Kenali Monsoon Blues, Perasaan Sedih Ketika Hujan

Merdeka.com - Terkadang ketika hujan turun, beberapa orang merasakan perasaan yang sendu dan sedih. Hal ini sulit dijelaskan dan seringnya mereka tidak tahu mengapa mendung dan hujan membuat perasaan tersebut tiba-tiba muncul.

Memiliki perubahan suasana hati saat musim berubah sangat mungkin terjadi. Beberapa orang merasa lebih baik bangun di hari yang cerah alih-alih hari yang mendung dan dingin. Suasana hati seperti itu sering disebut sebagai monsoon blues.

Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), banyak orang melalui periode waktu yang singkat di mana mereka merasa sedih atau tidak seperti biasanya. Terkadang, perubahan suasana hati ini dimulai dan berakhir ketika musim berubah.

Berikut selengkapnya tentang monsoon blues beserta penyebab yang mendasarinya:

Mengenal Monsoon Blues

Istilah baru 'monsoon blues' muncul ketika para peneliti dari Universitas Brigham Young menemukan bahwa, pada hari hujan, ketika matahari hampir tidak terlihat, orang rentan terhadap gangguan mood, studi ini muncul di Journal Of Affective Disorders.

shutterstock

Sindrom SAD dapat memengaruhi orang secara berbeda. Bagi sebagian orang, gejalanya bisa ringan dan bagi yang lain, itu bisa berakibat parah. Korelasi antara cuaca dan keadaan suasana hati ini adalah hal yang sering diabaikan. Dengan demikian monsoon blues dapat memicu depresi pada masyarakat yang rentan terhadapnya.

Kelly Rohan, seorang ahli SAD di University of Vermont, menggambarkan gejala gangguan afektif musiman yang sama untuk depresi non-musiman yakni meliputi tingkat energi yang rendah, kelelahan, makan berlebihan, kurangnya kesenangan dalam kegiatan yang menyenangkan, lekas marah, lesu dan penarikan sosial.

Penyebab Monsoon Blues

Depresi monsoon blues adalah respons fisiologis terhadap kurangnya sinar matahari. Paparan UV yang terbatas mempengaruhi produksi melatonin, serotonin dan Vitamin D, tiga pengaruh integral dari suasana hati kita.

Tingkat melatonin yang meningkat, akan memicu kelesuan dan kantuk. Sementara itu, kadar seratonin kita, neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati dan nafsu makan, menurun. 

Dan tentu saja, kurang sinar matahari berarti rendahnya kadar vitamin D, yang juga terkait dengan depresi. Akhirnya, ritme sirkadian kita, jam 24 jam tubuh kita, terganggu selama musim dingin yang ekstrem atau ketika tidak ada sinar matahari selama berhari-hari.

 

Dalam beberapa kasus, perubahan suasana hati ini lebih serius dan dapat memengaruhi perasaan, pemikiran, dan aktivitas seseorang sehari-hari. Jika Anda memperhatikan perubahan signifikan dalam suasana hati dan perilaku Anda setiap kali musim berubah, Anda mungkin menderita gangguan afektif musiman (SAD), sejenis depresi.

Cuaca buruk dapat memiliki efek negatif pada suasana hati. Menurut sebuah penelitian, 9% orang termasuk dalam kategori pembenci hujan, yang merasa rewel dan kurang bahagia di hari hujan.

Apa gejalanya? Karena SAD adalah jenis depresi, gejalanya cenderung mirip dengan depresi. Berikut di antaranya:

Merasa tertekan hampir sepanjang hari, hampir setiap hari

Kehilangan minat pada aktivitas yang pernah Anda nikmati

Mengalami perubahan nafsu makan atau berat badan

Memiliki masalah dengan tidur

Merasa lamban atau gelisah

Memiliki energi yang rendah

Merasa putus asa atau tidak berharga

Mengalami kesulitan berkonsentrasi

Memiliki pikiran yang sering tentang kematian atau bunuh diri

Untuk SAD pola musim dingin, gejala spesifik tambahan mungkin meliputi:

Tidur berlebihan (hipersomnia)

Makan berlebihan, terutama dengan keinginan untuk karbohidrat

Penambahan berat badan

Penarikan sosial (merasa seperti "hibernasi")

Gejala spesifik untuk SAD pola musim panas mungkin meliputi:

Sulit tidur (insomnia)

Nafsu makan yang buruk, menyebabkan penurunan berat badan

Kegelisahan dan agitasi

Kecemasan

Episode perilaku kekerasan

Cara Sederhana Mengatasi Monsoon Blues

Melangkah keluar dan sambut hujan

Nikmati nuansa air yang jatuh di kulit dan jiwa Anda. Jangan mengunci diri di dalam rumah, temukan kembali bagaimana rasanya berdiri, berjalan, menari, atau melompat di tengah hujan.

Berkumpul bersama teman

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berkumpul dengan teman-teman dan menikmati gosip pedas. Panggil sahabat Anda dan rencanakan kumpul-kumpul kecil, manjakan diri Anda dengan camilan yang lezat dan teh atau kopi panas.

Pamerkan sisi terang Anda

Kalahkan blues musim ini dengan berdandan dalam pakaian berwarna cerah. Sebarkan warna dengan menambahkan bit cerah ke sekitarnya juga. Pilih bantal merah muda, tirai hijau, dan karpet kuning untuk mencerahkan.

Mendengarkan musik dan menonton film

Cara fantastis untuk menikmati musim hujan adalah dengan menonton film bersama keluarga, teman, suami dan mendengarkan lagu favorit. Anda dapat membuat daftar putar lagu-lagu hari hujan dan memuat film-film yang belum sempat Anda tonton.

Baca buku dan isi buku harianmu

Biarkan hujan menciptakan musik latar yang menenangkan saat  bersantai dan membaca buku favorit Anda. Hal yang produktif untuk dilakukan adalah membuat jurnal musim hujan, di mana Anda menuliskan perasaan Anda dan mencatat aktivitas yang telah dilakukan.

Jangan berhenti berolahraga

Sangat mudah untuk merasakan depresi di musim hujan, itulah sebabnya seseorang tidak boleh berhenti berolahraga. Jika  tidak dapat mengunjungi gym atau pergi ke luar untuk lompat tali, lakukan crunch dan berlatih yoga di dalam ruangan. (mdk/amd)