6 Makanan yang Mengandung Histamin Tinggi, Bikin Ruam Kulit Tambah Parah

Merdeka.com - Histamin adalah senyawa kimia yang dibuat di dalam tubuh yang dilepaskan oleh sel darah putih ke dalam aliran darah saat sistem kekebalan melawan alergen potensial. Pelepasan ini bisa mengakibatkan reaksi alergi dari pemicu alergi seperti serbuk sari, jamur, dan makanan tertentu.

Ketika pemicu ini muncul kembali, Anda mungkin menuju ke lorong alergi di apotek mencari antihistamin yang tepat. Alergi musiman seringkali menjadi penyebab produksi histamin dalam tubuh, tetapi makanan juga bisa mengandung bahan kimia ini.

Kebanyakan orang dapat mentolerir makanan tinggi histamin, tetapi sekitar 1% populasi memiliki intoleransi histamin. Untuk orang-orang ini, histamin menumpuk di dalam tubuh dan tidak dipecah dengan benar.

Hal ini dapat memicu respons sistem kekebalan yang mengakibatkan gejala seperti diare, sesak napas, sakit kepala, atau iritasi kulit. Jika Anda menduga bahwa Anda memiliki intoleransi histamin, dokter mungkin menyarankan agar Anda menghindari makanan tinggi histamin untuk melihat apakah itu membantu meringankan gejala Anda.

Berikut merdeka.com merangkum makanan yang mengandung histamin tinggi yang perlu dihindari jika Anda memiliki intoleransi histamin:

Makanan Tinggi Histamin

Sulit untuk mengukur tingkat histamin dalam makanan, karena histamin dapat sangat bervariasi bahkan pada jenis makanan yang sama. Namun, aturan praktis yang baik adalah bahwa makanan yang difermentasi, berumur, atau diproses secara berlebihan kemungkinan besar mengandung lebih banyak histamin daripada makanan segar.

Toleransi histamin dapat sangat bervariasi dari orang ke orang. Jika dokter Anda berpikir bahwa makanan tertentu dapat menyebabkan gejala alergi, diet eliminasi mungkin disarankan. 

Menghilangkan makanan yang mengandung histamin tinggi dari diet Anda dan kemudian menambahkannya kembali satu per satu akan memberi Anda gambaran tentang makanan apa yang dapat ditoleransi oleh tubuh Anda dan makanan apa yang menimbulkan gejala. 

Berikut enam makanan yang mengandung histamin tinggi dilansir dari laman Web MD:

1. Makanan Fermentasi

Makanan yang mengandung histamin tinggi yang pertama yaitu makanan yang difermentasi. Kadar histamin pada makanan fermentasi dapat berfluktuasi berdasarkan teknik persiapan dan lamanya penuaan. 

Sauerkraut (fermentasi kol), khususnya, telah terbukti mengandung histamin konsentrasi tinggi dibandingkan dengan makanan umum lainnya. Bagi mereka yang sensitif terhadap histamin, mengonsumsi sauerkraut (fermentasi kol) dapat meningkatkan gejala alergi.

2. Alkohol

Makanan yang mengandung histamin tinggi selanjutnya yaitu alkohol. Intoleransi histamin dianggap sebagai kontributor potensial yang mendasari intoleransi alkohol, dengan kontributor lain termasuk reaksi terhadap sulfit atau butiran tertentu yang digunakan dalam proses pembuatan alkohol. 

Migrain adalah salah satu gejala utama yang terkait dengan reaksi terhadap alkohol akibat histamin.

3. Daging dalam Kemasan

Makanan yang mengandung histamin tinggi adalah daging dalam kemasan. Pilihlah daging segar daripada produk yang dikemas, diasapi, atau diawetkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kadar histamin dalam daging dapat berubah berdasarkan metode pemasakan. 

Untuk sebagian besar daging, merebus menurunkan tingkat histamin, dan memanggangnya meningkatkannya.

4. Keju Berumur

Makanan yang mengandung histamin tinggi adalah keju yang telah berumur. Satu studi menemukan bahwa umur keju dan suhu penyimpanan keju dapat mempengaruhi kadar histamin. 

Kandungan histamin pada keju yang disimpan pada suhu 22 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan histamin pada keju yang disimpan pada suhu 4 derajat Celcius. 

5. Kacang-kacangan

Makanan yang mengandung histamin tinggi  yaitu kacang-kacangan. Kacang - kacangan seperti kacang merah, buncis, dan kacang tanah ditemukan menjadi pemicu alergi utama di antara pasien asma dan mereka yang mengalami pembengkakan pada selaput lendir yang melapisi bagian dalam hidung. 

6. Buah Jeruk

Meskipun buah jeruk seperti lemon, jeruk nipis, dan jeruk sebenarnya tidak mengandung histamin tinggi, mereka dapat memicu pelepasan histamin dalam tubuh Anda. Banyak ahli perawatan kesehatan merekomendasikan untuk membatasi buah dan jus jeruk sebagai bagian dari diet rendah histamin. 

Alternatif Histamin Rendah

Saat mengonsumsi makanan rendah histamin, penting untuk memastikan Anda masih mengonsumsi berbagai makanan segar dan mengonsumsi nutrisi yang diperlukan. Enam makanan berikut rendah histamin. Jika Anda membatasi konsumsi histamin, cobalah ini dan alternatif histamin rendah lainnya: 

1. Daging segar
2. Buah segar, tetapi  jeruk dan pisang raja dengan konsumsi terbatas
3. Sayuran segar, tapi dengan tomat, terong, dan bayam dengan konsumsi terbatas
4. Nasi dan santan
5. Teh herbal, tapi hindari teh hitam dan hijau
6. Produk gandum utuh termasuk pasta dan roti