Wajib Menang, Ini 3 Hal yang Mesti Dilakukan Persija untuk Singkirkan PSM dari Piala
Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Duel klasik antara Persija Jakarta kontra PSM akan kembali dilanjutkan pada leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (18/4/2021). Hanya kemenangan yang harus diraih untuk memastikan diri lolos ke partai puncak.
Persija Jakarta yang mengandalkan sekitar 90 persen kekuatan lama sebetulnya jadi kandidat juara Piala Menpora 2021. Namun siapa sangka, langkah alot mesti dilalui Riko Simanjuntak dkk.
Semifinal leg 2 Piala Menpora 2021 akan jadi pertemuan ketiga Persija kontra PSM Makassar. Kekalahan pada laga pertama gagal dibalas pada pertemuan kedua alias semifinal leg pertama.
-
Kenapa Persibas dan PPSM didiskualifikasi dari Liga 3? Kedua klub tersebut harus didiskualifikasi dari Liga 3 karena terjadi kerusuhan suporter serta pemukulan kepada pemain klub tamu.
-
Apa yang dilakukan PSIS Semarang untuk persiapan Liga 1? Klub-klub kasta tertinggi di Indonesia bersiap diri menyambut jalannya kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 Mereka mengadakan serangkaian pertandingan uji coba sesama peserta liga Berbeda dengan klub PSIS Semarang, mereka mengadakan uji coba dengan klub asal Kamboja, Phnom Penh Crown Uji coba itu juga dibarengi dengan acara launching klub untuk musim 2023/2024.
-
Siapa yang meraih Juara III? Arsa Wening Arrosyad (17 thn), membawa Indonesia meraih posisi Juara III kategori Tukic Style.
-
Kenapa Timnas Malaysia butuh kemenangan di pertandingan ini? Malaysia sedang menghadapi tekanan. Tim ini perlu meraih kemenangan agar dapat mendapatkan kepercayaan dari para pendukungnya.
-
Siapa pemain Persib di Timnas Indonesia? 'Dimas Drajad sudah bergabung dengan Timnas Indonesia, sedangkan Kevin Ray Mendoza masih di sini dan akan bergabung dengan Timnas Filipina dalam dua atau tiga hari ke depan,' ungkap Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
Kesempatan terakhir ada pada leg 2 semifinal nanti. Ada faktor non-teknis yang membuat PSM sedikit lebih diuntungkan ketimbang Persija.
Karena regulasi babak semifinal dua leg ini tak menerapkan produktivitas gol, kedua kesebelasan wajib menang untuk lolos. Beban tersebut diemban oleh Persija dengan segala tekanannya.
PSM Makassar, di sisi lain, bisa bermain lepas karena tekanannya relatif lebih ringan. Memanfaatkan 100 persen pemain lokal, bisa melaju hingga semifinal saja sudah merupakan prestasi yang cukup membanggakan, tentu dengan beberapa evaluasi di sana sini.
Mengingat Persija Jakarta lebih difavoritkan untuk lolos ke final dan meraih juara, tentunya ada beberapa hal yang mesti dilakukan guna menyingkirkan PSM Makassar dari Piala Menpora 2021. Berikut ini Bola.com mengulasnya:
Marko Simic Butuh Servis
Striker Persija Jakarta, Marko Simic (tengah) menguasai bola dibayangi bek PSM Makassar, Hasim Kipuw dalam laga leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Persija sangat beruntung memiliki Marko Simic sebagai ujung tombak. Striker asal Kroasia itu terbilang nyaris komplet; jago duel udara, cepat, dan kaki kiri maupun kanan yang sama-sama kuat.
Namun sayang, sumbangsih gol Simic selama di Piala Menpora 2021 tak begitu terlihat. Sodoran umpan manja baik dari sisi sayap maupun tengah jarang didapatnya.
Ini menjadi tugas wajib buat Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, maupun Marc Klok dalam memberikan servis kepada Simic. Jika minim peluang, bukan tidak mungkin sang striker tinggi kekar itu bakal mati kutu.
