Kisah Nabi Isa dalam Al-Qur'an, Lengkap Beserta Mukjizatnya
Kisah Nabi Isa AS adalah kisah yang tergolong lengkap diceritakan di dalam Al-Qur’an.
Kisah Nabi Isa AS adalah kisah yang tergolong lengkap diceritakan di dalam Al-Qur’an.
Kisah Nabi Isa dalam Al-Qur'an, Lengkap Beserta Mukjizatnya
Kisah Nabi Isa AS adalah kisah yang tergolong lengkap diceritakan di dalam Al-Qur’an.
Terutama mengenai wafat dan kedatangannya di dunia pada akhir zaman yang penuh tanda tanya.
Sebagian berpendapat bahwa kematian yang terjadi pada Nabi Isa adalah kematian pada umumnya, disalib dan sebagian yang lain berpendapat bahwa jasad dan ruhnya diangkat oleh Allah (dalam keadaan hidup).
-
Kenapa Nabi Isa AS bisa menyembuhkan? Nabi Isa AS juga memiliki bacaan doa untuk memperlancar rezeki.
-
Bagaimana Nabi Isa AS berdoa? Adapun bacaan doa Nabi Isa AS untuk memohon kelancaran rezeki adalah sebagai berikut:Allahumma rabbana anzil 'alaina ma idatam minas samai takunulana 'idal liauwwalina wa akhirina wa ayatam minka warzuqna wa anta khoirur roziqina.
-
Apa yang diminta Nabi Isa AS dalam doanya? Doa Nabi Isa AS untuk penyembuhan ini terdapat dalam ayat Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 110.
-
Apa tanda-tanda kiamat kubra yang terkait dengan Nabi Isa? Tanda-tanda tersebut termasuk peristiwa besar seperti pecahnya salib, munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS di bumi, dan kemudian dia akan memimpin umat manusia untuk menegakkan agama Allah.
-
Siapa yang melahirkan Isa AS? 'Hanah melahirkan Maryam, Maryam melahirkan Isa AS. Keluarlah wahai jabang bayi dengan kekuasaan Maha Raja Yang Maha disembah.
-
Kapan Nabi Isa AS berdoa? Doa Nabi Isa AS untuk penyembuhan ini terdapat dalam ayat Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 110.
Begitu pula mengenai kedatangannya pada akhir zaman. Sebagian berpendapat Nabi Isa akan benar-benar muncul sebagai pertanda akan terjadinya kiamat, namun sebagian lainnya menyatakan bahwa bukan merupakan kepastian bahwa Nabi Isa akan muncul kembali, karena Nabi Muhammad telah dinobatkan sebagai penutup para Nabi dan Rasul.
Kisah kelahiran Nabi Isa as ini digambarkan Allah swt. dengan indah di dalam Al-Qur'an, yakni QS Maryam/19:16 sampai dengan QS Maryam/19:40. Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bagaimana situasi kelahiran Nabi Isa as, dan ketika ibunya, Maryam, dengan tabah dan sabar menghadapi kaumnya yang menuduh serta menghina dengan kehadiran bayinya itu.
Dalam artikel kali ini, akan diceritakan secara lengkap mengenai kisah Nabi Isa as seperti yang tercantum dalam kitab suci Al-Qur'an.
Kisah Nabi Isa AS
Di dalam kitab suci Al-Qur'an Nabi Isa disebut dengan nama ‘Isa dengan gelar al-Masih dan Ibnu Maryam. Kapasitasnya ialah sebagai hamba dan Rasul Allah, kalimat Allah yang disampaikan kepada Maryam, dan bagian dari Ruh-Nya. Ia lahir tanpa seorang bapak dan merupakan Nabi yang diberikan mukjizat yang tidak dimiliki oleh nabi lainnya.
Nabi Isa as memiliki kesalehan dan ketauhidan yang sangat kuat. Dalam Al-Qur'an Allah SWT menanyakan ketauhidan kepada Nabi Isa as apakah ia mengaku sebagai Tuhan, lalu Nabi Isa as menjawab ia tidak mengaku dan menyuruh umatnya untuk menyembahnya melainkan menyuruh hanya untuk menyembah kepada Allah.
