Kata-kata Jalaludin Rumi tentang Kehidupan, Inspiratif dan Penuh Makna

merdeka.com Sekitar 4 Bulan yang lalu

Merdeka.com - Kata-kata Jalaludin Rumi ini bisa jadi inspirasi. Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri atau yang lebih dikenal dengan nama Jalaluddin Rumi adalah salah seorang tokoh sufi yang paling terkenal pada zamannya. Beliau lahir di Samarkand pada tanggal 6 Rabiul Awwal 604 Hijriah atau 30 September 1207 Masehi.

Rumi merupakan penyair sufi yang telah memiliki banyak karya sastra, salah satu karyanya yang terkenal adalah kumpulan puisinya al-Matsnawi al-Maknawi. Melalui karya tersebut, Rumi menjadi salah seorang penyair sufi paling besar. Konon, karya tersebut juga dianggap sebagai revolusi terhadap ilmu kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya.

Dalam puisi-puisinya, Rumi selalu menyampaikan bahwa Tuhan adalah sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamainya. Banyak sekali kata-kata Jalaludin Rumi yang bisa dijadikan inspirasi saat menjalani kehidupan sehari-hari.

Orang lain juga bertanya?

Tema-tema Puisi Jalaludin Rumi

jalaludin rumi

Jalaludin Rumi terkenal karena merupakan salah satu penyair dan sufi terkemuka dalam sejarah. Karya-karya Rumi dianggap sebagai salah satu peninggalan sastra terbesar dalam tradisi Persia. Ia dikenal karena puisi-puisi cintanya yang indah dan pemikirannya tentang cinta, kesadaran, dan spiritualitas.

Karya-karya Rumi banyak membahas tentang tema cinta universal dan hubungan manusia dengan Tuhan. Puisi-puisinya dipenuhi dengan gambaran-gambaran yang indah dan metafora yang kompleks, yang menggambarkan perjalanan manusia dalam mencapai kesadaran spiritual dan pencarian akan kecintaan kepada Tuhan.

Karya-karya Rumi telah diterjemahkan ke berbagai bahasa di seluruh dunia, termasuk bahasa Inggris. Terjemahan ini telah memperluas pengaruh Rumi dan membuat karyanya dapat dinikmati oleh pembaca dari berbagai budaya dan latar belakang.

Kata-kata Jalaluddin Rumi yang Menyejukkan Hati

1. Sejak kudengar tentang dunia Cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di jalan ini.

2. Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati.

3. Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta akan menjelma menjadi wajah memilukan di hadapan Tuhan.

4. Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula.

5. Apa yang menyakitimu, memberkatimu. Kegelapan adalah lilinmu.

6. Dari gunung arus air deras mengalir, dari tubuh kita jiwa pun bergerak karena ilham cinta.

7. Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang.8. Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap.

Kata-kata Jalaluddin Rumi yang Menyentuh Hati

9. Janganlah gunakan pedang kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja, kemudian majulah dengan gembira.

10. Tidak perlu membakar selimut baru hanya karena seekor kutu, juga aku tidak membuang muka dari kau hanya karena kesalahan yang tak berarti.

11. Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku.

12. Keakraban dan keramahan lahir bila jiwa kita jadi gembira.

13. Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat, Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.

14. Dunia yang hina ini diberikan kepadamu untuk sementara.

15. Tersedia sebuah tangga yang dengannya engkau dapat bercita-cita.

Kata-kata Jalaluddin Rumi tentang Cinta

jalaludin rumi

16. Jangan melihat ke luar. Lihatlah ke dalam diri sendiri dan carilah itu.

17. Ketakutanmu terhadap maut sesungguhnya adalah ketakutanmu terhadap dirimu sendiri.

18. Adakalanya lebih baik bersama dengan orang yang kurang terhormat daripada tinggal seorang diri. Kendati gagangnya sudah rusak, setidaknya ia masih melekat di pintu.

19. Surga dibuat dari asap hati yang terbakar habis. Dan orang yang diberkahi oleh Tuhan adalah orang yang hatinya telah terbakar habis.

20. Yakinlah, di Jalan-Cinta itu: Tuhan akan selalu bersama-Mu.

21. Usaha dan doa tergantung pada cita-cita: Manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.

22. Kesunyian adalah bahasa Tuhan, selain itu hanyalah terjemahan yang buruk.

23. Dustamu adalah tubuh yang fana ini, kebenaranmu adalah ruh Ilahiah.

24. Kebaikan yang engkau tegakkan, bagaimanapun juga, ketidaksempurnaannya akan selalu tersembunyi darimu.

25. Segalanya yang kau lihat mempunyai akarnya di dalam dunia yang tak terlihat. Bentuk akan berubah, namun intisarinya tetaplah sama.