Lepas dari Penjagaan Erwin Gutawa
Tak lama berselang, kini giliran Yann Motta melakukan protes kepada bek PSM Makassar, Erwin Gutawa yang terlalu berlebihan dalam menjaganya saat Persija Jakarta mendapatkan tendangan sudut. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Pemain satu ini menempati posisi bek tengah berduet dengan Hasyim Kipuw. Erwin sukses meredam serangan Persija yang sudah dilancarkan sejak menit-menit awal pada semifinal leg pertama beberapa hari lalu.
Dia melakukan man marking terhadap striker Persija, Marko Simic, yang selama ini menjadi kunci permainan. Simic juga memiliki pergerakan berbahaya terutama di depan gawang lawan dalam urusan mencetak gol.
Ini bisa diakali Persija dengan mencari celah memanfaatkan man-to-man marking yang dilakukan PSM. Alih-alih fokus menjadikan Simic sebagai target man, Rohit Chand dkk. bisa membuka ruang rapat.
Jangan Terbawa Suasana
Wasit Hamim Tohari memberikan kartu kuning kepada bek PSM Makassar, Erwin Gutawa, ketika melawan Persija Jakarta pada semifinal Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar).
Kapten PSM, Zulkifli Syukur tidak mempermasalahkan tensi pertandingan di leg 2 lebih tinggi daripada pertemuan pertama kedua tim di Stadion Maguwoharjo.
"Bagi kami sebagai pemain PSM itu hal yang biasa. Lagipula kontak fisik dalam sepak bola itu lumrah. Kalau pemain Persija menerapkan permainan keras pasti akan kami layani,. Kami akan tampil dengan karakter khas PSM, keras dan ngotot," tegas Zulkifli.
Pernyataan Zulkifli menegaskan bahwa PSM mengantisipasi permainan keras Persija. Padahal, Laskar Juku Eja dikenal memiliki sepak bola yang tak kompromi. Buat Persija, mereka mesti cerdik memanfaatkan hal ini.
Alih-alih menyanggupi permainan keras PSM, Persija bisa mencoba bermain lebih kalem, rapi, dan sabar. Kontrol emosi bisa jadi jalan terbaik.
Di tempat lain, pelatih Persija Jakarta, Sudirman, memprediksi duel leg 2 semifinal Piala Menpora 2021 melawan PSM Makassar bakal kembali berlangsung panas dan dengan tensi tinggi. Sudirman berharap, anak asuhnya tidak muda terpancing provokasi-provokasi yang berpeluang terjadi sepanjang laga.
"Tentunya harus diakui memang kemarin tensi permainan kemarin tinggi. Akan tetapi, saya sudah berkata pada pemain, boleh panas akan tetapi pikiran atau otak kita ini harus selalu berpikir bermain bola dan untuk memenangi pertandingan," kata Sudirman dalam konferensi pers virtual jelang laga.
"Bukan untuk mengkasari lawan atau membuat kekerasan terhadap lawan. Hal itu akan mengganggu konsentrasi pemain dalam menjalankan instruksi-instruksi yang saya berikan," tegas Sudirman.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persis Solo mengandaskan Persija dengan skor tipis 1-0.
Baca SelengkapnyaPersija Jakarta bakal menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (30/7).
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 selangkah lagi bisa lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025. Tim asuhan Indra Sjafri itu hanya perlu memastikan diri.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 memasuki babak baru
Baca SelengkapnyaMeski di awal babak sempat tertinggal 0-1, Persija Jakarta yang tampil menekan akhirnya mampu mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor gemilang 4-1.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung melanjutkan pertandingan Liga Indonesia melawan Persija Jakarta, Senin (23/9) sore.
Baca SelengkapnyaPersija telah melewatkan kesempatan menggeser Madura United di puncak klasemen sementara Liga 1.
Baca SelengkapnyaIntip persiapan Persebaya jelang laga tandang melawan PSIS Semarang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaPersija Jakarta kembali gagal meraih poin tiga setelah bermain imbang dengan Dewa United 0-0 dalam lanjutan BRI Liga 1 2024-2025.
Baca SelengkapnyaPelatih Persebaya, Paul Munster menegaskan timnya tidak meremehkan kesebelasan mana pun.
Baca SelengkapnyaPSIS Semarang sukses mencuri tiga poin di kandang Dewa United pada pekan kedelapan BRI Liga 1 2023/2024.
Baca Selengkapnya