Contoh Sertifikat TOEFL dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Contoh sertifikat TOEFL penting diketahui setiap orang yang mengikuti tes ini. TOEFL adalah singkatan dari Test of English of Foreign Language berupa tes untuk membuktikan kemampuan atau keterampilan bahasa Inggris. Umumnya, tes ini diperuntukkan untuk negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu.

Setelah menyelesaikan tes, peserta akan mendapatkan sertifikat TOEFL. Namun, yang perlu diperhatikan bahwa tidak sedikit sertifikat TOEFL yang palsu. Maka dari itu, setiap peserta perlu mengetahui ciri-ciri contoh sertifikat TOEFL yang asli.

Pembuatan sertifikat TOEFL palsu umumnya tidak melalui prosedur yang sesuai sehingga detail berupa nomor sertifikat menjadi hal yang harus diperiksa secara berulang. Berikut contoh sertifikat TOEFL asli berdasarkan ciri-cirinya yang dilansir dari berbagai sumber:

Pengertian TOEFL dan Jenisnya

©2019 Merdeka.com

TOEFL merupakan singkatan dari Test of English as a Foreign Languange. TOEFL adalah tes terstandarisasi untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang tanpa dikaitkan secara langsung dengan proses belajar mengajar. Tes tersebut untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang akan bekerja atau berkuliah di negara tujuan.

Hampir semua universitas di berbagai negara memerlukan tes TOEFL sebagai syarat masuk kuliah. TOEFL dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Jenis TOEFL ini sering ditemukan dalam beberapa lembaga atau perusahaan. Tes ini merupakan sistem tes pertama yang dikeluarkan oleh Educational Testing Service (ETS).

Dalam tes ini, menggunakan lembar jawaban berupa kertas. Bentuk soalnya berupa pilihan ganda dan dikerjakan sekitar 3 jam. Rentang skor tes PBT TOEFL antara 310-667.

CBT TOEFL adalah tes yang menggunakan media komputer. Skor penilaian model ini berada di kisaran 0-300. Tes ini sudah diadakan sejak tahun 1998.

Kemampuan yang diujikan meliputi listening, structure, reading, dan writing, dengan waktu pengerjaan antara 2-3 jam. Sayangnya, tes CBT saat ini sudah tidak terlalu digemari karena mulai digantikan dengan tes IBT.

IBT TOEFL adalah tes melalui koneksi internet. Tes ini mulai menggeser CBT, skor penilaian model ini berada pada kisaran 0-120 dengan durasi pengerjaan tes adalah 4 jam.

Di Indonesia, IBT TOEFL baru diberlakukan sejak tahun 2006. IBT mengukur keempat keterampilan berbahasa, yaitu listening, reading, speaking, dan writing.

Contoh Sertifikat TOEFL yang Asli

Scholar Official

Contoh sertifikat TOEFL yang asli penting diketahui setiap orang yang mengikuti tes ini. Ada beberapa ciri sertifikat TOEFL yang asli, antara lain:

Format Sertifikat

Contoh sertifikat TOEFL yang asli bisa dilihat dari formatnya. Format sertifikat yang asli memiliki bentuk yang sama dengan sertifikat lembaga resmi. TOEFL ITP menerbitkan sertifikat yang terbagi menjadi 3 level, yaitu Gold dengan skor 627-677, Silver dengan skor 543-626, dan Bronze dengan skor 460-543.

Bagi Anda yang melakukan tes TOEFL akan mendapatkan score report ITP dengan nilai berapa pun. Bila Anda mendapatkan nilai 458, Anda hanya mendapatkan score report pada tes TOEFL ITP namun tidak mendapatkan sertifikat.

Perhatikan Detail Sertifikat

Contoh sertifikat TOEFL yang asli selanjutnya bisa dilihat dari detail sertifikat. Mulai dari tanggal, nama, nomor sertifikat, dan lainnya. Perhatikan nomor seringa bila sama dengan milik orang lain maka kemungkinan sertifikat tersebut palsu.

Bagi Anda yang melakukan TOEFL, perhatikan nomor sertifikat yang ada di pojok kiri bawah. Di mana nomor sertifikat berada di bawah tanggal. Anda akan menemukan kata “IDN” yang selanjutnya akan diikuti dengan angka.

Perhatikan Kredensial Lembaga

Dengan menganalisa kredensial lembaga, Anda bisa mengetahui asli atau palsu sertifikat tersebut. Bila Anda ingin melakukan TOEFL, Anda bisa mencari website resmi dari suatu lembaga yang terpercaya. Dengan kredensial lembaga, Anda bisa mengetahui sertifikat TOEFL yang asli. (mdk/jen)