Apa Itu Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Kontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.

Gangguan ini jika tidak segera diatasi bisa membahayakan pengidap dan orang lain.

Apa Itu Gangguan Kontrol Impuls? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Apa itu gangguan kontrol implus penting diketahui setiap orang.
Kontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma. Melansir dari Healthline, gangguan kontrol impuls adalah kondisi ketika seseorang memiliki kesulitan mengendalikan perilaku atau emosi. Beberapa kondisi yang termasuk gangguan kontrol impuls yaitu kleptomania, pyromania, dan gangguan eksplosif intermiten.
Gangguan kontrol impuls jika tidak segera diatasi bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Berikut penjelasan apa itu kontrol impuls dan cara mengatasinya yang dilansir dari Healthline:


Apa Itu Gangguan Kontrol Impuls?
Apa itu gangguan kontrol implus penting diketahui setiap orang. Kontrol impuls adalah jenis gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan sulitnya mengendalikan impuls agresif atau antisosial.
Orang dengan gangguan kontrol impuls disebut antisosial karena memiliki efek berbahaya bagi pengidap dan orang lain di sekitar. Orang yang memiliki gangguan kontrol impuls biasanya tidak mampu menahan dorongan tiba-tiba dan kuat dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma. Beberapa bentuk gangguan kontrol impuls yaitu kleptomania dan pyromania. Perilaku impulsif ini bisa terjadi secara berulang tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan tersebut.
Biasanya, tindakan ini muncul dari ketegangan yang telah terbangun di dalam diri seseorang dan tak kuasa untuk menolaknya.


Gejala Gangguan Kontrol Impuls
Ada sejumlah gejala yang mengarah pada perilaku gangguan kontrol implus pada beberapa individu. Meski tidak mudah untuk mengidentifikasinya, ada gejala gangguan kontrol implus yang perlu diwaspadai, antara lain: • Suka menghancurkan barang-barang milik sendiri atau orang lain • Memanjakan diri dalam hal-hal seperti berbelanja, makan, dan berjudi • Sering merasa kehilangan ketenangan sehingga muncul ledakan dari dalam diri.
• Berbicara tanpa berbikir dan berbagai detail yang intim atau biasa disebut sebagai oversharing.
• Bereaksi berlebihan dengan melakukan kekerasan fisik secara mendadak.
• Sering menyakiti diri sendiri di tengah memuncaknya kesedihan atau amarah

Faktor Penyebab Gangguan Kontrol Impuls
Ada banyak penyebab gangguan kontrol impuls yang perlu diwaspadai. Umumnya, gangguan kontrol impuls terjadi akibat kombinasi dari berbagai faktor, dari dalam maupun luar. Dalam hal ini adalah kerentanan neurologis yang mendasari ditambah tekanan dan faktor dari lingkungan. Berikut beberapa faktor penyebab kontrol impuls, antara lain:
• Memiliki keluarga dengan riwayat kondisi serupa. • Dibanding perempuan, laki-laki lebih sulit mengekspresikan rasa stres, karena stigma bahwa laki-laki tidak boleh cengeng. • Sering mengalami kekerasan atau perilaku agresif di masa kecil. • Penyalahgunaan obat dan alkohol. • Adanya ketidakseimbangan zat kimia tertentu di otak. • Mengidap masalah kesehatan lain, seperti OCD dan depresi.

Cara Mengatasi Kontrol Impuls
Bagi Anda yang memiliki gejala kontrol impuls sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ahli. Pengobatan pertama yang bisa dilakukan adalah psikoterapi.
Adapun jenis psikoterapi yang efektif mengatasi kontrol impuls adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Jenis terapi ini dapat membantu penderita meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi kontrol impuls lainnya, di antaranya: 1. Terapi dialektik yang dapat membantu orang mengendalikan perilaku mencelakai diri guna menghindari perilaku tidak sehat seperti penggunaan narkoba. 2. Membantu individu untuk belajar bagaimana memodifikasi pola dan perilaku yang berpotensi merugikan
2. Membantu individu untuk belajar bagaimana memodifikasi pola dan perilaku yang berpotensi merugikan Beberapa terapi tersebut bisa dilakukan dalam lingkungan individu, kelompok, atau keluarga. Untuk orang tua dari remaja atau anak-anak dengan gangguan kontrol impuls, perawatan juga dapat mencakup bekerja sama dengan orang tua agar anak dapat berperilaku positif.