10 Kandungan Kimia Sunscreen yang Dapat Merusak Terumbu Karang, Ketahui Akibatnya
Merdeka.com - Sunscreen adalah salah satu produk perawatan kulit dasar yang kini banyak digunakan. Manfaat sunscreen atau tabir surya sendiri penting untuk dan penampilan kulit secara keseluruhan.
Radiasi ultraviolet (UV) dari matahari merupakan penyebab utama kanker kulit. Jadi salah satu cara terbaik untuk mencegah kanker kulit adalah dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan penggunaan tabir surya.
Kini kesadaran untuk merawat kecantikan dan kesehatan kulit semakin meningkat sehingga banyak pula produk sunscreen yang bermunculan di pasar.
-
Apa kandungan sunscreen yang bahaya buat kulit? Kandungan ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan kotoran yang disukai bakteri penyebab jerawat.
-
Kapan kandungan sunscreen jadi masalah? “Pada pasien yang rawan berjerawat, silikon berperan sebagai 'penghalang' dan memerangkap minyak, kotoran, serta sel kulit mati, menjadikan jerawat makin parah.“
-
Apa yang membuat mitos tentang sunscreen berbahaya? Sinar UV tetap merusak kulit dalam jangka panjang, terlepas dari warna kulit seseorang.
-
Apa saja yang bisa membuat efektivitas sunscreen menurun? Umumnya penggunaan sunscreen dilakukan pada pagi hari setelah menggunakan pelembab. Namun, seiring berjalannya waktu dapat membuat sunscreen terhapus. Dengan demikian, efektivitas sunscreen menurun sehingga sehingga tidak memberikan perlindungan yang maksimal untuk wajah.
-
Bagaimana kandungan kosmetik berbahaya? Produk yang mengandung bahan kimia ini biasanya menampilkan hasil instan namun berisiko merusak kulit dalam jangka panjang.
-
Apa saja jenis sunscreen yang ada? Sunscreen dapat dibagi menjadi kimia dan fisik berdasarkan cara kerjanya. Kimia mengubah sinar UV menjadi panas, sedangkan fisik memantulkan sinar UV. Kedua jenis ini memiliki kelebihan dan kelemahan, jadi pilih yang sesuai dengan kulit Anda.
Namun sebenarnya tidak semua produk sunscreen aman digunakan. Para ilmuwan juga menemukan bahwa beberapa bahan kimia yang ditemukan di tabir surya dan produk kesehatan pribadi lainnya mengancam kesehatan terumbu karang.
Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum kandungan kimia sunscreen yang dapat merusak terumbu karang:
Fungsi Sunscreen
©Shutterstock
Menjaga Kulit Tetap Merata
Fungsi sunscreen pada kulit membantu menjaga warna kulit tetap rata. Kerusakan akibat sinar matahari adalah salah satu dari banyak penyebab warna kulit tidak merata dan krim tabir surya harian membantu mencegah efek tersebut.
Perlindungan Matahari
Salah satu fungsi tabir surya yang paling jelas dan menonjol adalah melindungi kulit dari spektrum luas sinar UV yang berbahaya. Tabir surya sebenarnya meminimalkan penetrasi sinar UV ke dalam kulit dan memicu berbagai gangguan kulit. Bahkan sengatan matahari yang paling ringan sekali pun, dapat memiliki efek merusak sehingga penting untuk melindungi kulit.
Melindungi Terhadap Tanda-Tanda Penuaan Dini yang Terlihat
Kita semua menginginkan kulit yang tampak muda, bercahaya, dan sehat. Namun paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan munculnya garis-garis halus dan kerutan. Dengan kata lain, menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi dari efek berbahaya dari penuaan dini atau penuaan kulit.
Mengurangi Risiko Kanker
Untungnya, tabir surya sangat efektif dalam mengurangi risiko berkembangnya berbagai jenis kanker kulit, terutama melanoma. Jenis kanker kulit ini dikenal sangat agresif dan dapat mengancam jiwa banyak wanita, terutama mereka yang berusia 20-an.
Namun, seseorang harus mengoleskan tabir surya setiap hari untuk melihat perlindungan kumulatif selama berhari-hari dan berbulan-bulan, demikian seperti yang dilansir dari laman katesomerville.