26. Aku pernah berpikir bahwa cinta dan yang dicintai itu berbeda. Kini aku mengerti bahwa keduanya sama.

27. Cinta memiliki lima ratus sayap; dan setiap sayap membentang dari atas surga di langit tertinggi sampai di bawah bumi.

28. Perjalanan membawa kekuatan dan cinta kembali ke dalam hidup Anda.

29. Sumbatlah telinga nafsumu, yang bagai kapas menutupi kesadaranmu dan membuat tuli telinga batinmu.

30. Kebebasan-kehendak adalah upaya untuk bersyukur kepada Tuhan atas Karunia-Nya; kepasrahanmu berarti mencampakkan Karunia itu.

Kata-kata Jalaluddin Rumi yang Penuh Makna

31. Indra duniawi adalah tangga menuju ke dunia ini; indra religi adalah tangga menuju ke Surga.

32. Roh telah terbebas dari pengasingan dirinya dan membekuk tangan tabiat; hati sesat telah kita taklukkan dan pasukan iman telah sampai.

33. Perih cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta: Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.

34. Bila pendengkur telah angkat-tangan siap ditawan, dari api penyala api jiwa datang dengan ratapan.

35. Bila sakit karena cinta menambah keinginanmu, bunga-bunga mawar dan lili mengisi taman jiwamu.

36. Tugas kita bukanlah untuk mencari cinta, tapi sekadar untuk mencari dan menemukan segala penghalang di dalam diri sendiri yang kita bangun untuk menahan cinta itu.

37. Cinta adalah suatu penyakit, orang yang dihinggapinya tidak pernah ingin disembuhkan.

38. Jiwaku adalah dari tempat lain, saya yakin itu, dan saya berniat untuk berakhir di sana.

39. Kau harus hidup di dalam cinta, sebab manusia yang mati tidak dapat melakukan apa pun. Siapa yang hidup? Dia yang dilahirkan oleh Cinta.

40. Cahayalah yang membuat warna dapat dilihat: di malam hari. Merah, hijau, dan coklat muda hilang dari pandanganmu.

41. Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.

42. Seperti Adam dan Hawa yang melahirkan sekian banyak jenis, cinta lahir dalam sekian banyak bentuk, Lihatlah dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki bentuk.

43. Perkecillah dirimu, maka kau akan tumbuh lebih besar dari dunia. Tiadakan dirimu, maka Jatidirimu akan terungkap tanpa kata-kata.

44. Hawa nafsumu adalah induk segala berhala: berhala jasmani adalah ular, namun berhala ruhani adalah naga.

45. Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman.

Ajaran Cinta Jalaludin Rumi

jalaludin rumi

azquotes.com

Jalaludin Rumi adalah seorang sufi terkemuka. Sufisme adalah sebuah tradisi mistis dalam agama Islam yang menekankan pada pengalaman langsung dengan Tuhan dan mencapai kesadaran spiritual yang mendalam. Rumi adalah seorang sufi yang mendedikasikan hidupnya untuk mencari Tuhan dan mengekspresikan pengalaman spiritualnya melalui puisi dan ajaran-ajarannya.

Dalam tradisi sufi, Rumi dianggap sebagai salah satu tokoh utama yang membawa ajaran-ajaran sufi ke Persia. Ia dididik dalam tradisi Islam oleh ayahnya dan kemudian menjadi murid sufi yang terkenal, Syamsuddin Tabrizi. Setelah kepergian Syamsuddin Tabrizi, Rumi mengalami transformasi spiritual yang mendalam dan mencapai kesadaran spiritual yang tinggi.

Rumi mendirikan sebuah kelompok sufi yang dikenal sebagai tarekat Maulawi atau tarekat Mevlevi. Tarekat ini terkenal dengan praktik "sama" atau "dance of whirling dervishes" yang menjadi simbol dan ikon sufi. Gerakan tari ini dilakukan oleh para pengikut Rumi untuk mencapai kehadiran Tuhan dalam diri mereka. Tarian ini melibatkan gerakan berputar yang melambangkan perjalanan spiritual menuju kesatuan dengan Tuhan.

Ajaran-ajaran sufi Rumi terutama berpusat pada konsep cinta dan kesadaran. Ia mengajarkan bahwa cinta adalah jalan menuju Tuhan dan mencapai kesatuan dengan-Nya. Seluruh karya Rumi penuh dengan keindahan dan kecintaan terhadap Tuhan serta gambaran-gambaran tentang cinta universal. Ia juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesalehan, kejujuran, kerendahan hati, dan belas kasihan. (mdk/jen)