Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Euro 2008: Superior La Furia Roja

Euro 2008: Superior La Furia Roja Euro 2008. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk kali kedua Piala Eropa diadakan dua negara, yakni Austria dan Swiss. Sebelumnya pernah terjadi ketika Piala Eropa 2000 di Belgia dan Belanda.

Pada edisi ini banyak yang menyebut adalah era awal dari sepakbola Spanyol yang selama ini hilang. Wajar saja, bermula ketika itu, Spanyol memainkan sepakbola indah dengan filosofi tiki taka. Hasilnya? Fantastis!

Spanyol tak sekali pun merasakan kekalahan sepanjang turnamen dan keluar sebagai juara, sekaligus menjadi tim kedua yang bisa meraih hal itu setelah Prancis di Piala Eropa 1984.

Kemudian mereka hanya tiga kali kebobolan dari enam kali bertanding hingga ke final. Mereka hanya satu kali tak bisa mencetak gol, ketika menghadapi Italia. Meski begitu anak asuh Luis Aragones bisa memenangi pertandingan lewat adu penalti.

Bisa dikatakan, turnamen menjadi sepenuhnya milik tim berjuluk La Furia Roja tersebut. Bagaimana tidak, Selain keluar sebagai juara, Spanyol menghasilkan David Villa sebagai pencetak gol terbanyak, dan satu pemain terbaik yakni Xavi Hernandez.

Berbicara soal Xavi, rasanya pantas pemain ini dinobatkan sebagai yang terbaik. Sebabnya pemain bertubuh kecil itu sukses menjadi jenderal lapangan tengah Spanyol. Tak heran, kala itu, Xavi dijuluki "Sang Metronom" karena kepandaiannya melakukan pasing-pasing akurat dan membaca permainan dengan baik.

"Cantik," kata Xavi menanggapi raihan trofi Piala Eropa 2008 ketika itu. "Mungkin itu kata yang terlalu sering digunakan dalam sepak bola, tetapi kenyataannya adalah bahwa kami bermain sepakbola dengan cantik, tidak hanya sisi menyerang, tetapi mengatur permainan di lapangan," tambah Xavi, seperti dikutip dari situs resmi EUFA.

"Kami memenangkan memainkan gaya sentuhan sepakbola dan dikombinasikan dengan pemain berbakat. Luis Aragones suka bermain game seperti Johan Cruyff, kata Xavi.

Maka lengkaplah sudah raihan Spanyol di Piala Eropa 2008 di Austria dan Swiss. Negeri Matador itu juga berhasil mengawinkan gelar dengan trofi Piala Dunia usai mereka juara di Piala Dunia 2010. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luis de la Fuente merasa bangga dengan perjuangan Timnas Spanyol meski harus menghadapi Swiss dengan 10 pemain.
Luis de la Fuente merasa bangga dengan perjuangan Timnas Spanyol meski harus menghadapi Swiss dengan 10 pemain.

Spanyol mengalahkan Swiss dengan skor telak 4-1 dan Luis de la Fuente merasa bangga dengan anak asuhnya.

Baca Selengkapnya
Selamat! Real Madrid Raih Gelar Piala Super Eropa 2024
Selamat! Real Madrid Raih Gelar Piala Super Eropa 2024

Real Madrid mengawali musim 2024/2025 dengan meraih trofi Piala Super Eropa 2024. Kesuksesan ini diraih setelah Los Blancos mengalahkan Atalanta.

Baca Selengkapnya
Pemain Terbaik Pertandingan Swiss melawan Spanyol: Fabian Ruiz.
Pemain Terbaik Pertandingan Swiss melawan Spanyol: Fabian Ruiz.

Fabian Ruiz layak terpilih menjadi pemain terbaik dari kemenangan 4-1 Spanyol atas Swiss dalam laga UEFA Nations League 2024/2025.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pesta Spanyol Rayakan Juara Euro 2024, Euforia Tim Asuhan Luis de la Fuente Meluap-Luap Angkat Trofi
FOTO: Pesta Spanyol Rayakan Juara Euro 2024, Euforia Tim Asuhan Luis de la Fuente Meluap-Luap Angkat Trofi

Timnas Spanyol keluar sebagai juara Euro 2024 setelah mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 2-1 di final.

Baca Selengkapnya
FOTO: Euforia Inter Milan Angkat Trofi Juara Piala Super Italia 2023/2024, Lautaro Martinez Memang Layak Jadi Pahlawan
FOTO: Euforia Inter Milan Angkat Trofi Juara Piala Super Italia 2023/2024, Lautaro Martinez Memang Layak Jadi Pahlawan

Inter Milan berhasil memenangkan Supercoppa Italiana musim 2023/2024 setelah mengalahkan Napoli dengan skor tipis 1-0.

Baca Selengkapnya