Kisah kelahiran Nabi Isa as. ini digambarkan dalam QS Maryam/19:16 sampai dengan QS Maryam/19:40. Adapun ayat tersebut adalah sebelum lahir Nabi Isa as terjadi peristiwa-peristiwa ganjil yang dialami oleh ibunya yakni Maryam. Di antara peristiwa itu adalah ketika Maryam menyendiri, tiba-tiba datang malaikat Jibril menyerupai manusia, kisah ini diceritakan.
Allah SWT berfirman dalam QS Maryam/19:16 yang berbunyi;
"Dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Alquran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna."
Malaikat Jibril datang untuk mengabarkan kepada Maryam bahwa ia akan dianugerahkan kepadanya seorang anak laki-laki yang suci, hal ini termaktub dalam QS Maryam/19:19, Allah SWT berfirman;
Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."
merdeka.comPeristiwa Kelahiran Nabi Isa
Semakin hari, usia kandungan Maryam semakin membesar sehingga telah tiba waktunya Maryam melahirkan seorang anak. Dengan rasa sakit, ia memaksakan diri untuk bersandar ke pangkal pohon kurma. Hal ini tergambar di dalam QS Maryam/19:23, Allah SWT berfirman;
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: "Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan."
Ayat ini menggambarkan bahwa Maryam merasa malu kepada orang lain dengan apa yang telah terjadi kepadanya, karena ia khawatir bencana serta kesedihan akan ia terima setelah melahirkan anak tanpa ayah. Ditambah lagi kesukaran baru, yaitu ia memerlukan air untuk memandikan anaknya, serta memerlukan makanan. Maryam pun merasa semakin sedih.
Melihat kondisi tersebut, Allah mengutus malaikat Jibril untuk menghibur Maryam, sehingga ia tidak lagi merasa sedih dengan takdir yang Allah berikan. Dalam QS Maryam/19:24, Allah SWT berfirman;
"Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu."
Jibril menyampaikan pesan dari Allah SWT agar janganlah Maryam bersedih hati bersusah pikiran, karena Allah telah menyediakan air yaitu sebuah anak sungai yang kecil dan airnya jernih.
Kemudian ia disuruh untuk menggoyangkan pohon kurma agar ia dan anaknya dapat memakan dan melanjutkan hidup mereka.
Kemudian dilanjutkan dengan QS Maryam/19:26, Allah SWT berfirman;
"Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini."
Cercaan yang Diterima Maryam Dari Kaumnya
Maryam diperintahkan agar ia tidak terlalu memikirkan apa yang telah terjadi, ia diperintahkan makan dan minum atas apa yang Allah swt. anugerahkan kepadanya, dan mengusir kesedihannya, karena Allah swt. telah mensucikan masa depannya, dan membersihkan pencemaran nama baik yang dituduhkan oleh kaumnya terhadap dirinya.
Sehingga mereka yakin dan mengakui bahwa Maryam adalah sosok yang suci lagi bersih dari sifat-sifat yang tercela. Kemudian Maryam membawa Isa as anaknya kepada kaumnya sebagaimana terdapat di dalam QS Maryam/19:27, Allah SWT berfirman;
"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar."
Mendengar cercaan serta hinaan dari kaumnya, Maryam menunjuk kepada bayinya agar mereka sendiri yang menanyakan hal tersebut kepada anaknya. Mereka pun murka kepada Maryam karena menyangka Maryam mengejek dan mempermainkan mereka. Hal tersebut terdapat dalam QS Maryam/19:29-32, Allah SWT berfirman;
"Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka."
Misi Nabi Isa Sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT
Setiap nabi diutus oleh Allah SWT. memiliki tujuan atau misi dalam berdakwah. Adapun misi dakwah seorang nabi sesuai dengan situasi dan kondisi umatnya. Nabi Isa as adalah nabi yang melanjutkan risalah kenabian sebelumnya, yakni risalah Nabi Musa as sebagaimana terdapat dalam QS al- Shaf/61: 6, Allah SWT berfirman;
"Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
Sejak usia enam tahun, Nabi Isa sudah memasuki perguruan Taurat. Ia memahami hukum Taurat lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Pada usia 12 tahun, dia bertanya jawab soal Taurat dengan orang-orang Yahudi yang jauh lebih tua, baik soal hukum sampai soal ketuhanan.
Setelah Nabi Isa as berumur 30 tahun, Malaikat Jibril datang sebagai utusan Allah swt. untuk mengangkat Isa menjadi Rasul Allah, menyambung pelajaran yang pernah diajarkan rasul-rasul sebelumnya dan memberi kabar kepada manusia tentang kedatangan seorang nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW.
Dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan kapan Nabi Isa as diangkat menjadi nabi, dan di mana tempatnya. Akan tetapi, perintah kenabian Nabi Isa as dikenal sejak ia lahir dan sejak ia berbicara kepada Bani Israil ketika masih dalam buaian. Seperti yang terdapat dalam QS Maryam/19:30, Allah SWT berfirman;
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."
Mengabarkan Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Salah satu tujuan Nabi Isa as yakni memberitakan bahwa dikemudian hari akan diutus oleh Allah SWT seorang rasul, yakni Nabi Muhammad SAW yang dibekali sebuah Kitab Suci (Al-Qur'an) yang berisi ajaran-ajaran Allah swt. yang membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya yang akan disampaikan kepada manusia. Dalam QS as-Shaf/61:4, Allah SWT berfirman;
"Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
Nabi Isa semakin berani mengoreksi para ulama Yahudi yang dianggap menyeleweng dalam ajaran Taurat. Dalam berdakwa Nabi Isa as terkenal sebagai seseorang yang sering berkelana (berpindah-pindah) tempat untuk membawa kabar gembira akan keselamatan. Di perjalanan Nabi Isa as melarang pengikutnya membawa tongkat, bekal, uang dan senjata.
Agama yang Benar dan Meluruskan Penyelewengan
Misi Nabi Isa as dalam berdakwah adalah menyiarkan agama yang benar, membongkar akan kesalahan dan kesesatan pendeta Yahudi yan telah jauh menyimpang dari ajaran Nabi Musa as yang sebenarnya.
Bahkan terbukti kepada Nabi Isa as bahwa mereka telah lupa dengan ajaran-ajaran yang diberikan Nabi Musa dalam kitab suci Taurat. Sudah banyak pula yang tidak kenal kepada Allah SWT, Nabi Isa as menyampaikan kehadirannya memerintahkan untuk menyembah Allah SWT Hal tersebut diungkap dalam QS az-Zukhruf/43: 63-64, Allah SWT berfirman:
"Dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat10 dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus."
Mukjizat Nabi Isa Alaihis Salam
Mukjizat yang dimiliki para nabi sebagai pemberian dari Allah SWT untuk menghadapi para penentangnya, dan memperlihatkan kebenaran kerasulan serta kenabiannya, sehingga ajaran yang dibawanya dapat diterima umat manusia, baik pada masa nabi maupun sesudahnya. Adapun mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa as yaitu;
1. Dapat berbicara dengan manusia saat masih dalam buaian.
Hal ini terjadi ketika ibunya datang kepada kaumnya dan mereka menuduh Maryam berzina, kemudian Nabi Isa as. berbicara yang pada saat itu masih dalam buaian. Inilah mukjizat Nabi Isa as. yang tampak pertama kali. Hal ini terdapat dalam QS Maryam /19:30-31, Allah SWT berfirman:
"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup."
2. Menciptakan sesuatu dari tanah liat menyerupai burung.
3. Dapat menyembuhkan orang sakit dan menyembuhkan orang buta.
4. Menghidupkan orang mati.
5. Berjalan di permukaan air. Menurut ahli kisah al-tsalabi menceritakan bahwa Nabi Isa as dapat berjalan diatas permukaan air dan tidak tenggelam. Mukjizat ini tidak diceritakan dalam Alquran.
6. Dapat memberitahu manusia tentang apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumahnya.
7. Mengukuhkan dengan sebutan roh kudus (roh suci).
Menyelami Ajaran-Ajaran Etika Nabi Isa dalam Islam
Nabi Isa adalah seorang Nabi yang gigih memperjuangkan keimanan kepada Allah SWT. Meski mendapat banyak fitnah dan olok-olok sebagai anak yatim, beliau tetap berjuang di jalan Allah SWT.
Selian itu, Nabi Isa juga dianiaya oleh kaum bani israil dan akan dibunuh oleh muridnya Yahuza, tetapi beliau diselamatkan oleh Allah dari pembunuhan tersebut. Keimanan serta keteguhan hati inilah yang perlu diteladani oleh umat Muslim.
Selain itu, Nabi Isa juga dinilai sebagai manusia yang menyukai silaturahim. Beliau sering mengunjungi tetangga dan kerabatnya untuk menerima panggilannya berdakwah.
Dengan tetap berhubungan silaturahmi, orang lain merasa senang karena saudara mereka datang mengunjungi mereka.