Verdonk Ungkap Miskomunikasi Antarpemain Jadi Hambatan Timnas Indonesia
Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menyampaikan tantangan yang dihadapi timnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menjelang pertandingan krusial melawan Timnas Arab Saudi pada Selasa (19/11) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh timnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Salah satu isu yang paling signifikan adalah masalah komunikasi di lapangan.
Verdonk mencatat bahwa miskomunikasi sering kali menghambat performa tim, meskipun hubungan antar pemain terjalin dengan baik. Ia menekankan bahwa koordinasi dan pemahaman antar pemain di lapangan masih perlu diperbaiki.
Verdonk juga menjelaskan bahwa kendala komunikasi ini wajar terjadi, terutama dalam tim yang jarang bermain bersama. Ia menekankan pentingnya membangun pemahaman serta pengenalan peran masing-masing pemain. Proses ini sangat krusial untuk memastikan setiap pemain dapat berkolaborasi dengan baik, terutama dalam pertandingan penting seperti melawan Arab Saudi.
Dengan waktu latihan yang terbatas, tim harus lebih fokus untuk meningkatkan kerjasama agar dapat tampil lebih solid di lapangan. Meskipun menghadapi tantangan dalam komunikasi, Verdonk tetap optimis bahwa Timnas Indonesia mampu mengatasi masalah ini dan menunjukkan performa yang lebih baik seiring berjalannya waktu.
Ia yakin bahwa dengan latihan yang konsisten dan dukungan satu sama lain, chemistry antar pemain akan semakin kuat, dan hasil yang positif akan tercapai.
Perbaikan komunikasi
Calvin Verdonk menekankan pentingnya komunikasi yang efektif di lapangan sebagai kunci keberhasilan Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi. Ia berpendapat bahwa adanya koordinasi yang kuat antar pemain sangat diperlukan untuk melawan tim sekelas Arab Saudi yang memiliki keunggulan di berbagai posisi.
Meskipun saat ini tim Indonesia belum memiliki banyak pengalaman dalam latihan dan pertandingan bersama, setiap pemain harus berusaha untuk lebih memahami peran dan tanggung jawab masing-masing. Hal ini sangat krusial, terutama karena Timnas Indonesia sedang berupaya untuk memperbaiki posisi mereka di Grup C.
"Kami harus tetap berkomunikasi dengan baik di lapangan dan saling mengenali peran masing-masing," ujar Verdonk.
Dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi di dalam tim, Verdonk optimis bahwa mereka dapat menunjukkan performa yang lebih baik dan konsisten, terutama ketika berlaga di kandang sendiri.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari para suporter Indonesia akan menjadi faktor penting yang dapat memotivasi tim untuk tampil lebih maksimal dan meraih kemenangan dalam pertandingan mendatang.
Verdonk menunjukkan optimisme
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, Verdonk tetap optimis menjelang pertandingan melawan Arab Saudi. Ia berpendapat bahwa hasil imbang 1-1 pada laga tandang pertama di Arab Saudi pada 5 September 2024 menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi. Verdonk juga percaya bahwa bermain di kandang memberikan keuntungan besar bagi Indonesia.
Dengan ribuan suporter setia yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno, semangat tim untuk meraih kemenangan semakin meningkat.
"Kami bermain di kandang dengan dukungan penuh dari ribuan suporter yang memberi energi luar biasa," ujar Verdonk.
Ia memahami bahwa atmosfer stadion yang penuh semangat ini akan memberikan keunggulan mental bagi Timnas Indonesia, yang sangat penting dalam pertandingan yang krusial ini. Saat ini, Timnas Indonesia memang sangat memerlukan kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen Grup C.
Saat ini, Tim Merah Putih berada di dasar klasemen dengan hanya tiga poin dari lima pertandingan yang telah dilalui. Kemenangan atas Arab Saudi sangat penting untuk menjaga peluang Indonesia melanjutkan langkah ke babak berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong harus menunjukkan performa terbaik mereka untuk meraih tiga poin penuh demi melanjutkan usaha mereka menuju Piala Dunia.