Dampak Sunscreen pada Terumbu Karang
©Flickr/ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies
Perubahan iklim, polusi, dan faktor lingkungan lainnya secara perlahan mengikis kesehatan terumbu karang di seluruh dunia, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan lautan.
Laut telah banyak tercemar oleh kegiatan manusia, kasus yang terbesar adalah pembuangan sampah dan limbah industri. Kasus yang kurang terlihat adalah penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan perdagangan illegal ikan yang dilindungi seperti hiu.
Dalam lingkup yang jarang diperhatikan, ternyata sunscreen yang kita pakai sehari-hari juga memiliki potensi untuk mencemarkan laut dan merusak terumbu karang.
Melansir dari laman sustainabletravel.org, penelitian telah menemukan bahwa beberapa bahan kimia utama yang digunakan dalam tabir surya berbahaya bagi karang dan kehidupan laut lainnya. Salah satu penyebab utamanya adalah Oxybenzone (Benzophenone-3), bahan kimia yang ditemukan di lebih dari 3.500 produk perawatan matahari.
Bahan kimia ini dapat menyebabkan pemutihan karang, merusak DNA karang, dan meningkatkan pertumbuhan dan kelainan bentuk yang tidak normal. Tabir surya kemungkinan hanya satu lagi pemicu stres yang membuat karang lebih rentan terhadap penyakit, seperti Stony Coral Tissue Loss Disease yang mempengaruhi terumbu karang di seluruh laut Karibia.
Tapi bukan hanya tabir surya kimia yang berbahaya. Tabir surya mineral terkadang mengandung partikel nano yang sangat kecil sehingga dapat diserap oleh kehidupan laut. Mineral ini beracun bagi banyak spesies laut dan dapat menyebabkan stres dan akhirnya kematian, bahkan pada konsentrasi rendah.
Selain merusak karang, sunscreen juga dapat menurunkan kesuburan ikan, menumpuk di lumba-lumba, merusak sistem kekebalan bulu babi dan merusak anak mereka;,dan mengganggu fotosintesis pada alga.
Daftar Kandungan Kimia Sunscreen yang Dapat Merusak Terumbu Karang
shutterstock
Selain Oxybenzone (Benzophenone-3), ada beberapa senyawa lainnya dalam kandungan kimia sunscreen yang membahayakan kehidupan laut. Berikut di antaranya xybenzone, Benzophenone-1, Benzophenone-8, OD-PABA, 4-Methylbenzylidene camphor, 3-Benzylidene camphor, nano-Titanium dioxide, nano-Zinc oxide, Octinoxate, Octocrylene mengutip dari oceanservice.noaa.gov.
Jadi Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Kita dapat melindungi diri dari sinar matahari dan melindungi terumbu karang dari bahan kimia berbahaya. Cukup gunakan panduan sederhana ini:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa kandungan di dalam sunscreen yang berpotensi memicu beruntusan antara lain benzophenone dan silikon.
Baca SelengkapnyaSunscreen adalah bagian tak terpisahkan dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Meskipun begitu, banyak orang yang belum paham cara penggunaannya.
Baca SelengkapnyaSunscreen dapat melindungi kulit dari bahasa paparan sinar matahari. Yuk simak rekomendasi produk sunscreen berikut ini!
Baca SelengkapnyaPenggunaan sunscreen yang tepat dapat melindungi kulit yang kering. Yuk simak rekomendasi sunscreen di bawah ini!
Baca SelengkapnyaProduk kecantikan yang mengandung hidrokuinon bisa memberikan dampak buruk bagi kulit wajah. Ini deretan masalah yang timbul jika terpapar hidrokuinon.
Baca SelengkapnyaSejumlah air keran memiliki kandungan kaporit, dapatkah kandungan tersebut hilang usai direbus?
Baca SelengkapnyaMaraknya skincare & kosmetik abal-abal semakin mengkhawatirkan, ini reaksi yang terjadi jika wajah terpapar kosmetik & skincare yang mengandung hidrokuinon.
Baca SelengkapnyaMerkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tabir surya atau sunscreen adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kanker kulit.
Baca SelengkapnyaPenggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaTinggal di negara tropis menyebabkan sejumlah masalah rentan dialami kulit.
Baca Selengkapnya