Manfaat Irisan Bawang Merah di Pojok Kamar Bagi Kesehatan, Ini Faktanya

Merdeka.com - Ada banyak kepercayaan tentang jika menaruh irisan bawang merah di pojok kamar dapat membawa manfaat kesehatan tertentu. Bawang merah memang memiliki banyak khasiat kesehatan yang dikemas dari kandungannya.

Bawang merah tinggi antioksidan dan dapat meningkatkan kadar gula darah, sirkulasi, alergi musiman, dan kesehatan jantung dan tulang. Mereka juga dapat membantu melawan kuman dan meningkatkan pemeliharaan berat badan.

Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa senyawa organosulfur dalam sayuran Allium seperti bawang merah memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Oleh karena itu, Allium telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengobati pilek, demam, batuk, serta flu.

Namun manfaat kesehatan tersebut diperoleh jika mengonsumi bawang merah, namun bagaimana jika hanya menaruh irisan bawang merah di pojok kamar? Berikut fakta manfaat irisan bawang merah di pojok kamar bagi kesehatan:

Asal Usul Manfaat Menaruh Bawang Merah di Pojok Kamar

Ada sebuah klaim bahwa bawang yang ditinggalkan di sekitar rumah akan menyerap kuman dan akan membuat orang-orang di rumah tetap sehat. Menempatkan potongan bawang merah di kamar seseorang yang sakit adalah salah satu "obat" yang disarankan dan disebarkan turun temurun di beberapa belahan dunia dan dibagikan melalui media sosial setiap musim dingin dan flu.

Menurut pemeriksaan fakta Snopes pada tahun 2009, asal usul budaya menaruh bawang merah di pojok kamar berasal dari ribuan tahun lalu. Manfaat irisan bawang merah ini sudah dirasakan sejak zaman dahulu.

Pada tahun 1919, ketika flu membunuh 40 juta orang, seorang dokter mengunjungi banyak petani untuk melihat apakah dia dapat membantu mereka memerangi flu. Banyak petani dan keluarga mereka telah tertular dan banyak yang telah meninggal.

Kemudian dokter menemui salah keluarga petani yang memiliki kondisi mengejutkan, semua orang sangat sehat. Ketika dokter bertanya apa yang petani lakukan untuk tetap sehat, sang istri menjawab bahwa dia telah meletakkan bawang yang belum dikupas di piring di kamar rumah.

Dokter tidak percaya dan bertanya apakah dia bisa memiliki salah satu bawang dan meletakkannya di bawah mikroskop. Dia memberinya satu dan ketika dia melakukan ini, dia menemukan virus flu di bawang. Itu jelas menyerap virus, oleh karena itu, menjaga keluarga petani tersebut tetap sehat.

Fakta Manfaat Menaruh Bawang Merah di Pojok Kamar

Manfaat irisan bawang merah sudah dibuktikan. Faktanya, penelusuran yang dilakukan oleh Snopes, The Wall Street Journal, dan The Associated Press tidak menemukan bukti ilmiah bahwa bawang merah dapat menyaring udara.

"Tidak ada bukti ilmiah bahwa bawang mentah yang dipotong dapat menyerap kuman atau menghilangkan racun/racun dari udara," kata National Onion Association di situsnya. 

"Faktanya, jus bawang sendiri bersifat antimikroba, yang berarti mereka akan melawan bakteri daripada menariknya," kata kelompok perdagangan tersebut.

Ini menunjukkan virus pilek dan flu terutama menyebar melalui kontak, “bukan dengan mengambang di udara di mana bawang dapat menarik atau menghancurkannya.

Melansir dari verywellmind, bawang tidak menyediakan lingkungan yang baik bagi bakteri atau virus untuk berkembang biak atau hidup. Bahkan jika bawang dapat menarik atau menghilangkan kuman dari seseorang (yang secara ilmiah tidak mungkin), tidak ada yang istimewa dari bawang yang akan membunuh organisme ini.

Di sisi lain, bakteri dan virus menganggap tubuh manusia adalah tempat yang tepat. Saat  sakit, kuman masuk ke tubuh dan berkembang biak. Tubuh bertindak sebagai "tuan rumah". Ini berarti tubuh menyediakan tempat di mana bakteri atau virus dapat tumbuh dan menyebar. Untungnya, tubuh umumnya tahu cara melawan beberapa virus dan bakteri tertentu.

Ketika sistem kekebalan mengenali kuman yang menyerang ini, ia melepaskan antibodi (protein khusus yang menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh) untuk mencoba melawannya. 

Hal ini menyebabkan peradangan dan gejala yang dialami ketika sakit, seperti lendir berlebih, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Seseorang memerlukan sistem kekebalan untuk membantu merasa lebih baik dan mengalahkan infeksi.

Bawang memang memiliki beberapa kegunaan obat dan farmakologi yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Teh bawang terdaftar dalam literatur WHO sebagai cara untuk membantu hidung meler, misalnya.

WHO menunjuk ke empat artikel ilmiah selama bertahun-tahun di mana bawang ditemukan untuk membunuh patogen yang terkait dengan keracunan makanan, klaim yang juga dibuat oleh National Onion Association.  (mdk/amd)