Sebagai underdog, Timnas Indonesia diuntungkan melawan Arab Saudi: tuan rumah berada di bawah tekanan.
Timnas Indonesia dianggap memiliki keuntungan jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, kontra Arab Saudi.
Timnas Indonesia dipandang memiliki keunggulan menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi. Pandangan ini disampaikan oleh pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan, yang akrab disapa Ropan. Ia menilai bahwa Indonesia berstatus sebagai underdog dalam pertandingan melawan Arab Saudi, namun hal ini justru menjadi keuntungan bagi Skuad Garuda. "Meskipun peringkat FIFA Indonesia adalah yang terendah di antara semua peserta kualifikasi, saya melihat ini sebagai hal yang sangat positif untuk kita," kata Ropan dalam sebuah siniar di kanal Spotify Indonesia. "Kita bisa memasuki lapangan dengan lebih santai dan tenang. Saya rasa kita harus menikmati permainan ini. Menjadi underdog itu baik. Tekanan tidak ada pada kita, tetapi pada tuan rumah yang harus meraih kemenangan," tambahnya. Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga perdana mereka di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 5 September 2024. Pertarungan antara kedua tim sering kali diibaratkan seperti David melawan Goliath. Indonesia saat ini berada di peringkat ke-133 dalam ranking FIFA, sementara Arab Saudi menempati posisi ke-56. Arab Saudi telah berpartisipasi dalam Piala Dunia sebanyak enam kali, sedangkan Indonesia belum pernah tampil di ajang prestisius tersebut. Selain itu, dalam catatan pertemuan kedua tim, Arab Saudi juga menunjukkan dominasi. Dari sepuluh pertemuan, Green Falcons berhasil meraih sembilan kemenangan, sementara satu pertandingan lainnya berakhir imbang. Untuk informasi lebih lanjut, simak artikel di bawah ini.
Keadaan Santai
Ropan juga menambahkan bahwa Skuad Garuda memiliki aset berharga lainnya. Dia menjelaskan bahwa suasana yang tenang di tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong itu menjadi salah satu modal penting. Ropan mencatat bahwa menjelang pertandingan ini, tidak ada tekanan yang dirasakan oleh Timnas Indonesia. Seluruh pemain terlihat tenang dan antusias menunggu pertandingan melawan Arab Saudi. "Atmosfer tim sangat baik dan mendukung. Yang terpenting, mereka tetap rileks, santai, dan tidak merasa tertekan," ujar Ropan.
-
Kenapa Arab Saudi diunggulkan atas Timnas Indonesia? Di atas kertas, level Arab Saudi jauh berada di atas Timnas Indonesia.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bermain melawan Arab Saudi? “Shin Tae-yong berhasil mengejutkan Roberto Mancini dan para pemainnya. Timnya mengandalkan serangan dari sisi lapangan dan membangun serangan balik yang sebagian besar membuat tim Saudi merasa tertekan,“ ulas mereka.
-
Bagaimana cara Timnas Indonesia untuk mengalahkan Arab Saudi? “Untuk mengalahkan mereka, salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dengan melakukan counter attack. Serangan balik sangat krusial,“ ungkap Ropan. “Kami pasti akan menerapkan taktik serangan balik, menunggu serangan dari lawan, lalu melakukan counter,“ tegas mantan jurnalis olahraga itu.
-
Apa yang membuat Timnas Indonesia kuat melawan Arab Saudi? Pemain-pemain berbakat seperti Jay Idzes (Venezia/Italia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), Ivar Jenner (Jong Utrecht/Belanda), Rafael Struick (ADO Den Haag/Belanda), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers/Inggris), dan Maarten Paes (FC Dallas/Amerika Serikat) tentunya akan membuat para pemain Arab Saudi dan pelatihnya, Roberto Mancini, merasa tertekan.
-
Bagaimana Timnas Indonesia harus menghadapi Arab Saudi? “Namun, pemain kita harus cerdas. Jangan sampai terpengaruh oleh provokasi mereka,“ ungkap Justin dalam sebuah podcast di kanal Nalar TV Indonesia. “Mereka pasti akan melakukan provokasi, itu hal yang biasa. Jika perlu, kita juga bisa melakukan provokasi,“ tambahnya.
Memadai Tanpa Terkalahkan
Ropan berpendapat bahwa Skuad Garuda tidak perlu berjuang keras untuk meraih kemenangan dalam pertandingan ini. Dia menambahkan bahwa cukup dengan tidak kalah dari Green Falcons, sebutan untuk tim Arab Saudi. "Kami berharap tidak kehilangan poin, tidak kalah," ujar Ropan. "Kami memiliki target, tidak perlu menang. Hasil imbang sudah cukup baik," tambahnya. (Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
- Munaslub Kadin Diduga Upaya Menggusur Arsjad Rasjid karena Pernah Jadi Ketua Tim Ganjar-Mahfud
- Ridwan Kamil Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga bagi Warga Jakarta Terdampak PHK
- Selain Kebutuhan Dasar, Ini Daftar Barang Berharga yang Perlu Dibawa bila Terjadi Gempa Megathrust
- FOTO: Indo Water 2024 Expo Hadirkan Solusi Pengelolaan Air dan Energi Terbarukan di JIExpo Kemayoran
- 7 Minyak Goreng yang Cocok untuk Diet, Bikin Badan Sehat dan Rendah Lemak
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024