disebut bermain buruk. Fokusnya saat ini adalah para pemain melupakan kekalahan dan fokus pada pertandingan berikutnya.
“Kami sebetulnya bermain sangat bagus. ini (kekalanan) adalah bagian dari turnamen. Kami harus segeral melupakannya, dan menatap laga berikutnya,” ucap dia.
“Jerman adalah tim yang sangat bagus. Mereka juara Eropa. Saya pikir pertandingan tadi sangat sulit. Di momen (kekalahan) ini saya tentu sedih, tapi petandingan selanjutnya, tim kami akan bermain lebih baik. Konsentrasi, kami harus berkonsentrasi di setiap menit sepanjang pertandingan,” jelas dia.
Gael Alvarez Masih Cidera
Dalam pertandingan melawan Jerman, salah satu pemain andalan Mexico, Gael Alvarez bermain sebagai pemain pengganti.
Diketahui, Alvarez disebut sebagai gelandang serang masa depan Mexico dan sudah menjadi bagian tim saat berusia 15 tahun. Prestasi terbarunya ditorehkan saat Ajang CONCACAF U17 2023 lalu, Ia didapuk sebagai Pemain Terbaik.
Sang pelatih memiliki alasan tersendiri mengapa Alvarez tak bermain penuh saat melawan Jerman. “Dia ada sedikit masalah cedera. Dia belum bisa bermain maksimal. Tapi di pertandingan selanjutnya dia (mudah-mudhan) kondisnya bisa lebih baik dan bisa bermain,” pungkasnya.