Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah
Sebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.
Sebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatra ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.
Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah
Wilayah kepulauan Sumatra banyak diduduki oleh kerajaan-kerajaan yang sudah berusia ratusan hingga ribuan tahun lamanya. Salah satu kerajaan tertua di Indonesia itu bernama Kerajaan Kandis.
Letak Kerajaan Kandis berada di tengah wilayah Sumatra yang kini merupakan bagian dari wilayah timur Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi. Konon, kerajaan ini diperkirakan berdiri sejak abad ke-1 SM.
(Foto: Pixabay)
-
Dimana lokasi penemuan kerajaan purba? Berbagai peninggalan purba terus ditemukan di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Gendungan, Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Magelang.
-
Dimana letak kerajaan kuno Banten Girang? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
-
Kapan orang Kincai mulai mendiami Sumatera? Kelompok etnis pribumi Pulau Sumatra ini mendiami di sekitar kaki Gunung Kerinci yang sudah hidup sejak ribuan tahun yang lalu.
-
Dimana Kerajaan Kalingga berada? Kalingga merupakan salah satu kerajaan Hindu terbesar di Jawa, berpusat di pesisir pantai utara Jawa, tepatnya di wilayah yang kini bernama Jepara, Jawa Tengah.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Dimana Balai Yasa tertua di Sumatra Utara? Selanjutnya, bengkel kereta api tertua ada di Sumatra Utara yang bernama Balai Yasa Pulubrayan.
Kerajaan Kandis juga diklaim menjadi kerajaan tertua nomor 3 di Indonesia setelah situs Gunung Padang yang sudah berusia lebih dari 25.000 tahun dan situs Tinggi Hari yang sudah berusia 5.000 sebelum masehi.
Apabila ditarik dari segi sejarah, Kerajaan Kandis masih menimbulkan pertanyaan dan misteri yang belum terungkap. Hal ini dikarenakan tidak ada bukti terkait kepastian periodisasi berdirinya kerajaan tersebut.
Sejarah Kerajaan Kandis
Mengutip beberapa sumber, kerajaan ini pada abad ke-13 disebutkan dalam Negarakertagama bekas wilayah dari kerajaan ini masih disebut dengan Kandis. Penamaan ini tercantum dalam salah satu wilayah Majapahit dalam karya sastra Mpu Prapanca pada tahun 1365.
Digadang-gadang sebagai kerajaan tertua di Indonesia, tentu hal ini mematahkan teori bahwa kerajaan pertama adalah Kerajaan Kutai Kertanegara. Namun, hal ini masih menjadi pertanyaan dan belum banyak penelitian lebih lanjut.
Pendiri Kerajaan Kandis konon merupakan keturunan langsung dari Alexander Agung dari Makedonia yang bernama Maharaja Diraja. Saat dirinya tiba di Pulau Sumatera, ia dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Darmaswara.
Kaya Akan Hasil Bumi
Dihimpun dari beberapa sumber, kondisi geografis Kerajaan Kandis begitu subur dan kaya akan hasil bumi. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi kerajaan itu sendiri.
Adapun beberapa hasil bumi yang menjadi sumber perekonomian, mulai dari hasil hutan berupa damar, rotan, dan sarang burung layang-layang, lalu hasil bumi yang terdiri dari emas dan perak. Daerah Kandis cukup terkenal kaya akan penghasil emasnya.
Seluruh hasil bumi yang diambil dari tanah Kandis itu kemudian dijual ke Semenanjung Malaka oleh Menteri Perdagangan. Hubungan perdagangan antara Kandis dengan Melayu terjalin dengan harmonis.
Peninggalan Kerajaan
Meski sampai sekarang masih menjadi misteri terkait keberadaan Kerajaan Kandis, namun terdapat beberapa peninggalan sejarah yang berasal dari kerajaan tersebut.
Mengutip beberapa sumber, lokasi-lokasi di sekitar jalur perdagangan terdapat permukaan yang mirip seperti bukit. Bukit tersebut diduga peninggalan milik Kerajaan Kandis, di sekitarnya juga ditemukan bebatuan karst atau karang laut.
Runtuhnya Kerajaan Tertua
Kerajaan ini begitu kaya akan hasil bumi dan alamnya yang melimpah. Tentu saja membuat roda perekonomian kerajaan begitu lancar tanpa ada halangan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kerajaan ini mengalami kemunduran.
Faktor dari mundurnya Kerajaan Kandis sendiri diakibatkan adanya konflik internal antara bawahan raja, kemudian saling merebut kekuasaan, dan faktor lainnya.
Banyak berdirinya kerajaan-kerajaan baru mengakibatkan terjadinya perebutan wilayah yang otomatis terjadinya peperangan antar kerajaan. Kerajaan Kandis pun sempat berperang melawan Kerajaan Koto Alang dan berhasil menang.
Ketika berhadapan dengan Kerajaan Jambi, Kandis pun mengalami kekalahan dan namanya berubah menjadi Lubuk Jambi. Kalah perang, pemuka Kerajaan Kandis pun berkumpul di Bukit Bakar lalu memutuskan untuk menyembunyikan Kandis dengan bersumpah.
Dari sinilah mengapa kerajaan ini begitu misterius.