Mengenal Ruben Amorim, Pelatih Baru Manchester United
Ruben Amorim telah ditunjuk sebagai manajer baru Manchester United, menggantikan Erik ten Hag.
Ruben Amorim secara resmi ditunjuk sebagai manajer baru Manchester United, menggantikan Erik ten Hag. Keputusan ini diambil dengan cepat, hanya beberapa hari setelah United memutuskan untuk berpisah dengan Ten Hag, sementara Amorim sebelumnya menjabat sebagai pelatih di Sporting Lisbon.
Untuk mendapatkan Amorim, Setan Merah harus mengeluarkan lebih dari 10 juta euro sebagai biaya klausul rilisnya. Meskipun demikian, biaya ini dianggap wajar karena Amorim juga menarik perhatian beberapa klub besar Eropa lainnya.
Pada tahun 2021, ia berhasil membawa Sporting Lisbon meraih gelar liga Portugal pertama mereka setelah 19 tahun, dan mengulang prestasi tersebut pada musim lalu. Pelatih muda ini memang memiliki reputasi yang mengesankan.
Musim ini, tim yang dilatihnya sudah mengumpulkan enam poin di puncak klasemen setelah meraih sembilan kemenangan berturut-turut. Menariknya, Amorim memiliki hubungan sejarah dengan United, karena pada tahun 2018, ia pernah menjalani magang di Old Trafford di bawah bimbingan idolanya, Jose Mourinho, yang saat itu menjabat sebagai manajer United.
Ruben Amorim
Karier kepelatihan Amorim dimulai setelah ia memutuskan untuk pensiun lebih awal akibat cedera yang mengganggu. Pada tahun 2018, ia mengambil alih kursi pelatih di Casa Pia, sebuah klub yang berkompetisi di divisi tiga Portugal. Meskipun saat itu ia mengalami masalah terkait lisensi kepelatihan dan harus menjalani skorsing, ia tidak menyerah. Pada September 2019, Amorim mendapat kesempatan untuk melatih tim cadangan Braga, dan hanya dalam waktu tiga bulan, ia dipromosikan menjadi pelatih tim utama.
Di bawah kepemimpinannya, Braga berhasil meraih Piala Liga Portugal, yang menjadi awal kesuksesannya. Keberhasilan ini membuka jalan bagi Amorim untuk bergabung dengan Sporting, yang membayar mahar sebesar €10 juta untuk mendapatkan jasanya. Di Sporting, ia menunjukkan kemampuannya dengan membawa klub tersebut meraih dua gelar liga dan dua Piala Liga Portugal. Dengan catatan 182 kemenangan dari 256 pertandingan yang ia pimpin, Amorim mencatatkan persentase kemenangan yang sangat mengesankan, yaitu 71,09%.
Menganalisis taktik dan gaya bermain Ruben Amorim
Di Manchester United, pelatih baru, Amorim, berpotensi membawa perubahan signifikan dengan mengadopsi formasi tiga bek, yang merupakan ciri khas dari gaya bermainnya selama ini. Ia sering menerapkan formasi 3-4-2-1 atau 3-4-3, dengan pendekatan yang dapat disesuaikan berdasarkan tim lawan. Meskipun demikian, Amorim lebih memilih untuk menerapkan garis pertahanan yang tinggi dan menguasai bola secara dominan. Posisi wing-back dalam sistemnya akan memegang peranan penting, di mana pemain di posisi tersebut diharapkan dapat maju jauh ke depan untuk memberikan lebar dalam serangan.
Pemain seperti Noussair Mazraoui kemungkinan besar akan mendapatkan keuntungan dalam peran wing-back ini. Selain itu, Amorim terkadang memanfaatkan winger sebagai wing-back untuk menambah elemen kreativitas dalam serangan. Keberhasilan sistem ini sudah terbukti dengan performa Viktor Gyokeres, yang telah mencetak 12 gol dalam sembilan pertandingan liga musim ini di bawah bimbingan Amorim. Dengan demikian, perubahan yang dibawa Amorim diharapkan dapat meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Kembangkan pemain muda
Di posisi tengah, kemungkinan besar Manuel Ugarte, yang pernah berhasil di bawah arahan Amorim di Sporting, akan ditunjuk sebagai pengatur permainan. Tugasnya adalah menguasai area lapangan yang luas, sehingga tim dapat bertransisi dengan baik. R/
uben Amorim dikenal sebagai pelatih yang berani memberikan kesempatan kepada pemain muda, seperti yang terlihat saat ia mengorbitkan nama-nama seperti Matheus Nunes, Pedro Porro, dan Nuno Mendes di Sporting, yang kini bersinar di klub-klub besar Eropa. Filosofi dan gaya permainan Amorim, yang mengutamakan fleksibilitas taktik serta ruang untuk pengembangan pemain muda, tentu akan memberikan warna baru bagi Manchester United.